"Sebenarnya aku di matamu seperti apa?Mengapa kau selalu membuatku terbang lalu kau jatuhkan aku sangat dalam? "
-Gladys
Kringgg... Kringg....Bel masuk pun berbunyi Gladys langsung menyusuri koridor untuk menuju ke kelasnya.
Pelajaran pun telah dimulai,dan seisi kelas menyimak dengan baik pelajaan tersebut.
Kringg...
Jam istirahat pun telah berbunyi seperti biasa sahabat Gladys mengajak Gladys untuk ke kantin bareng.
"Oyy yuk kantin gue laper banget! " Ucap Citra
"Ayok deh gue juga laper, habis mikir pelajaran matematika!"Ucap Alif
"Yaudah yuk cacing diperut gue udah bergoyang! "Ucap Della
"Yok keburu Pak Muniro dateng! "Ucap Gladys, dan yang lainya hanya menggangguk
Dan akhirnya ke 6 sahabat Gladys pun menuju kantin dan memesan makanan.
"Nih makanan nya. "Ucap Deina dan Ainin yang gantian memesan makanan.
Mereka berenam akhirnya menikmati makanan yang telah dihidangkan didepan mereka, sambil berbincang bincang.
"Eh katanya ada murid pindahan ya?"Ucap Citra
"Emang bener? Anaknya cewek atau cowok?"Tanya Alif
"Cewek dia pindahan dari sekolah swasta lain, trus sekarang di tempatin di kelas 12 AK 2."Ucap citra memberi penjelasan
"Oh kirain cowok,kalau cowok mah udah gue sikat duluan."Ucap Alif
"Ya tuhan lo ya kalau masalah cowok mah paling no 1."Ucap Della
"Eh tapi kalau cowoknya kayak Agus komprang gimana?"Ucap Deina
Mereka berenam langsung tertawa terbahak bahak karena pernyataan Alif tadi. Karena Agus komprang kata anak sekelas itu kalo pakai celana sekolah kebesaran plus kepanjangan mangkanya diomongin komprang ia juga anak yang suka nya sama anime sampai waktunya pelajaran ia masih fokus melihat video anime nya
"Anjir lo itu ya kalau ngomong di pikir dulu masak cowoknya itu kayak Agus komprang. Kalau cowoknya kayak gitu mah mending gue cari di sekolah lain. "Ucap Alif
"Ya gitu kalau playgirl mah udah ketebak dari mukanya tu kayak Alif senengnya goda goda cowok kayak cabe cabean hahaha."Ucap Gladys dan bebarengan dengan gelak tawa semua sahabatnya.
Setelah sampai di kelas mereka langsung duduk di kursinya masing masing
Amel si cewek kecil,tomboy,dan suaranya berat seperti anak cowok menghampiri bangku Gladis,Citra,Della,Deina sambil menggebrak meja.
"Woyy,lu dari mana gak ngajak ngajak gue. Gue kan juga laper pingin makan di kantin apalagi habis ini waktunya guru cucok, hadeeh kepala gue mumet!"Ucap Amel curhat
"Heh gak usah gebrak meja kali,gue udah denger, gue tau kok kalau lo tu cowok jadi jadian saking aja waktu nyokap lo ngeluarin lo jadinya itu cewek padahal waktu di perut lo itu cewek!"Ucap Citra
"Anjirr lo tu kalau ngomong ngasal aja, tapi ada benernya juga ya, gue juga bosen jadi cewek!"Ucap Amel
"Mending lo transgender aja jadi cowok biar keinginan lo bisa terwujud. Hahaha."Ucap Gladys
"Ya kali gue transgender, ogah gue, gue masih punya aturan kali."Ucap Amel
"Kirain gue kan cuma kasih saran ke lo. Hahaha."Ucap Gladys
"Agak geser ya otak lo. Masa kasih saran itu yang menyesatkan temannya. Gila lo!"Ucap Amel pada Gladys
Lalu guru Manufaktur itu pun tiba di kelas
"Anak anak kalian kerjakan soal yang ada di buku paket yang halaman 35, semua mengerjakan."Ucap guru manufaktur tersebut yang biasanya dipanggil Pak Muniro oleh teman teman sekelas padahal namanya itu cuma Pak Munir tapi ya gitulah anak akuntansi dilebih lebihkan.
Jam pulang sekolah pun berbunyi
"Eh Dys gue gak bisa anter lo pulang soalnya gue ada janji sama seseorang. Giamana? "Ucap Reno
"Yaudah sih gak masalah gue kan bisa telepon bokap gue."Ucap Gladys pada Reno
"Sorry ya Dys, yaudah gue balik dulu."Ucap Reno
Gladys hanya mengganggukan kepalanya dan mulai menunggu ayahnya yang sudah dia telepon tadi
💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢
Gladys pov
Aku menatap ribuan bintang yang bersinar di malam hari. Tapi aku tak tahu apa yang sedang ku pikirkan saat ini. Tak biasanya aku gelisah, akhirnya aku pun memutuskan untuk menulis diary di buku harianku
"Mengapa malam ini seperti malam yang telah kelam,padahal beribu bintang menyinarinya,mengapa hatiku juga gundah gelisah padahal semua yang ku pikirkan tentangnya telah sirna. Semoga hanya perasaan ku saja. "
Aku pun memutuskan untuk ambil air wudhu dan sholat isya dan menyerahkan semuanya kepada sang ilahi, berdoa kepadanya dan memohon ampunanya.
Akhirnya aku pun terlelap dalam tidurku tanpa aku ketahui apa yang akan terjadi di hari esok atau kedepannya.
Keesokan harinya saat aku hendak pergi ke sekolah saat di perjalanan aku tak sengaja melihat motor Reno yang sedang melaju tepat di depan motor ku,dan batinku siapa seorang cewek berseragam sama sepertiku yang dibonceng Reno?
Seketika itu aku pun merasa ada yang sesak di dadaku entah perasaan apa yang aku rasakan saat ini,tapi aku buang jauh-jauh rasa itu karena aku juga tau aku tak punya hak untuk bersikap seperti itu padanya. Aku bukan siapa-siapa baginya hanya sebatas teman dan tak pernah lebih dari itu aku pun mengerti posisi ku sekarang.
Hayoo siapa cewek itu tunggu kelanjutan ceritanya ya bakalan banyak kejutannya tunggu kelanjutan ceritanya ya😊
Dan please hargai tulisan orang cukup dengan memberi vote dan komentar yang membangun pada ceritaku.Komentar kalian berharga untukku dan pasti dengan senang hati aku menerima komentar kalian jika itu bisa membangun cerita ini.Maaf ya ceritanya sedikit tapi tenang aja pasti ceritanya update lagi kok😊.
Makasih pengertiannyaEnjoy the story 😊😊
Maaf jika banyak typo atau kata kata yang kurang jelas
Dan mohon vomment untuk story ini, karna ini story pertamaku...
Alisia MandasariFollow ig : @alisiamandasari
Follow wattpad
KAMU SEDANG MEMBACA
Fat Girl Always Smiling
Teen FictionSeorang gadis gendut, berkulit sawo matang, yang berumur 17 tahun yang bernama Gladys Amanda Putri yang setiap harinya selalu tersenyum meskipun ia terluka. Ia tak pernah menampakan wajah sedihnya karna tak ingin semua orang merasakan apa yang dial...