Pilihan itu...

11.6K 442 36
                                    

Heeeyyy I'm back \:-D/ ~gak nanya huuuuuuu /*jahat lu tong.
Udah ah ntar aja curhatnya.
Happy reading ya
.

.

.
Author's POV
Keesokan harinya Kevin berangkat sekolah lebih pagi dari biasanya karena ia ingin menjemput Ricky dulu. Dan ketika Kevin sampai dirumah Ricky ia melihat motor Ricky masih terparkir disana, jadi Kevin berpikir kalau Ricky belum berangkat.

Kevin menekan bel rumah Ricky dan kemudian keluarlah ibunya Ricky

"Eh ada nak Kevin, nyari Kiky ya?" Tanya ibunya Ricky seolah sudah mengetahui segala isi pikiran Kevin.

"Iya tant" Balas Kevin sambil tersenyum.

"Tapi Kiky udah berangkat duluan Vin, bareng Karina"

"Oh, dijemput Karina tant?" Ulang Kevin seolah tak percaya lalu ibunya Ricky hanya mengangguk "hm, ya udah deh tant, aku berangkat dulu ya" tambahnya sambil mencium tangan ibunya Ricky –hey, Kevin selalu melakukan itu saat dia kerumah Ricky.

Hari jum'at ini para siswa dibebaskan dari KBM. Sebagai gantinya mereka harus membersihkan kelas mereka masing-masing.

Dan disinilah mereka (kelas X-E), tengah sibuk dengan tugas masing-masing yang diberikan oleh ketua kelasnya. Satya, anton dan beberapa siswa yang lain mengelap kaca; Karina dan para gadis yang lain menyapu dan ada yang mengepel kelas; Ricky sedang bersemangat membersihkan meja dan kursi sampai saat Kevin mengganggunya dan menghilangkan semangatnya.

"Ngapain lo kesini!" Ini bukan pertanyaan, melainkan peringatan keras dari Ricky seolah Ricky siap menerkam apapun yang ada didepannya –baca singa.

"Mau bantuin Kiky" jawab Kevin dengan senyum manis khas dirinya.

"Gue gak butuh bantuan lo, dan lo gak ditugasin buat bantuin gue" Balas Ricky dingin kemudian ia berusaha menghindari Kevin yang menghalangi jalannya "minggir!"

"Enggak!"

"Lo ngalangin jalan gue" nada bicara Ricky meninggi.

"Gue bilang enggak"

"Minggir, gue mau lew... Kyaa"
Brug!!
.

.

.
Ricky ingat ia pernah sedekat ini dengan Kevin, Ricky ingat ia pernah memuji mata gelap yang dimiliki Kevin, Ia juga ingat tiap kejadian dimana Kevin memeluknya. Tapi ia terlanjur membenci sosok dibawahnya saat ini –ya, Kevin ada dibawahnya karena tadi saat Ricky melangkah maju ia kesandung kakinya Kevin dan alhasil tumbanglah mereka berdua.

"ehm, ciiieee bukannya kerja malah guling-gulingan. Hey ini masih siang kali. Ntar malem aja kalo mesra-mesraannya haha" Ledek Karina lalu diikuti teman-teman yang lainnya.

Ricky bangkit dari posisinya, ia mendengus kesal karena ejekan teman-temannya itu. Lalu ia berjalan melewati sela-sela kursi disampingnya dan keluar kelas. Ia tak tahan dengan guyonan teman-teman sekelasnya yang absurd banget.

Sementara Kevin, ia bangkit dari tempatnya terjatuh tadi dan memperhatikan beberapa temannya yang masih mentertawakannya. "Udah puas ketawanya?... balik kerja sana! malah becanda mulu" Perintah Kevin sambil berjalan kearah pintu. Dan pada saat itu juga Karina menghampirinya dan menodongkan sapu untuk menghalangi jalan Kevin. "Mau kemana lo?"

"Toilet" ucap kevin dingin.

"Enak aja lo habis nyuruh-nyuruh orang terus lo gak mau kerja gitu" balas Karina ketus.

Kevin hanya nyengir kuda lalu menyingkirkan sapu itu dengan agak kasar hingga membuat Karina terkejut. "Kampret, balik gak lo! alah bilang aja lo kalo mau bolos... Keviiiinn" –ingatkan kevin untuk tidak membuat Karina marah, karena Karin bisa saja melakukan hal yang tak terduga. Seperti... berteriak, karena teriakan Karin gak jauh lebih baik dari petasan banting #ditabokKarin-_-

Putih Abu-abu (Boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang