Ough.. Mual!!

7K 122 2
                                    

Hari ini adalah hari ketiga Ujian Akhir Nasional, namun semua anak masih terlihat tegang, panik dan heboh sendiri. Ada yang masih berusaha menyembunyikan kertas contekan, ada juga yang menyelipkan handphone ke dalam bajunya. Pokoknya semua anak berusaha untuk lulus, gimanapun juga mesti lulus! karena sekarang ini nilai standar kelulusan sangat tinggi. Aldrin dan Yowie duduk di kelas yang berbeda dengan pengawas masing-masing yang mulai membagikan kertas dan soal-soal ujian. Dada Aldrin pengap seketika, takut menghadapi soal Bahasa Inggris yang menurut gosip-gosip yang beredar susahnya minta ampun. Sedangkan Yowie tenang-tenang saja membuka soal dan mulai menjawab butir demi butir soal dengan sangat santai sambil sesekali tersenyum.

Dipertengahan soal Yowie merasa ada yang aneh dengan perutnya, rasanya penuh, persis seperti orang kebanyakan makan, lalu mulai naik ke dada, melewati tenggorokan dan "Ough.... Ough.." Yowie mual! Dia langsung menutup mulutnya dengan tangan, berusaha menahan agar tidak ngeluarkan suara 'Hoeck...'. Apa ini yang Ibu bilang orang hamil bakalan ngerasa mual? Kenapa mualnya sekarang? Kan lagi banyak orang... ntar ketahuan lagi gue lagi hamil.. nggak bisa!! gue harus tahan...!. Katanya dalam hati. Yowie masih menutup mulutnya sampai soal terakhir, berusaha agar tidak mual lagi. Setelah menjawab soal terakhir, Yowie benar-benar tidak kuat matanya berkunang-kunang, kepalanya pusing lalu Brukk....

"Awas...awas...awas... minggir... minggir... Yakin lo Yowie pingsan? Yang bener lo Nyu!!" Aldrin berlari menyusuri lorong menuju ke ruang kesehatan sekolah bersama Banyu dengan paniknya.

"Beneran, tadi gue di sms Inge, Inge dikasih tau Dinar, Dinar dikasih tau Angel yang duduk di sebelah Yowie tadi waktu ujian..." jawab Banyu sambil berlari juga.

"Kenapa Yowie pingsan??" Aldrin mempercepat langkahnya, dan akhirnya sampai di ruang kesehatan GH yang lumayan bagus. Dia langsung masuk ke dalam ruang tempat Yowie berbaring ditemani Inge yang sibuk menggosok-gosok perut Yowie dengan cepat.

"Jangan kenceng-kenceng ngurutnya Nge!!" samber Aldrin sambil berteriak

"Kenapa? Kayaknya Yowie masuk angin, dari tadi sendawa mulu! Makanya gue gosok pakek minyak angin.. heboh banget sih lo Drin!!" Jawab Inge kaget melihat reaksi Aldrin.

"Eh.. nggak apa-apa, ng.. ntar salah urat.. ya.. ntar salah urat Nge, lo kan bukan tukang pijet.. lebih mirip tukang jamu!" Aldrin langsung mencari alasan agar Inge tidak curiga. Agar sahabatnya itu tidak tahu kalau Yowie sedang hamil! Pletak!! Aldrin langsung mendapat ketukan keras dibagian kepala dari Banyu.

"Udah.. udah.. gue nggak apa-apa kok.. kalian balik aja ke kelas, udah ada Aldrin juga.. thank's ya Nge.." Yowie langsung bangun dan duduk di ranjang putih itu, sambil tersenyum dengan wajah yang masih pucat.

"Ya udah, gue balik deh, sekalian gue mau ke perpus minjem buku. Lo istirahat ya Yo, biar lo cepet sehat!" setelah itu Inge langsung pergi ke kelas bersama Banyu. Aldrin mendekat, duduk di samping Yowie lalu menempelkan tangan kanannya di kepala gadis yang terlihat pucat itu.

"Kamu kenapa sih Ay? Kok bisa pingsan gitu? Bukannya tadi udah makan? Dan menurut aku soal tadi nggak sulit buat kamu.."

"Nahan mual, tadi aku mual... kalo nggak aku tahan anak-anak pada tau dong kalo aku lagi hamil.." Yowie berbisik.

"Mual?"

"Iya.."

"Kok bisa?"

"Kan aku hamil Yank, kata Ibu orang hamil itu pasti ada masa-masa mualnya. Sumpah rasanya nggak enak banget!"

"Mm.. gitu.. tapi, mual itu apaan sih?"

"Yeeee dasar dodol!!"

@@@

Up's I'm Pregnant! (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang