Kita berdua
Aku, kau dan sebutir rasa
Merangkai kasih dengan penuh percaya
Mengikat janji di dinding-dinding cinta
Namun sayang, waktu tak izikanku untuk selalu ada
Ruang pula tak izinkanmu untuk bisa terus bahagia
Masihkah kita saling merasa walau tidak saling bertatap mata?
Ataukah hilang cinta apa bila jarak itu ada?
Tidak, jangan katakan iya
Hingga senja tak lagi jingga, aku selalu percaya
Hingga fajar tak lagi syahdu, aku akan selalu merindu
Lalu, kau kah juga begitu padaku?
Apakah setiap malammu berselimut kalbu yang merintih rindu?
Apakah di kala tidurmu selalu bermimpikan aku?
Iya, katakan iya
Agar terdengar dunia, bahwa di sini bukan hanya aku, tapi kita
Agar angin membawa peluk lalu medekap hangat aku
Sampai kapan kita akan begini?
Lelah dengan sapa kosong tanpa cerita
Kisah apa yang kita punya?
Duduk berdua menghabiskan waktu bersama saja aku sudah lupa
Tapi ingat satu hal, cinta bukanlah tentang seberapa banyak kau mengukir kisah, namun seberapa lama kau bisa saling percaya dan terus bersama hingga masa tua
Aku akan datang, itu janjiku
Kau akan menunggu, itu janjimu
Tolong pegang erat percayaku sambil kau coba dengar bisikan angin yang berlalu
Yah di sanalah kubisikkan kata "sampai detik ini rasa itu masih sama"
Dan akan kudengar bisik hujan, bahwa kau pun bekata hal itu juga
Tentang kita
Kampung Inggris, 19 November 2017
Fithony Nine
![](https://img.wattpad.com/cover/115201761-288-k22635.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Sunyi
PoesíaSekadar pembalasan dendam isi hati yang tak tahu harus tertuang kemana. Berkisah perihal rindu dalam senja ketika hujan. Kita persembahkan teruntuk kita.