Kejadian ketika Vanya dan Syakeel memanggil Harris dan Regan telah berlalu 2 jam yang lalu. Awalnya mereka terkejut karena bisa bertemu di tempat yang sama namun, akhirnya mereka menjadi akrab karena bercerita panjang lebar. Ya walaupun hanya dua perempuan itu saja yang rewel berbicara ini itu sedangkan dua lelaki yaitu Harris dan Regan hanya mendengarkan dan sesekali menanggapinya dengan singkat.
Vanya ataupun Syakeel tidak mempertunjukan bahwa mereka adalah kekasih dari seorang Regan, karena mereka sudah terikat janji yaitu backstreet. Jadi mereka hanya bersikap biasa saja ketika di kalayak ramai atau ketika mereka tidak hanya berdua saja, seperti saat ini.
Regan yang awalnya merasa was-was, takut jika kedua wanitanya itu keceplosan atau menunjukan sikap yang berlebihan seperti pasangan kekasih. Regan menarik nafas lega karena tidak seorang pun tau tentang hubungan yang sedang ia jalani terkecuali dirinya, tuhan, dan pasangannya.
Regan yang saat ini sedang menuangkan minum meneguknya sampai tandas. Dia memutuskan untuk segera pulang dan mengakhiri pertemuan yang tidak di sengaja tadi karena itu sangat menegangkan.
"Woi minum-minum bae, ngopi lah ngopi"
Ucap Revan yang baru saja muncul dari arah kamar mandi. Regan hanya mengabaikan omongan Revan yang langsung meninggalkan nya ke arah meja makan untuk sarapan karena perutnya sudah keroncongan dari tadi pagi.
Revan mengikuti arah kemana Regan pergi dan duduk di samping kursi Regan. Revan menopang dagunya dan menatap Regan yang sedang mengunyah roti selai yang telah Regan buat sendiri. Regan yang melihat itu rasanya muak sekali, melihat wajah Revan yang di imut-imutkan seperti tikus keselek basreng.
"Najis banget muka lo Van kayak banci yang suka ngamen depan komplek. Pergi lo"
Ucap Regan jengah. Revan yang melihat itu pun semakin tertarik menggoda kembarannya itu. Sarapan pagi ini Revan ingin melihat kobaran api dari Regan.
"Huahaha rasakan keimutanku Regan"
Revan berbicara di dalam hatinya dengan tertawa seperti setan kebanyakan micin. Setan zaman now, wah keren tuh.
"Ih kok eneng dijahatin sih. Semalem kita belum tuntas tau.1 ronde lagi ya suayangkuh"
Revan bergelayut manja di tangan Regan dan itu membuat Regan risih dan langsung menghempas manja tangan Revan. Ulala~
"Widiih pasangan homo lagi pada ngapain lo? Pagi pagi ngomongin ronde aja. Ronde-ronde lumut ya?"
Disya yang baru saja bangun dari tidur cantiknya langsung menghampiri meja makan yang terdapat dua manusia yang mengakibatkan tidurnya terganggu.
Kalian bertanya kemana orang tua mereka? Yang pasti mereka sedang berlibur. Mereka menganggap ini adalah honeymoon yang kesekian kalinya dan ini merupakan kesempatan untuk bermesraan. Walaupun mereka sudah berumur. Please gak ada yang tua di rumah ini, cuman yang ada seseorang yang sudah berumur oke. Mereka selalu kompak, walaupun sesekali mereka tidak mau kalah dalam berargumen seputar masalah anak meraka. Tetap saja itu yang membuat mereka bertahan lama. Tipsnya hanya satu, pergi ke pasar lalu membeli formalin untuk di awetkan. Krriik kriikk garing.
"Sya saudaraku yang paling cantik. Itu ande-ande lumut bukan ronde-ronde. Dan satu lagi gue gak homo, gue masih suka perempuan. Apalagi kalo bohay mantep gitu. Gue like banget pokonya. "
Jawab Regan dengan cengiran di wajahnya. Hell Regan bukan cowok bermuka tembok yang seperti di novel novel. Ya walaupun kadang begitu sih.
"Bebeb Disya aduh sayang baru bangun ya. Uluh uluh cium dong cium. Fiks buat lo Gan gue suka gaya lo".
Jijik gak sih denger Revan ngomong begitu. Kebanyakan orang yang tidak tau sifat Revan pasti bilang itu menggemaskan. Namun bagi orang-orang di sekitar Revan itu sangat menjijikan dan menggelikan. Bagaimana tidak? Jika kegiatan itu rutin ia lakukan sebanyak 3 kali sehari, macem minum obat ya.
"Apes banget idup gue ya. Pagi-pagi 2 kecebong anyut nyempil di pagi cerah. Awas deh awas, oiya tolong bilangin ke mang jackson petikin 2 tangkai mawar putih ya di taman. Gue tunggu di kamar. Oke? Sip makasih ya saudaraku tercintahhh"
Ucap Regan panjang kali lebar melebihi panjang pohon toge. Regan akhirnya pergi meninggalkan kedua saudaranya itu menuju kamarnya. Sedangkan Revan dan Disya akan melaksanakan program yang sudah mereka rancang dari jauh hari yaitu menjodohkan antara Regan dan Syakeel. Mereka akan melaksanakan misi pertama nya yaitu membuat Regan jatuh cinta kepada Syakeel.
🌈
Di sisi lain Syakeel sedang memikirkan tentang perasaannya terhadap dua lelaki yang menempati hatinya. Harris dan Regan. Harris mantan kekasihnya dan Regan kekasihnya. Satu hati di belah dua dengan rasa cinta sama rata. Bagaimana bisa Harris ketika tadi muncul di depannya sedang berhadapan dengan seseorang dan ternyata itu adalah Regan. Awalnya Syakeel tidak tahu karena Regan membelakanginya, yang ia lihat saat itu hanya Harris jadi ia hanya memanggil Harris.
"Kak kenapa deh wajahnya jelek gitu?".
Tiba-tiba adik Syakeel yaitu Chalo mengagetkan dirinya yang sedang asik memikirkan kedua lelaki tambatan hatinya itu. Chalo sebutan imut yang Syakeel sematkan pada Dean adik satu satunya itu.
"Kepo ya kamu. Udah ah aku mau mandi dulu badan aku lengket. Awas awas wleeee"
Syakeel yang kangsung kabur ngajir ke kamarnya guna menghindari berbagai macam pertanyaan yang Chalo berikan. Karena jika sampai Chalo tau masalah hatinya, itu bisa runyam. Chalo adalah adik sekaligus biang gosip di rumah, setiap berita yang sedang populer pasti di keluarga Syakeel maka Chalo lah yang lebih awal mengetahuinya. Dan Raska kakaknya itu lah yang nantinya akan mengintrogasinya jika dia tahu Syakeel berpacaran dengan temannya itu.
Syakeel tersenyum senang walaupun begitu Syakeel selalu suka hidupnya yang penuh dengan kebahagiaan dan selalu di kelilingi orang-orang tercintanya.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen Fiction"Aku mau kamu, bukan dia ataupun yang lainnya. Hanya kamu dan cukup kamu!" "Kamu gak butuh aku, yang kamu butuhkan itu dia bukan aku. Untuk apa aku bertahan. Apakah hanya untuk menyakiti hatiku saja. Tidak!!!" "Aku mencintaimu, SANGAT. Jadi please j...