Prolog

945 68 10
                                    

Cinta?

Bolehkah aku mempercayainya?

Bolehkah aku berharap padanya?

Berharap pada seseorang yang bahkan tak mengharapkan kehadiranku.

Aku selalu memperhatikannya dari kejauhan. Percayalah, hal ini sungguh sangat menyenangkan sekaligus menyakitkan.

Mencintai dalam diam.

Mataku menyipit begitu melihat Jungkook berdiri tak jauh dariku yang hendak melewatinya. Pria itu tersenyum lembut entah pada siapa yang pastinya bukan untukku.

Langkahku kian mendekat hingga kuputuskan untuk menunduk dan terus berjalan dengan cepat hingga tanpa kusadari, Jungkook mencekal lenganku dengan senyum yang masih bertengger manis di bibirnya.

"Titip ini buat Hyuna ya. Lo sekelas, kan?"

Shit! Ji Eun oh Ji Eun, kapan sih berhenti berharap sama cowok yang sama sekali gak ngeharepin lo? Jungkook itu bagaikan langit yang pastinya gak bakalan tersentuh sama lo, batinku yang kini membatu menatap kotak merah muda di lengan putih pucat itu.

"Ji Eun?"

"Ji?"

"Lee Ji Eun! lo ngelamun?" tepukan Jungkook di bahu membuatku tersadar. Aku menatapnya sedikit canggung.

"Eh, kenapa tadi?" tanyaku mencoba menyembunyikan rasa canggung yang kian melanda. Oh ya, apa kabar wajahku sekarang? pasti sudah memerah tentunya.

"Ini gue titip barang buat Hyuna. Lo sekelaskan?" aku mengangguk lalu mengambil kotak merah muda yang entah apa isinya aku tak ingin tahu.

"Thanks ya."

Deg

Mataku membulat sempurna. Aku sungguh tidak percaya hal ini. Oh Tuhan, aku tak menyadarinya jika sedari tadi Jungkook masih mencekal lenganku hingga aku tersadar ketika lengan Jungkook berpindah mengacak rambut sebahuku lalu melangkah meninggalkanku yang masih mematung di tempat.



Segitu dulu ya, ntar kalo ada yg minat aku tambahin agak panjang. Semoga ada yg suka :) happy reading :)

Dari Hati (JEON JUNGKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang