14. Malaikat pencabut nyawa

155 5 0
                                    

"MWO? APA KAU MENGENALI TAEHYUNG?" teriak semua member.

"Wae-yo? Kenapa kalian terkejut seperti itu?" tanya Hye Ji kaget.
"Aku salah berbicara! Pabo-ya! Pabo Hye Ji!!" ucap Hye Ji di dalam hati.

"Apa kau Hye Ji yang D.O cari, noona?" tanya Kai lalu meletakkan punggung tangannya di jidat Hye Ji.

"Apa yang kau bicarakan? Yang jelas, tadi aku melihat Kyungsoo di pangkuan Taehyung, dan sekarang Taehyung tidak ada. Dimana dia?" ucap Hye Ji mengalihkan pembicaraannya.

"Ohhh... dia pergi ada urusan mendadak" jawab Kai.

5 menit kemudian...

"Kenapa dia lama sekali sih!" ucap Hye Ji kesal sampai menghentak-hentakkan kakinya dengan keras.

"Yak! Kalau kau begitu bisa terganggu jadinya!" teriak Chanyeol. Hye Ji hanya mengangguk paham. Hye Ji tetap tidak tenang, ia mondar mandir di depan pintu IGD sambil menggigit kukunya yang cantik itu. Seorang namja berlari-lari ke arah pintu IGD.

"Apa dia belum sadar?" ucap seorang namja itu. Hye Ji kaget saat mengetahui suaranya, dia harus berpura-pura tidak kenal dengan Taehyung.

"Belum ada pemberitahuan dari dokter, duduklah" ucap Xiumin mempersilahkan tempat duduknya untuk Taehyung.

"Tidak, untukmu saja hyung" jawab Taehyung lalu menatap ke arah Hye Ji.
.
Klek
.
Seorang namja berpakaian serba putih akhirnya keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Hye Ji.

"Dia baik-baik saja hanya pingsan biasa. Dan tadi kejang-kejang" jawab seorang dokter itu.
"Dia sulit bernafas, sepertinya ia akan memakai alat pernapasan selama 1 minggu" terusnya. Hye Ji yang mengetahui itu segera memeluk Suho dengan erat lalu menangis di pundaknya.

"Sudah.. sudah..." ucap Suho sambil mengusap kepala Hye Ji.

"Jangan sampai ia kelelahan. Sepertinya ia lelah. Darahnya rendah, jan membuatnya emosi" ucap dokter itu lagi. Taehyung hanya mendengus kesal, ia menyesal berbohong pada sahabatnya.
"Saya pamit. Annyeong" pamit dokter itu. Semua ke-8 namja itu segera masuk, tidak dengan Suho yang masih menunggu Hye Ji sampai menangisnya reda.

"Hye Ji-ya. Sudahlah, dia hanya memakai selang pernapasan hanya 1 minggu" ucap Suho sambil tetap mengelus kepala Hye Ji pelan.
"Ayo masuk" ajak Suho, di jawab gelengen oleh Hye Ji.
"Wae?" tanya Suho.

"Aku tidak bisa melihatnya seperti itu. Itu bukan Dyo oppa yang ku kenal!" teriak Hye Ji lalu kembali menangis. Chanyeol keluaar dari IGD menghampiri Suho dan Hye Ji.

"Dia akan di pindahkan ke ruangan biasa" ucap Chanyeol. Tak lama kemudian, Kyungsoo di bawa oleh perawat-perawat yang mendorong kasur rumah sakit, dan diiringi oleh 7 namja itu. Chanyeol dan Suho masih tetap menunggu Hye Ji reda.

"Kajja! Ayo kita keruangan Kyungsoo" ajak Chanyeol. Chanyeol, Suho dan Hye Ji segera memasuki lift dan memencet tombol 9.

Hye Ji berlari di koridor rumah sakit dan memasuki kamar Kyungsoo. Hye Ji tersender lemas di dinding saat melihat Kyungsoo masih lemas di atas ranjang rumah sakit. Hye Ji kembali menangis dan memeluk Suho.

"Menangislah sepuasmu. Jika aku seperti ini apa kau akan seperti ini juga, Hye Ji?" canda Suho di jawab dengan pukulan di punggungnya oleh tangan Hye Ji. Hye Ji segera melepaskan pelukannya dan menghampiri Kyungsoo yang terbaring lemas.

10 menit kemudian...

"Hyung" ucap Chanyeol sambil menyentuh pipi Suho. Suho yang sedang memainkan ponselnya itu segera menoleh ke arah Chanyeol, begitu juga dengan member yang lain. Hye Ji dan Taehyung diam, seakan tidak pernah bertemu. Hye Ji tetap menggenggam tangan Kyungsoo di sebelah kiri. Taehyung berada di sebelah kanan Kyungsoo sedang duduk dan memainkan ponselnya.

"Wae-yo?" tanya Suho.

"Konser besok, bagaimana ini?" ucapan Chanyeol mengagetkan semua orang yang berada di kamar Kyungsoo.

"Aigoo! Aku lupa memberi tahu manager Kim!" jawab Suho sambil memukul jidat yang tidak bersalah itu. Setelah menelfon manager Kim, muka Suho berubah menjadi sedih.

"Wae? Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Xiumin.

"Kita terpaksa melakukan konser berdelapan" jawab Suho lalu menunduk kecewa.

"MWO?! Bagaimana bisa? Kita latihan tanpa D.O saja belum!" teriak Baekhyun.

"Kan ada aku" sambar Yixing. Semua tatapan sinis menaburi pandangan Yixing.
"Mianhae" terusnya.

"Kita akan mengklarifikasi bahwa D.O pingsan karena kelelahan, jangan sampai berita tentang Hye Ji si wanita masa lalu D.O terbongkar ke publik" ucap Suho. Hye Ji menoleh ke arah Taehyung, Taehyung pun melihat tatapannya.

"Hye Ji-ya. Apa kau bisa pagi-pagi kesini untuk menjaga D.O?" tanya Suho.

"Ne, aku akan menginap disini sampai dia sadar" jawab Hye Ji.

"Apa yang kau bicarakan? Kau juga pasti lelah bukan?" ucap Chanyeol. Hye Ji hanya menjawab dengan gelengan.
"Manager dan bodyguard D.O yang akan menjaganya, jadi kau pulang saja dan beristirahatlah, noona" ucap Chanyeol meneruskan.

"Aniya~ suruh saja Bodyguard dan Manager Dyo oppa agar menjaganya di depan pintu, aku yang akan menjaganya di dalam" jawab Hye Ji keras kepala.
"Aku yang akan menjaganya, kalian pulang saja dan istirahat" ucap Hye Ji meneruskan.

"Aku yang akan menemanimu disini, noona" ucap Chanyeol, semua member kaget dengan perkataan Chanyeol.
"Wae? Apa ada yang salah?" tanya Chanyeol.

"Apa kau menyukai Hye Ji-ya? Haha" canda Baekhyun dibalas dengan pukulan spesial dari Chanyeol.

"Aku saja yang menemani Hye Ji. Aku ini leader, harus bertanggung jawab!" ucap Suho sambil menepuk-nepukkan dadanya percaya diri.

"Aku akan tenang jika Chanyeol dan Suho oppa berada disini" jawab Hye Ji sambil memperlihatkan senyumnya.

Xiumin, Chen, Lay, Baekhyun, Kai, Sehun dan juga Taehyung berpamitan pulang. Kini ruangan terasa sepi...

"Kalian tidurlah, aku juga akan tidur" ucap Hye Ji. Lalu menidurkan kepalanya di sebelah tangan Kyungsoo.

"Omo! Yak! Kasurnya sangat tidak empuk! Aku akan membeli kasur dulu"" ucapan Suho mengagetkan Hye Ji yang tengah berusaha menidurkan dirinya, Chanyeol hanya terkekeh kecil melihat hyungnya itu.
"Apa kasurmu empuk, Chanyeol-ah?" tanya Suho, sambil berjalan menuju telfon rumah sakit yang berada di ruangan Kyungsoo.

"Sudah diberi yang paling VIP tetap saja mengeluh, dasar pembakar dollar" ejek Hye Ji. Suho yang mendengarnya langsung mencubit pipi Hye Ji gemas.

"YAK! KASUR DISINI TIDAK EMPUK SEKALI! BAWAKAN AKU KASUR YANG SANGAT EMPUK! KALAU TIDAK AKU AKAN MEMBELI SEMUA KASUR YANG ADA DI RUMAH SAKIT INI, SEKALIAN RUMAH SAKITNYA!" teriak Suho lalu menutup panggilannya. Tak lama kemudian sebuah kasur masuk ke kamar Kyungsoo.

"Nah ini baru mantap! Tuh ambil saja, sama kembaliannya" ucap Suho kepada cleaning sevice lalu tidur dengan tenang.

01.45

"Aku ingi pergi ke to...i.." belum saja Hye Ji menyelesaikan pembicaraannya ia tersontak kaget.
"MWO?! Apa-apaan ini, ais jinjja" ucap Hye Ji saat melihat dirinya yang sedang tertidur di sebelah Chanyeol, saat Hye Ji ingin mengalihkan badannya ke arah kanan, ia juga melihat Suho.
"Mwo? Apakah aku di apit? Ais jinjja, mereka tidak melakukan apa-apa kan? Terus? Kenapa lagi pake pasang muka tampan segala? Tidur aja harus pake wajah tampan begitu" ucap Hye Ji lalu duduk di atas kasur yang ia tiduri tadi. Ia menyentuh hidung Chanyeol dan Suho lalu ia segera masuk ke dalam kamar mandi. Saat sudah keluar dari toilet. Ia melihat seseorang yang tengah berdiri di sebelah Kyungsoo dengan berpakaian serba hitam.

"MWO?! Apa dia malaikat pencabut nyawa? Ani! Ani!! Hajima!!" ucap Hye Ji. Saat Hye Ji hendak mendekati seseorang yang tengah berdiri itu, orang itu ingin menyentuh tangan Kyungsoo. Dikarenakan lampunya di matikan, Hye Ji tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Orang itu ingin menyentuh tubuh Kyungsoo tetapi tertahan oleh jeritan Hye Ji.

"MWO!!! SEDANG APA KAU?! YAK! DIA BELUM BOLEH PERGI! JANGAN KAU AMBIL NYAWANYA DULU, MALAIKATT. AKU MOHON"

Hallo! Ini ceritanya ngarang gpp ya? :v
Gimana? Udah kepikir belum siapa Hye Ji?
Jan lupa votenya chingu :)

PppppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang