2. Dongsaeng dan Hyung yang tidak berguna

71 4 0
                                    

Sesampainya di dalam kamar, Hye Ji tidak berhenti tersenyum. Ia membantingkan tubuhnya ke kasur yang empuk, lalu menatap poster EXO dan tentunya D.O. Lalu ia teringat sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Kim TAEHYUNG

 Lalu ia teringat sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Kim TAEHYUNG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taehyung? Apa aku perlu menelponnya? Aku sangat bahagia" ucap Hye Ji di dalam hati lalu mengambil hpnya yang berada di meja riasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Taehyung? Apa aku perlu menelponnya? Aku sangat bahagia" ucap Hye Ji di dalam hati lalu mengambil hpnya yang berada di meja riasnya. Ia memencet tombol 'calling' untuk menelpon Taehyung

Nut.. nutt...nutt...~

"Kemana dia? Sesibuk itu kah?" Hye Ji berbicara sendiri lalu melemparkan hpnya di kasur. Ia merasa kesal dengan sahabatnya itu, bagaimana tidak? Dia dulu sering bersama di kamar Hye Ji bermain PS. Ya. Benar, Hye Ji akan menjadi dirinya sendiri ketika ia berada bersama Taehyung, wae? Taehyung tidak menyukai sifat kelam sahabatnya itu, dia tidak ingin melihat kemunafikan Hye Ji, Taehyung hanya ingin melihat Hye Ji yang asli bukan seorang yeoja yang pendiam. Itu bukan Hye Ji yang asli.

Drttt...drtttt.... you can call me monster...!!drtt...

Nada dering ponselnya terdengar oleh telinga Hye Ji. Hye Ji menoleh ke arah sumber suara tersebut, setelah meraih ponselnya, Hye Ji segera melihat nama yang tertera di layar ponsel.

TAEHYUNG OPPA~

"Taehyung? Dia menelfon balik?" Hye Ji segera mengangkatnya lalu merubahkan posisinya.

"yeobsheyo? Oppa? Kau baru menelfonku? Kemana saja kau? Sebegitu sibuk kah kau sampai tidak menelfon princess-mu ini. Daebakkk!" jawab Hye Ji sambil meremehkan Taehyung

"...."

"Kau tau oppa? Aku di perbolehkan menonton konser setelah dua tahun ini tidak menontonnya"

"...."

"Kau ingin pergi lagi? Secepat itukah? Apa kau benar-benar sibuk, oppa?"

"....."

"Apa? Aku merindukan mu? Yang benar saja. Tidak mungkin. Kau pasti yang merindukanku iya kan? Hahaha"

"...."

PppppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang