Who is she?

1.7K 176 40
                                    

"Em... Siapa Eunbi itu?"

Tanya Kihyun mendongak ke arah Hyunwoo. Hyunwoo memandang lekat mata Kihyun.

"Kau ingin tahu?"

Kihyun mengangguk pelan.

"Mungkin lain kali kau akan tau dengan sendirinya Yoo Kihyun"

Kihyun terbangun dari pelukan Hyunwoo. Raut wajahnya menunjukkan tidak senang. Bibir bawahnya maju cemberut dengan sedikit kerutan di dahinya. Hyunwoo menatap santai pada wajah Kihyun, jujur Hyunwoo sangat jatuh cinta pada wajahnya Kihyun yang imut itu dan jika boleh di katakan wajah imut Eunbi kalah dengan Kihyun. Wajah Kihyun lebih cantik dan imut di bandingkan Eunbin.

"Kenapa?"

Tanya Hyunwoo. Kihyun hanya menggeleng pelan sambil membuang mukanya. Raut wajahnya tidak berubah dari yang awal dia bangun. Hyunwoo terkekeh melihat kelakuan Kihyun, Gemas itu yang bisa Hyunwoo ungkapkan dengan keadaan saat ini. Ingin rasanya Hyunwoo memakan Kihyun sekarang juga, desahan indahnya pasti akan sangat merdu di dengar. Tapi Hyunwoo mengenyampingkan pikiran mesumnya dulu, terlebih Kihyun berstatus sebagai korban penculikan saat ini.

"Hei, berhenti memasang wajah seperti itu jika kau tak ingin aku terkam"

Wajah Kihyun memerah sampai ke telinganya. 'makan' Yak! Apa Hyunwoo si pria cabul ini kanibal? Atau apa?. Kihyun menggeser duduknya agak pinggir untuk menjauh sedikit dari Hyunwoo. Hyunwoo ikut bangun dari tidurnya. Lalu menatap Kihyun lekat.

" Ekhm... Aku selama ini tidak pernah membukakan pintu untukmu. Mulai detik ini kau boleh lihat sekeliling rumahku. Tapi jangan harap kau bisa kabur dariku, atau ku buat holemu itu robek, kau paham?"

Senang dan bergidik ngeri bercampur menjadi satu. Kihyun tersenyum pada Hyunwoo. Apakah Hyunwoo serius dengan perkataannya? Kihyun sangat senang terlebih dia tak harus berada di satu ruangan yang tujuannya hanya kamar mandi - kasur saja. Kihyun sudah yak punya cukup tenaga lagi jika ancamannya adalah itu. Kihyun tidak ingin si pria cabul Hyunwoo mensodomi dirinya. Ini gila! Cukup dengan penisnya yang sudah tersentuh. Tidak lagi, tidak ingin dan tidak lebih dari itu lagi karena Kihyun tidak ingin itu terjadi kepada dirinya.

"Apa kau serius? Kau tidak bercanda padaku bukan pak tua?"

Tanya Kihyun sambil tersenyum berikut dengan matanya yang membentuk eyesmile manis. Hyunwoo terkekeh pelan melihat raut wajah Kihyun. Hyunwoo hanya menjawab dengan anggukan kepalanya saja tanda meyakinkan perkataanya barusan.

"Terima kasih"

Cicit Kihyun dengan wajah memerah sambil tersenyum. Gemas.

SECRET

Kihyun mencoba berdiri di depan pintu kayu bertema klasik itu. Kihyun mulai beralih memegang kenop pintu itu dengan sedikit ragu. 'apa pak tua itu benar atau tidak ya?' Kihyun memutar kenop itu lalu benar saja pintu itu tidak lagi terkunci seperti hari-hari biasanya yang dia jalani. Kihyun tersenyum semangat.

Sebelumnya Hyunwoo telah pergi setelah mengatakan itu dengan alasan banyak berkas yang harus segera ia selesaikan. Kihyun tidak peduli pada pak tua yang kesusahan itu, Kihyun hanya peduli pada matanya yang memandang tak percaya pada sekeliling isi rumah milik pria cabul yang sering membuatnya terhanyut pada sesuatu dan membuatnya mengeluarkan desahan yang tidak ingin keluar dari mulutnya.

Baru saja kakinya melangkah keluar, matanya tidak dapat berpaling, Biru pastel yang indah menghiasi seluruh dinding di dalam rumah ini. Lukisan mewah terpampang di beberapa dinding di dekat sudut ruangan. Patung kecil dan besar berjejer rapih di atas lantai. Beberapa mempunyai warna emas yang terlihat seperti emas sungguhan. Pak tua ini benar-benar orang kaya. Semua terlihat glamor dan perfect. Kihyun berjalan melewati jalan itu dan menemukan anak tangga. Kihyun mencoba turun untuk melihat sekeliling rumah Hyunwoo. Karpet anak tangga tersebut berwarna Dark Blue. Megah dan mewah, bahkan Kihyun akui sangat hati-hati karena jika kotor pasti akan sulit mencuci karna panjang dan besar. Beruntung Kihyun tidak menggunakan sandal atau sepatu. Jadi Kihyun dapat merasakan lembutnya karpet tersebut.

SECRET LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang