Seleksi EWS

Just Memories || Fika

Yuri berjalan sendiri menembus hawa dingin malam ini.

BRUUK!!

"Eh ... maaf, saya tidak sengaja, Anda gpp?" kata pria tersebut.

"Tidak," ujar Yuri.

Kemudian, Yuri pun berlari meninggalkan pria tersebut dan mempercepat langkahnya. Dengan reflek, ia memasukkan tangannya ke dalam jaket hoodie.

Tiba-tiba, Yuri menghentikan langkahnya.

"Astaga! Dompetku!!!" Kata Yuri sembari berbalik badan dan berlari ke tempat tadi.

"Tadi aku terjatuh karena pria itu di sini," kata Yuri, "tapi ... Hah?! Kenapa bisa tidak ada!," maki Yuri, "sial!!! Dompetku hilang, pasti diambil oleh pria tadi," ujar Yuri.

Tidak sampai 1 menit, Yuri berinisiatif untuk menelpon sahabatnya untuk minta izin menginap dan makan malam.

Setelah beradu argumen dengan cukup lama, Yuri pun akhirnya diizinkan oleh sahabatnya, Tasya.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di rumah Tasya. Ketika Yuri ingin menyebrang, tiba-tiba tangan Yuri ditarik.

Dengan refleks, Yuri membalikkan tubuhnya.

"Kau—,"

"Hai, apakah Anda mencari ini?"

"Bagaimana bisa, Rendy ... jadi kau yang—,"

"Iya, udah lama kita gk ketemu ya."

"Mana dompetku? Aku mau makan."

"Eits ... Ayo kita makan malam."

"Tidak, aku sudah ada janji dengan Tasya."

"Batalin aja, ada yang ingin aku bicarakan."

"Ok, sebentar."

Yuri pun segera mengirim pesan kepada Tasya.

"Sudah?"

"Iya, sudah."

"Ayo!"

*Di Kafe....

"Mau ngomong apa tadi?"

"Aku menyesal, malam itu ... sebenarnya sangat tidak aku inginkan."

"Terus?"

"Aku ingin kita kembali seperti dulu, kita sama-sama lagi, aku janji, aku akan jadi yang terbaik dan yang terakhir untuk kamu."

"Makasih, tapi ... maaf, aku gk bisa, mungkin semua itu hanya kenangan masa lalu."

"Kenapa? Aku janji aku gk akan kecewain kamu lagi."

"Aku gk bisa Ren, maaf ...."

"Yaudah, aku hargai kamu, mungkin kamu benar ... itu semua hanyalah kenangan masa lalu, aku minta maaf pernah nyakitin kamu, pernah buat air mata kesedihan itu jatuh, maaf...."

"Iya, gpp ... Jangan pernah menyalahkan diri sendiri, malam ini dan malam itu, biarlah menjadi saksi bisu antara perpisahan kita ... maaf, aku harus pulang sekarang."

              ***************

Penulis : Fika
TyaFika27