Kamu tidak sepantasnya tahu tentang aku atau dia.
(Regan)
Kicauan burung dari luar jendela membangunkan Regan yang sedang tidur lelap. Udara pagi yang sejuk seketika menyeruak masuk kedalam hidungnya. Regan menghirup udara pagi itu dengan rakus. Tirai yang menutupi fajar yang terlihat indah, disingkabkan oleh Regan.
Pukul 04:15 waktu yang pas untuk melakukan aktifitas. Regan segera bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan menunaikan ibadah shalat subuh. Setelah itu Regan akan mengelilingi lapangan yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Regan tipe lelaki yang suka jika dia bisa mengeluarkan keringat dengan sebanyak-banyaknya.
Regan berlari dengan kecepatan sedang dengan sesekali melihat keadaan sekitar yang masih sepi karena masih sangat pagi.
Kreeeeeettteeeeekk
Bunyi sesuatu yang patah menghentikan langkah kaki Regan. Ia mencari dari mana asal suara tersebut. Ketika dia melihat ke arah belakang ternyata dia adalah seseorang yang menempati hatinya. Dia adalah pacarnya, Vanya.
Senyum yang mengembang di wajah cantik Vanya membuat Regan luluh dan berjalan menuju arah Vanya. Regan mengacak-ngacak rambut Vanya yang sedikit basah, sepertinya basah karena keringat.
"Kamu kok ada di sini? Ngikutin aku?" Tanya Regan lembut dan melanjutkan langkah kakinya menuju lapangan dengan megenggam tangan Vanya dan menarik tangan itu mengikutinya.
Vanya tersenyum senang dan mengikuti tarikan tangan kekasihnya itu.
"Aku kan tahu kalo weekend gini kamu suka lari di lapangan sana. Jadi aku juga pengen ikut, sekalian pengen lihat kamu"
Regan hanya manggut manggut tanda mengerti. Setelah sampai di lapangan Regan mengajak Vanya beristirahat terlebih dahulu agar kekuatannya terkumpul kembali untuk berlari mengelilingi lapangan yang lumayan luas.
Matahari pun sudah mulai terang dan di lapangan ini pun sudah ada beberapa yang melakukan aktifitas seperti Regan dan Vanya yaitu berolah raga.
Regan dan Vanya akhirnya menuntaskan aktifitasnya dengan mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali itupun karena Vanya sudah tidak kuat.
"Bentar aku beli minum dulu ya buat kamu. Kamu duduk dulu di sini" Ucap Regan lembut. Lalu bergegas pergi meninggalkan Vanya menuju warung kecil yang dekat dengan lapangan.
Regan menunggu penjaga warung itu menyahut karena sedari tadi tidak ada yang menyahut dari dalam warung tersebut. Regan sudah memanggil dari nada yang rendah sampai tinggi, rasanya ia ingin marah saat ini juga. Namun seseorang menepuk pundak Regan dari belakang dan ternyata orang itu Harris.
"Woi bro. Lari pagi juga lo disini?"
Tanya Harris dengan senyum menawan."Iya. Lo sendiri lari pagi juga?". Jawab Regan
"Lo pacaran sama Syakeel? Akhir-akhir ini secara gak sengaja gue selalu liat lo ketemuan diam diam sama Syakeel entah itu di rumah atau di sekolah."
Tanya Harris panjang lebar.Harris menatap Regan dengan lekat. Memang benar yang dikatakannya mata Harris selalu saja menangkap mereka berdua sedang bertemu. Entah karena matanya masih kepada terpaku pada Syakeel atau memang hanya kebetulan.
"Itu bukan urusan lo". Ucap Regan cuek.
"HARRIS "
"REGAN "
Belum sempat Harris berbicara kembali, suara perempuan menghentikannya. Dia melihat di depannya, wanita itu mengerucutkan bibirnya. Dan itu sangat imut dan menggemaskan. Dia selalu suka itu. Namun untuk saat ini harus Harris harus terbiasa untuk tidak memperdulikan apapun yang berhubungan dengan gadis itu.
Suara kedua perempuan yang sangat Regan kenali memanggil dengan berbarengan. Suara perempuan yang sama-sama menempati hatinya. Mengapa kedua suara itu memanggil dengan berbarengan walaupun satunya tidak memanggil dirinya. Regan melihat Vanya kekasihnya tepan di depannya. Dan dapat di simpulkan bahwa wanita yang di belakangnya adalah Syakeel yang juga kekasihnya. Namun kenapa bukan dia yang dipanggil, kenapa lelaki yang di depannya. Ah entahlah mungkin teman.
Memang Regan itu memiliki dua kekasih yaitu Syakeel dan Vanya dan itu backsteet. Kenapa harus backsteet? Karena jika tidak Regan tidak akan memiliki keduanya. Kedua wanita itu selalu saja membuat gejolak aneh yang selalu Regan rasanya dalam hatinya. Jika bertemu atau bahkan hanya mendengar atau memanggil nama dua wanita itu hatinya selalu saja bergetar. Maka dari itu Regan yang tidak mau mengambil pusing memilih antara Syakeel atau Vanya langsung menyatakan perasaannya pada kedua wanita itu dan mereka menerimanya. Ya walaupun awalnya dikarenakan ada unsur pertaruhan dengan teman-temannya tapi untuk saat ini perasaan ini tulus untuk mereka berdua. Dan Regan berharap kedua wanita itu tidak mengetahui bahwa hati Regan bukan hanya untuk satu orang namun untuk dua orang.
--------
Jeng jeng jeng penasaran gimana cerita selanjutnya atau nggak sama sekali? Pokonya tetep pantengin kisah cinta yang merumitkan di antara mereka semua tokoh Star Of You. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen Fiction"Aku mau kamu, bukan dia ataupun yang lainnya. Hanya kamu dan cukup kamu!" "Kamu gak butuh aku, yang kamu butuhkan itu dia bukan aku. Untuk apa aku bertahan. Apakah hanya untuk menyakiti hatiku saja. Tidak!!!" "Aku mencintaimu, SANGAT. Jadi please j...