Belajar... Belajar... Belajar!!!

5.1K 120 7
                                    

Begitu sampai di Jakarta Yowie langsung tinggal di rumah Aldrin yang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya. Sampai di rumah itu Yowie mendapat sambutan manis dari kedua orang tua Aldrin. Disiapkan kamar yang lucu dan meja belajar sendiri di samping meja belajar Aldrin yang dekil dengan buku yang masih berserakan dimana-mana. Dari segi sikap juga, orang tua Aldrin khususnya Ibu, sangat sayang Yowie. Berbeda jauh dengan sinetron yang biasanya ditonton cewek itu, mertua jahat tidak ada sama sekali dalam diri Ibu dan Ayah. Keseharian Yowie juga sama persis seperti di rumahnya, kalau pengen peluk Mami tinggal peluk Ibu, kalau pengen di gendong Papi juga ada Ayah, apalagi kalau pengen disuapin.. ada Ayah, Ibu dan Aldrin yang siap untuk melakukan hal itu. Ini membuat Yowie merasa nyaman walaupun masih juga teringat Mami dan Papi.

Kegiatan di sekolah setelah menikah juga berjalan seperti biasa. Cuma semakin sibuk karena bulan depan Ujian Akhir sudah dimulai. Dan yang paling penting, rahasia pernikahan mereka masih tertutup rapat. Tidak ada satu orang pun yang tahu dua pasangan mungil itu udah nikah. Termasuk Banyu dan Inge yang selalu heran karena sekarang Yowie dan Aldrin selalu berangkat bersama ke sekolah.

"Kok lo sekarang berangkatnya bareng Aldrin terus?? Biasanya kan Kakak lo yang nganter, lagian rumah Aldrin sama rumah lo kan jauh Yo?" Inge berusaha menelisik keanehan yang terjadi pada hubungan temannya itu.

"Ah, ng.. nggak kok Nge... prasaan lo aja kali rumah gue sama Aldrin jauh, padahal mah deket.. si Aldrin tuh yang maksain ngejemput gue melulu! Kangen kali dia sama gue" Kata Yowie sedikit grogi, matanya selalu menuju ke minuman yang sedotannya diaduk-aduk daritadi. Mata Inge memicing seperti tidak percaya dengan cerita Yowie barusan.

"Kok lo grogi gitu jawabnya?? Kenapa sih? Ada yang lo sembunyiin?" Inge semakin mendekatkan matanya ke Yowie yang semakin menunduk.

"Ng.. nggak kok!! Nggak ada yang disembunyiin.." akhirnya Yowie menegakkan kepala sambil terpaksa tersenyum.

"Boong Yo, lo boong... ayo ah, lo aneh banget!! Cerita donk, masak sama sahabat sendiri lo nggak mau cerita?" Inge semakin memaksa dan Yowie pun tersudut. Seandainya hobby lo nggak ngegosip Nge, pasti udah gue ceritain kalo gue udah kawin sama Aldrin! Gue udah jadi bininya Aldrin!!. Inge menaikkan alis menunggu jawaban Yowie.

"Ng... Mmm..."

"Woi!! Cewek-cewek manis!!" suara Aldrin memecah ketegangan itu. Dia datang ke kantin bersama si jangkung Banyu yang tampaknya lesu tak bersemangat. Berbeda sekali dengan Aldrin yang berbinar-binar.

"Eh Yank, aku punya berita bagus. Tadi aku dikasih tau si Bian anak Osis, masak katanya untuk buku tahunan kita dinobatin jadi best couple sama romantic couple gitu.. hehehe emang kita paling hebat...!!" Kata Aldrin yang duduk di samping pacarnya sambil merangkul Yowie yang masih ketakutan kalau introgasi dari Inge masih berlanjut. Banyu mendekati mereka sambil manyun, duduk lesu di samping Inge dan bagusnya membuat Inge lupa kalau tadi sedang mengorek-ngorek Yowie.

"Kamu kenapa Beib? Kok lesu gitu?"

"Huh... gimana nggak lesu, tadi si Bian bilang kalo kita berdua beib!! Banyu Barata sama Inge Valeria dinobatin sebagai pasangan biang gossip!! Gila!! Kapan kita ngegosipnya??" jawab Banyu panjang lebar dengan mata penuh kesal. Inge yang duduk disampingnya juga tidak kalah sebal mendengar predikat itu, mereka berdua sama-sama mengomel menolak penobatan mereka sebagai pasangan biang gosip. Padahal mereka memang biang gosip paling parah seantero GH (Gunatra Highschool). Kerjaannya ngegosip melulu, nggak ngegosipin artis, anak baru, adik kelas, tukang kebon sampai abang penjual ketoprak yang sering mangkal di depan sekolah juga kena, pokoknya lebih cepat mereka deh daripada infotainment. Nggak salah dong kalau mereka mendapatkan julukan itu.

"Hahahahaha... itu mah emang pantes kali!! Anak mana sih yang nggak lo berdua gosipin?? Gue sama Yowie aja pernah!! Udahlah terima aja!! Nyadar kek!!" Kata Aldrin yang duduk di depan mereka sambil menahan tawa.

Up's I'm Pregnant! (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang