Lee

271 60 5
                                    

Pasca kejadian terlambat kemarin, kali ini Ji Eun datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Ia tak mau kejadian kemarin terulang kembali dimana Jungkook memaksanya untuk ikut ke suatu tempat.

Lebih tepatnya sih mengajak Ji Eun mangkir sekolah dan selama Ji Eun berdekatan dengannya, ia merasa pasokan udara di sekitarnya semakin menipis.

Ji Eun benar-benar gugup saat disadari Jungkook memperhatikannya dengan kedua sudut bibir yang tertarik ke atas.

Kemarin Jungkook mengajaknya ke sebuah kafe yang tak jauh dari sekolah. Sebenarnya Ji Eun kurang mengerti maksud pria itu mengajaknya ke sana. Alasannya sih minta ditemani makan dan kegiatan itu berlangsung dengan keadaan sunyi.

Tidak ada yang membuka suara baik Ji Eun maupun Jungkook. Keduanya hanya menikmati hidangan yang dipesan hingga akhirnya Jungkook bertanya basa-basi.

"Pak Minho masih bahas soal perangkat lunak ya di kelas lo?" tanya Jungkook dengan santainya.

"Iya, masih." Jawab Ji Eun sambil mengangguk.

"Lo kemarin pinjem buku apaan di perpus?" samar-samar, Ji Eun tersenyum kecut mendengar kata perpus. Ia jadi ingat kejadian satu hari yang lalu yang dianggapnya menjijikan itu.

"KKPI, ada tugas dari pak Minho. Emang kelas lo gak disuruh?" tanya Ji Eun tanpa melihat lawan bicaranya. Dan itu cukup membuat Jungkook merasa terabaikan.

"Di suruh sih." Jawab Jungkook yang kemudian meneguk jus jeruknya.

"Oh iya, buku yang lo pinjam masih ada lagi gak?" tanya Jungkook lagi

"Masih." Jawab Ji Eun sesingkat mungkin.

"Kalo perasaan lo buat gue masih ada gak?"

Dan saat itu juga Ji Eun kembali merasakan pasokan udara di sekitarnya menghilang.

Jungkook menatapnya serius tanpa berkedip. Begitupun Ji Eun, gadis itu terpaku dengan perkataan pria di depannya.

****

"IU, lo kenapa kemarin gak masuk?"

Ji Eun tiba di kelasnya dan langsung mendapatkan tumpahan pertanyaaan yang dilontarkan sahabatnya.

Siapa lagi kalau bukan Baekhyun.

"Lo sakit atau apa? lo gak apa-apa kan?"

"Kemarin gue hubungin nyokap lo tapi gak aktif-aktif. Lo-"

"Baekh, please stop! nanya itu satu-satu. Gue pusing dengernya." Ji Eun menidurkan kepalanya di atas meja dengan tangan kanan sebagai penompang.

"Lo sakit?"

"Kemarin gue telat jadi sekalian aja bolos." Ucap Ji Eun dengan cengiran polosnya.

"What! lo bolos dan gak ngajak gue?" pekik Baekhyun dengan wajah kesalnya.

"Tega banget sih lo!" sambung Baekhyun.

"Iya-iya, entar kapan-kapan kita bolos bareng." Jawab Ji Eun dengan kedua alis yang dinaik-turunkan.

"Dasar aliran sesat. Gue cuma becanda kali." Seru Baekhyun meralat maksud ucapannya.

"Dan lo pikir gue serius?" ucap Ji Eun dengan nada becandanya.

"Ya kali-"

"Ji Eun, gue mau ngomong sama lo!" ucap Baekhyun terpotong. Di sana, Hyuna berdiri tepat di depan meja Ji Eun.

"Tapi gak di sini." Lanjut Hyuna yang langsung menarik paksa lengan Ji Eun, keluar dari kelasnya.

Dari Hati (JEON JUNGKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang