Mendung
Kelabu memeluk hati
Terbuai aku lengah
Kukira kau masih di sini
Rupanya berlalu kemana entahGerimis
Merintik lambat laun
Rinai menyentuh kalbu
Perih mulai terbangun
Dukaku membatuHujan
Hujam terus ronggaku
Biar perih lagi tak terasa
Lukaku yang membalu
Darah pun sudah tak berasaTeruntuk yang pergi bersama hujan
Bangil, 08 Juli 2017
Fithony Nine

KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Sunyi
PoetrySekadar pembalasan dendam isi hati yang tak tahu harus tertuang kemana. Berkisah perihal rindu dalam senja ketika hujan. Kita persembahkan teruntuk kita.