"Lepas!" Ji Eun menghentakan lengannya kasar.
"Mau ngomong apa sih?" tanya Ji Eun hati-hati. Ia takut Hyuna tahu kalau kemarin ia bolos dengan Jungkook.
Tentunya itu bukan masalah sepele. Kalau saja Hyuna tahu, habis sudah riwayat hidupnya.
Hyuna pasti akan melabraknya. Dan Ji eun tak ingin hal itu terjadi. Ia selalu menghindari masalah dan tentunya ia tak ingin memiliki masalah dengan siapapun.
"Gue mau ngomong soal-"
"Hyuna!"
Deg
Suara itu. Refleks kedua gadis itu menoleh ke sumber suara.
"Jungkook?" Hyuna mengerutkan alisnya tampak berpikir.
"Lo ngapain sama dia?" tanya Jungkook yang kini berdiri tepat di depan Ji Eun. Ia menatap Ji Eun sekilas lalu mengalihkan pandangannya pada Hyuna.
"Gue cuma mau nanya sama Ji Eun soal tugas pak Minho. Emangnya kenapa?" tanya Hyuna sedikit penasaran. Tentu saja ia penasaran. Sangat!
"Ini, gue cuma mau ngembaliin ini." Ucap Jungkook yang kini memberikan Hyuna sebuah gelang.
"Gelang itu bukan milik gue lagi." Hyuna tampak terperangah menatapnya. Ia hendak menyela namun pria itu lebih dulu bersuara.
"Jangan paksa gue buat gak mutusin lo. Keputusan gue udah bulat. Semoga lo baik-baik aja."
Shit! batin Hyuna. Ia terlihat begitu kesal ketika Jungkook berjalan melewatinya dengan angkuh.
"L-lo sama dia putus?" Hyuna menatap Ji Eun penuh selidik.
"Sejak kapan seorang Lee Ji Eun kepo?" sarkas Hyuna dan itu membuat Ji Eun sadar jika itu bukan urusannya.
"Tadi lo mau ngomong apa?" tanya Ji Eun hati-hati.
"Gak jadi. Gue lagi gak mood. Udah sana pergi jauh-jauh dari gue!" kesal Hyuna dengan sorot matanya yang menajam. Sontak saja hal itu membuat Ji Eun segera pergi dari sana. Ia tidak mau mendapat semburan marahnya seorang Hyuna.
Dan tanpa disadari olehnya, Hyuna kini menatapnya penuh amarah. Matanya menajam dan bibirnya berucap.
"Wellcome to the hell, Ji Eun!"
****
"Tadi Hyuna nanya apaan?" tanya Baekhyun penasaran karena semenjak Ji Eun kembali, gadis itu bungkam tanpa suara.
"Dia cuma nanya soal tugasnya pak Minho. Mungkin belum." Jawab Ji Eun sesantai mungkin yang dibalas anggukan kepala oleh Baekhyun.
***
"Jeon, tunggu!"
"Apa lagi sih? keputusan gue udah bulat." Kesal Jungkook tak tertahan. Ia kembali melanjutkan langkahnya tak menghiraukan sosok Hyuna yang kini berdiri di belakangnya.
"Apa gara-gara Ji Eun lo putusin gue?"
Deg
Langkah Jungkook terhenti begitu mendengar penuturan Hyuna. Ia bungkam tak berniat menjawab.
"Kenapa diam aja?" tanya Hyuna dengan lengan yang dilipat di depan dada.
"Diam berarti iya."
"Jadi benar lo putusin gue gara-gara cewek itu?" Jungkook masih bungkam. Pria itu memejamkan matanya sejenak sebelum kemudian membalikan tubuhnya ke arah Hyuna.
"Kalau iya lo mau apa, huh?" dan di sana, senyum sinis tercetak jelas di kedua sudut bibir Hyuna.
"Jadi benar?" tanya Hyuna lagi.
"Iya ataupun enggak, itu bukan urusan lo."
"Bukannya sekarang lo bebas jalan sama semua cowok yang lo mau. Jadi, stop urusin urusan gue. Urus aja urusan lo."
"Dan asal lo tau, gue gak pernah berharap lebih sama bitch kayak lo." Tegas Jungkook yang sukses membuat Hyuna membatu di tempat.
Hyuna hendak menyela namun pria itu lebih dulu mengambil langkah. Meninggalkan Hyuna sendirian dengan keadaan hati yang kian hancur. Ia menelan semua perkataan pahit Jungkook padanya hingga tanpa disadari, butiran kepedihan itu muncul di pelupuk matanya.
Hyuna menangis dari hatinya.
"Lo gak tau apa-apa tentang gue, Jeon. Lo gak tau kehidupan apa yang gue jalani selama ini. Yang lo tau cuma tentang keburukan gue aja. Lo sama aja kayak yang lain, gak punya perasaan." Batin Hyuna.
#Hyuna, baebae yak :) namanya juga hidup, pasti pahit! karena manis itu cuma gula (gua) sama Jungkook 555 HAHAHA
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hati (JEON JUNGKOOK)
FanfictionHarapan itu ada. Namun, tidak nyata bagiku.