P-Q-R

1.8K 188 6
                                    

P - Phobia

Jessica berjalan cepat di tengah kegelapan. Beberapa kali tubuhnya membentur sesuatu. Tapi itu tak masalah baginya. Setelah beberapa saat, akhirnya dia menemukan apa yang dia cari.

Sebatang lilin. Dia segera menyalakan lilin itu dan kembali ke kamarnya. Yuri mengangkat wajahnya ketika cahaya lilin memenuhi kamarnya. Akhirnya dia bisa melihat sesuatu sekarang. Gadis itu hanya tersenyum paksa ketika Jessica telah duduk di sebelahnya. Dia merasa bodoh jika mengingat seorang Yuri takut pada kegelapan.

"Cha~ kau bisa tidur lagi sekarang," ujar Jessica lembut.

Perlahan, Yuri memeluk dan menyembunyikan wajahnya di leher Jessica. Lalu ia mencoba untuk kembali terlelap.

***


Q - Queue

"Jika kita punya anak nanti-"

"Maka orang yang akan mendapatkan ciuman selamat pagi-ku adalah anak kita. Tidak ada jatah lagi untukmu," sambar Jessica yang langsung membuat Yuri bungkam.

Tidak bisa dipungkiri, Yuri begitu menginginkan kehadiran anak kecil, tapi Yuri juga membutuhkan morning kiss yang sejauh ini berperan sebagai mood booster-nya sebelum memulai aktivitas.

"Mm.. aku bisa menunggu," sahut Yuri, masih tak rela.

"Karena aku suka anak-anak, kuharap kau bisa sabar menunggu jatahmu. Apalagi saat anak kita tidak hanya satu nantinya."

"Kalau begitu, aku akan bangun lebih pagi. Jadi, aku tidak perlu mengantri." Dan kali ini, Jessica yang kehabisan kata-kata.

***

R - Rain

Tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya. Sungguh sial. Hari ini Yuri dan Jessica berpergian dengan menggunakan subway, dan begitu hujan turun sederas ini, mereka hanya bisa berteduh di depan mini market.

Yuri mendesah melihat gumpalan awan hitam yang masih memayungi Seoul. "Sepertinya akan lama. Kita terobos saja," Tanpa menunggu jawaban, Yuri segera membopong Jessica di punggungnya. Alih-alih ingin menerobos hujan, Yuri malah sengaja berjalan lamban. Jessica yang berada di punggungnya pun tampak tidak keberatan. Mereka malah menikmati hujan yang sedang mengguyur tubuh mereka tanpa ampun. "Kau harus menghangatkan-ku saat sampai di apartemen nanti, sicababy," bisik Yuri nakal.

*FIN*

LOVE A-ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang