Beberapa bulan sudah berlalu, kini mereka sudah duduk di kelas XII, sudah beberapa kali mengikuti Try Out disekolah, dan tinggal menunggu pelaksanaan UN. Walaupun masih beberapa minggu tapi tetaplah itu waktu yang singkat bagi kelas XII di seluruh sekolah-sekolah di Indonesia. Mereka juga sudah dinyatakan lolos seleksi dari sekolah untuk mengikuti SNMPTN tahun ini. Diantara mereka berlima, hanya Ricky, Kevin, Karina, dan Clara yang dibolehkan ikut SNMPTN. Sedangkan Anton dia bilang ingin kerja, sedangkan Satya mau break dulu satu tahun. Katanya mau refreshing otak setelah 12 tahun menimba ilmu jadi dia memilih buat menunda kuliahnya satu tahun dulu. Tapi sempat tersiar kabar bahwa ia mau ikut orang tuanya keluar kota, entahlah.
Balik lagi soal SNMPTN, Ricky, Kevin, dan Karina memilih kampus yang sama walaupun mereka pesimis soal prodi mereka nantinya bisa sama atau tidak. Hanya Clara yang memilih kampus yang berbeda dengan mereka bertiga. Entahlah apa alasannya, toh kebanyakan manusia tidak bisa membaca pikiran seseorang, jadilah itu biar jadi urusan Clara bila ia tak mau mengungkapkannya.
***
Saat Kevin sedang memarkirkan motorya Ricky menunggunya di samping salah satu kelas, jangan tanya soal mobil! Karena Kevin berhasil memperoleh izin buat naik motor lagi. Dengan usaha yang tak kenal lelah buat meyakinkan orang tuanya-lah pastinya. Ada dua alasan kenapa ia memilih naik motor. Pertama, ia bisa terhindar dari orang-orang yang berprinsip materialistik dan yang kedua, ia bisa dipeluk ehm pacarnya saat dijalan –kalo dimobil kan mentok nya pegangan tangan kan.
Setelah itu, mereka berdua berjalan beriringan ke kelas, Kevin mengantarkannya sampai didepan pintu kelas Ricky, itu sudah biasa. Kevin pun juga sering main ke kelas Ricky, baik seorang diri maupun dengan pasukannya. Gak ada yang curiga? Awalnya sih iya, tapikan mereka berlima udah kompak dan dikenal sebagai sahabat, jadi ya orang-orang disekolah udah biasa melihat mereka.
“Semangat ya, jangan serius-serius ngerjain soalnya” Kevin mengacak-ngacak rambut Ricky. Dan Ricky menepis tangan jahil itu di kepalanya.“Apaan sih, jangan sok meremehkan sesuatu! Kita Try Out kan buat ngukur kesiapan kita UN ntar”
“Hmm iya deh iya, udah buruan masuk gih! Aku kekelas dulu ya.”
“Iyaa”
***
Karin punya hobi baru semenjak beberapa bulan terakhir ini selain mengganggu orang lain –utamanya Ricky dan Kevin, ia jadi hobi baca buku.
“Etdah sekarang si fujo udah melempem kena Try Out” ejek Kevin.
“Vin berisik amat sih lu” balas Karin gak terima sambi melempar Bantal kearah Kevin. Kevin dengan sigapnya menangkap lemparan ‘manja’ itu. Sedangkan Ricky, Satya, dan Anton hanya tertawa melihatnya. Ya mereka sedang ada dirumah karin dengan embel-embel belajar kelompok. Padahal ada yang meghindari tugas bersih-bersih rumah dan ada yang modus minta uang jajan lebih. Siapa itu? Ah sudahlah...
Setelah itu Clara datang mencairkan suasana atau mungkin malah menghancurkannya. Karena ia datang dengan membawa banyak makanan. Dan itu mengubah acara belajar mereka jadi acara makan-makan. Uhh ayolah siapa sih yang menolak makanan gratis.
Puas dengan acara makan-makannya, mereka udah sibuk dengan acaranya masing-masing. Ada yang main game, ada yang main bulu tangkis, baca komik, dan Ricky hanya duduk diam memperhatikan teman-temannya itu. Clara yang melihat sahabatnya melamun akhirnya menghampirinya dan duduk disamping Ricky.
“Kamu kenapa Ky? Kok ngelamun aja dari tadi”
“Eh enggak kok ra, Cuma kempikiran aja”
“Soal apa?”
“Hubunganku dengan Kevin, udah lama aku ngebohongin ayah dan bunda. Aku gak mau terus-terusan ngebohongin mereka, tapi aku takut mau jujur”
Suasana hening sempat melanda diantara mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu-abu (Boyxboy)
RomanceHighest rank : #4 in #masasma (13 maret 2019) #2 in #teenager (07 april 2019) #6 in #boyxboy (17 oktober 2019) Cinta itu murni. Cinta ya cinta, balas budi ya balas budi. Balas budi bukan karena cinta. Karena balas budi tak harus karena cinta. Tapi c...