Terkhususkan untuk para readers kece yang masih betah nunggu.. Thanks buat suportnya. Maaf baru bisa up, Nuna perlu waktu yang agak lama emang buat mulihin hati yang patah kemaren (lebay) 😂😂
-----------------------------------------------------------Senyum cerah tak kunjung pudar dari wajah Veyrine. Sesekali wanita itu akan tertawa riang sambil memeluk boneka beruang seukuran tubuh manusia. Veyrine bahkan beberapa kali mencium boneka itu dengan sayangnya. Biarlah jika ia benar-benar tak cocok dikatakan sebagai wanita dewasa dua puluh empat tahun karena masih bermain boneka.
Boneka ini berbeda. Dia spesial, bukan hanya boneka beruang biasa yang dapat di beli di toko. Boneka dengan bulu coklat yang halus sangat nyaman untuk di peluk. Kemarin Veyrine menemukan boneka ini terduduk di depan rumahnya dengan sebuah surat yang terikat di lengannya. Kalimat 'aku merindukanmu' membuat Veyrine mengerti siapa yang mengirim boneka yang lucu itu. Pasti Athur, Athur memang suami yang penuh kejutan.
Bagaimana bisa Athur tau bahwa ia menyukai boneka beruang? Ah entahlah, mungkin Athur saat ini sudah berubah menjadi lelaki peka.
"Aku beri nama kau Toby." Ujar Veyrine sambil mencium boneka beruang itu entah untuk keberapa kalinya.
"Aaa, kau sangat halus sekali Toby." Tak henti-hentinya Veyrine memberikan usapan-usapan kecil.
"Kau begitu menggemaskan."
"Sejak kapan Athur mesum itu berubah menjadi pria romantis?" Gumam Veyrine sambil tersenyum sendiri. Persis seperti anak abg yang sedang jatuh cinta.
Sepuluh hari yang telah berlalu ternyata tak begitu menyakitkan seperti yang ia bayangkan. Setiap akan tidur Athur pasti menelponnya untuk menceritakan apa saja kegiatan yang telah lelaki itu lakukan. Saat Baby Thur rindu melihat wajah ayahnya maka mereka akan melakukan video call hingga berjam-jam.
Tak ada jarak yang berarti selama dua hati masih saling mengisi.
Selama masing-masing masih teguh dengan komitmen dan berusaha menjaga hati yang terbawa, semua akan terasa mudah. Letakkan hatimu pada orang yang tepat, seseorang yang memagari hatimu dengan pagar besi terkuat berbentuk kenyamanan maka semuanya akan baik-baik saja.
Terkadang kata I love you, di ujung telepon memberikan kekuatan lebih dari yang kita bayangkan. Itulah yang selalu Athur yakini hingga tak pernah terlewat dalam satu teleponpun ia mengatakan I love you pada Veyrine.
Veyrine beranjak ke kamar mandi, hari ini adalah hari senin. Cukup sudah waktu weekendnya ia habiskan bermalas-malasan di atas tempat tidur dengan Toby. Hari ini akan menjadi hari yang melelahkan karena hari ini akan di adakan rapat evaluasi dan sepulang kantor nanti Veyrine sudah berjanji untuk menemani Lucy berbelanja perlengkapan bayi. Ya Lucy, sahabat Veyrine selain Arini itu telah hamil delapan bulan. Dengan perut yang menggembung lucu itu Lucy kesulitan untuk berjalan hingga ia meminta Veyrine untuk menemaninya. Mengingat tentang Arini membuat Veyrine dilanda perasaan murung, dimana sekarang sahabatnya itu. Sudah beberapa bulan ia sama sekali tak mendapatkan kabarnya.
###
"Sekian rapat kali ini, setiap devisi saya tunggu laporannya di meja saya lusa"
Kalimat yang paling ditunggu-tunggu sejak lima jam yang lalu itu akhirnya keluar dari bibir Pak Burhan. Lima jam ini benar benar berat bagi Veyrine, bagaimana tidak, pandangan Pak Burhan selama rapat berlangsung tidak pernah lepas mengawasinya seakan Veyrine adalah mangsa yang siap untuk di terkam.
Menyeramkan!
"Kita langsung berangkat?" Tanya Lucy tiba-tiba mengagetkan Veyrine. Pikiran wanita itu belum terlalu fokus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brondong Husband
Romance"Nggak Pa! Veyrine nggak mau nikah sama dia. Dia itu masih kecil Pa dia lebih cocok jadi adek ketimbang jadi suaminya Rin! Veyrine yakin umurnya hanya beda beberapa tahun dengan Nathan" Ujarku menolak permintaan Papa yang kuanggap tidak masuk akal...