[20] Iqbaal

1.2K 70 2
                                    

Pagi ini, Aisyah turun ke ruang makan dengan senyum yang merekah, di wajahnya. Entah mengapa, kejadian semalam membuatnya menjadi seperti orang gila.

Flashback on.

Sarah, Ajil, Azka, dan Cipa pun pulang.

"Lo gak pulang?" tanya Ari pada Aisyah.

"Mau pulang, tapi udah malam kayaknya gak ada taksi. Makanya, tunggu supir aja," jawab Aisyah.

"Kode? Gue antar aja," ucap Ari peka.

"Haha, lo peka?" tanya Aisyah lalu menatap Ari.

Ari lalu mengangkat satu alisnya dan tersenyum.

"Kalau peka, banyak fans, kok jomblo?" tanya Aisyah, lalu duduk dibangku taman.

"Emang kenapa? Harus banget punya pacar?" tanya Ari lalu menyusul Aisyah ke bangku taman.

"Gak papa, kan lucu. Lo itu punya fans banyak dan kebanyakan cewek. Kenapa lo gak mau?" tanya Aisyah lalu memandang bintang dilangit.

"Gue maunya sama lawan bicara gue," kata Ari lalu mengikuti arah pandang Aisyah.

Aisyah mendadak diam beberapa saat. "Lo mau pulang gak? Anter gue!" titah Aisyah mengalihkan pembicaraan, karena sudah tidak tau mau menjawab apa.

"Iyaiya yaudah."

Mereka lalu pulang ke rumah. Aisyah diantar Ari, sedangkan Ari pulang sendiri setelah mengantar Aisyah.

Flashback off.

"Ehh, mau gila kamu?" tanya mama, yang membuyarkan lamunan Aisyah.

"Apaan sih ma?"

"Anak papa, kenapa ma?" tanya papa pada Mama Aisyah.

"Gak tau pa, lagi jatuh cinta kali," goda mama.

"Apaan sih?" tanya Aisyah kesal.

"Siapa yang lagi gila ma?" tanya seseorang yang baru saja datang.

Aisyah yang mendengar pertanyaan dari suara tak asing itu, langsung berbalik ke pintu utama yang memang terbuka.

"KAK IQBAAL???HUAAA KANGEN!" teriak Aisyah.

Iqbaal adalah kakak sepupu Aisyah yang baru pulang dari Mexico untuk menyelesaikan kuliahnya. Iqbaal memang sudah dekat sekali dengan Aisyah. Jadi, dia memanggil orang tua Aisyah dengan sebutan Mama-Papa. Ayah dan Ibu Iqbaal sedang mengurus perusahaan di negara yang sama di Mexico. Makanya, Iqbaal dititipkan disini.

Aisyah lalu berlari menuju Iqbaal dan segera memeluknya.

"Haii Syah, gimana kabarmu?" tanya Iqbaal, sambil membalas pelukan Aisyah.

"Baik, kakak sih lama banget baliknya," ucap Aisyah lalu melepas pelukannya.

"Hai ma, pa," salam Iqbaal lalu memeluk paman dan tantenya seperti ayah dan ibunya sendiri.

"Kak Iqbaal, kok balik gak bilang?" tanya Aisyah dengan wajah cemberut.

"Emang Iqbaal gak boleh memberi kejutan?" tanya Iqbaal dengan senyumannya.

"Haha, iya deng. Makan yuk kak?" ajak Aisyah.

"Iya," ucap Iqbaal.

Setelah makan, mereka melanjutkan aktivitas. Mama dan papa yang pergi ke acara kantoran dan pulangnya pasti malam. Iqbaal yang sibuk mencari film dan Aisyah yang menemani Iqbaal di ruang keluarga.

IGNORANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang