"Setidaknya jika kau tak suka denganku, ku mohon jangan kasih harapan padaku dan jangan pernah membuatku berharap padamu "
-GladysGladys masih memikirkan kejadian tadi sore ia masih terpaku karna first kiss dipipinya sudah diambil seorang cowok yang ia tak pernah tahu apa cowok itu mencintainya. Dadanya masih bergetar,jika ia mengingat lagi kejadian itu maka ia akan menangis lagi di kamar sendirian. Ia juga gak akan nangis sesenggukan karna ia gak ingin semua orang tau permasalahan yang ada pada dirinya terutama mama papanya.
"Hiksss... Hiksss... Kenapa disaat gue udah gak ingin dekat ataupun suka sama cowok lo malah datang dan membuatku nyaman. Kenapa?"Ia menangis sambil menelangupkan wajahnya ke lutunya yang ditekuk ia menangis hingga larut malam.
Tanpa ia sadari ia pun sudah tertidur di ranjangnya.
Disamping itu Reno juga memikirkan kejadian bodoh yang ia lakukan pada Gladys.
"Arkkkkhh gue kenapa jadi lepas kontrol , gimana kalau si ndut ngejauhin gue karna kejadian kemaren? Padahal gue gak pernah sekalipun cium cewek dan untuk pertama kalinya gue nyium Gladys yang gue belum tau dia suka atau gak sama gue! Gue brengsek! Arggghhh! "Ucap Reno frustasi dan mengacak rambutnya dengan kasar.
Padahal sebelumnya Reno tidak pernah mencium cewek sekalipun dan Gladys cewek pertama yang diciumnya, sama hal nya dengan Gladys yang tidak pernah sekalipun dicium oleh seorang cowok yang belum tentu dia benar benar mencintainya dan sayang dengan ketulusan hatinya.
💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢
Mentari telah memancarkan cahayanya. Gladys terbangun dari tidurnya pukul 08.00. Untungnya ia sekarang libur sekolah jadi ia bisa bersantai santai dirumahnya. Tapi saat ia ingin beranjak tidur lagi ia langsung dipanggil oleh Mamanya
"Dys cepat bangun! Bantuin Mama!Mama harus masak. Kamu yang nyuci baju ya?"Teriakan Mamanya untuk menyuruh Gladys mencuci baju.Memang rumah Gladys sederhana dan juga gak terlalu besar sehingga mamanya gak perlu menyewa pembantu untuk membantunya. Cukup dengan Gladys, Mamanya bisa membereskan rumahnya dengan baik.
"Ya, Ma ini Gladys bangun!Isshh..Masih pingin tidur lagi gue masih ngantuk! "Ucap Gladys dengan kesal tapi ia juga tak mau menolak perintah Mamanya karna ia tak ingin jadi anak durhaka, dan surga ada di bawah telapak kaki Ibu jadi ia harus menurut sama Mamanya dalam aturan yang dianjurkan agama.
Lalu ia mandi lalu menuju dapur. Karna mesin cuci ditaruh didekat dapur rumahnya."Dys kalo nyuci sabunnya jangan banyak banyak secukupnya aja nanti malah ngabisin sabun trus gak bersih lagi. "Ucap Mama Gladys mengingatkan Gladys.
"Ya Ma, Gladys tau kok, Mama udah berapa kali bilang ke Gladys dengan kata yang sama. Sampai Gladys bosen dengernya! "Ucap Gladys sambil menyindir Mamanya.
"Ya, ya Mama tau, mama cuma mau ngingetin Gladys aja kok. "Ucap Mamanya.
"Hemmm"Jawab Gladys singkat.
Setelah Gladys selesai mencuci dan menjemur pakaian keluarganya ia langsung ke dapur untuk mengambil makanan untuk disantap karna dari pagi Gladys belum memakan apapun sampai perutnya keroncongan.
"Wahh Mama masak rawon nih(makanan dari Surabaya Jatim yang menggunakan kluwek sebagai bumbu utamanya). Emm enak! "Ucap Gladys sambil mengambil nasi sepiring, empal (daging digoreng lalu digeprek), tempe,toge pendek,bawang goreng, lalu sambal terasi di pringnya.
Ia memakannya dengan lahap karna rawon adalah makanan favoritnya dari kecil sampai sekarang."Kenyang alhamdulillah !! "Ucap Gladys. Lalu ia masuk kamarnya untuk melihat apakah ada tugas untuk hari senin dan juga sekedar membaca buku pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fat Girl Always Smiling
Fiksi RemajaSeorang gadis gendut, berkulit sawo matang, yang berumur 17 tahun yang bernama Gladys Amanda Putri yang setiap harinya selalu tersenyum meskipun ia terluka. Ia tak pernah menampakan wajah sedihnya karna tak ingin semua orang merasakan apa yang dial...