Sudah beberapa bulan ini hubungan Regan dan Syakeel semakin baik-baik saja. Entahlah masih terbesit di pikiran Syakeel kenapa Regan mengutarakan perasaannya pada Syakeel jelas-jelas Syakeel dan Regan belum mengenal lebih jauh untuk menjadi seorang kekasih.
Sikap Regan yang terlihat manis di mata Syakeel. Membuat hati Syakeel seketika lupa akan kenangannya bersama Haris mantan kekasihnya. Walaupun Regan masih tetap sok cool di depan Syakeel padahal Syakeel tahu Regan bersikap seperti itu hanya untuk mempertahankan ketampanannya saja untuk menutupi sikap kekanakannya dan ke-alayannya.
Bagaimana tidak Syakeel pernah memergoki Regan sedang menonton kartun kesayanganya yang biasa di lihat oleh kalangan anak-anak sedangkan ini di tonton oleh seorang bangkotan.-ups
Marsha and The Bear, siapa yang tidak ingin tertawa jika seorang most wanted di sekolah tontonannya selalu seperti itu setiap harinya bahkan di jadikan film kesukaannya.
Syakeel selalu ingin tertawa jika melihat Regan, karena selalu teringat akan hal yang di sukai pria itu. Seperti saat ini, Syakeel dan Regan sedang duduk di bioskop sedang menonton film ber-genre horor.
Sedikit aneh mungkin jika Syakeel tertawa di saat semua orang di dalam bioskop sedang merasa ketakutan akibat tayangan di layar depan di hadapan nya. Namun berbeda dengan Syakeel dia tertawa terbahak-bahak di samping Regan yang sedang serius melihat film yang di tayangkan di hadapannya.
"Ih si bapak mukanya serius banget, padahal di dalam hatinya lari ketar-ketirkan hahahahaha"
Ledekan Syakeel hanya di abaikan oleh Regan. Padahal benar yang dikatakan Syakeel hatinya saat ini lari ketar-ketir melihat adegan seram di layar besar di hadapannya, namun untuk menjaga ketampanan nya dan cool nya gengsi jika cogan seperti Regan takut terhadap hantu.
Regan mencoba menormalkan raut wajahnya agar tidak ketahuan jika benar dia saat ini ketakutan. Namun perempuan di sampingnya selalu tahu apa yang di rasakan Regan. Entahlah Regan pun tidak tahu kenapa syakeel selalu tahu, mungkin dia keturunan cenayang. Tapi sikap Syakeel yang serba tahu membuat rasa yang ada di hatinya semakin meletup-letup setiap harinya. Sekitar 3 bulan yang lalu alasan di mengutarakan perasaannya karena sesuatu yang mendesaknya namun rasa cinta mulai tumbuh di hatinya bahkan mungkin di hati Syakeel juga. Karena dapat di lihat dari raut wajah Syakeel yang selalu terlihat bahagia.
"Gan telapak tangan kamu kok jadi keringetan ya,kenapa ? "
Syakeel menggemgam tangan Regan dengan erat mengelus-elus dengan lembut. Seketika terbesit di pikiran Syakeel untuk menjahili kekasihnya.
"Gan"
"Teng"
Jawab Regan dengan percaya diri hanya di balas dengusan kasar oleh Syakeel. Pandangan mata Regan beralih pada tangan nya yang sedang di genggam erat oleh Syakeel. Regan merasa nyaman dengan gengaman itu seolah tangan itu sudah diciptakan dengan ukuran yang pas.
Regan hanya bisa tersenyum mengingat kedekatannya bersama Syakeel. Entah siapa yang memulai menghilangkan canggung di antara keduanya yang pasti selama 3 bulan ini semakin hari hubungan mereka semakin membaik tanpa ada yang mengetahui terkecuali Tuhan dan mereka berdua yang saling menjalani.
Dapat di bilang hubungan mereka saat ini backstreet karena itu adalah permintaan Regan yang memaksa untuk tidak memberitahukan pada siapapun entah itu orang tuanya ataupun sahabatnya.
"Regan itu di pinggir kamu ada apa?"
Regan langsung mengalihkan pandangannya ke arah yang di katakan Syakeel. Namun yang di lihat Regan hanya orang-orang yang sedang menonton bioskop sama seperti mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen Fiction"Aku mau kamu, bukan dia ataupun yang lainnya. Hanya kamu dan cukup kamu!" "Kamu gak butuh aku, yang kamu butuhkan itu dia bukan aku. Untuk apa aku bertahan. Apakah hanya untuk menyakiti hatiku saja. Tidak!!!" "Aku mencintaimu, SANGAT. Jadi please j...