Aku menatap langit yang sudah gelap. Aku bahkan tidak sadar bahwa sudah malam.
Aku, si penyuka malam.
Mungkin aku bisa tidak sadar karena aku terlalu berpikir dan menunggu tentang si dia. Seharusnya aku tidak begitu.
4 jam lagi menuju dimana aku akan melupakan semua ingatanku yang sekarang.
Ya, lebay memang. Tapi memang itu yang harus aku lakukan. Kata dokter jika aku tidak melakukannya, bisa-bisa aku mengalami depresi karna tidak bisa berhenti memikirkannya.
Sekarang aku sedang bersiap-siap menyiapkan semuanya. Menyembunyikan semua barang-barang yang kemungkinan bisa memulihkan ingatanku, memakan makanan kesukaanku, menyiapkan mental untuk nantinya.
"Seperti akan meninggal saja, hahaha,"batinku dalam hati.
Tidak terasa sudah 2 jam berlalu, sisa 2 jam lagi. Aku segera pergi ke ruangan dimana aku bisa melakukan penghapusan memoriku.
Sampai aku disana, aku bertemu dengan dokter. Dokter itu memberikanku sebuah kertas yang berisi formulir untuk melakukan itu dan aku segera menyisinya.
1 jam kemudian, dokter mulai menanyakan beberapa hal padaku. Seperti, apakah aku siap?, apakah orang-orang terdekatku sudah mengetahuinya? disaat pertanyaan kedua itu muncul, aku memang menjawab sudah dimulutku, tetapi berbeda dengan hatiku. Hatiku menjawab belum karena ia masih belun tau.
Setelah dokter menanyakan semua hal yang harus ditanyakan, dokter menyuruhku untuk mempersiapkan diri selama 5 menit dan ia juga berkata setelah 5 menit, semua akan dimulai.
Di 5 menit itu, aku memikirkan banyak hal, sangat banyak. Aku mengenang masa kecilku, memikirkan siapa yang akan menjadi orang pertama yang aku kenal setelah aku melupakan memori ku, dan masih banyak lagi.
Tidak terasa tersisa 30 detik lagi, dokter dan para suster mulai mempersiapkan semua alat yang akan digunakan nantinya. Saat tersisa 15 detik, aku mendengarkan ketukan keras dari pintu walaupun mataku sudah ditutup.
"Siapa itu? tolong pergi cek dan minta pada orang itu jangan berisik karna ada kegiatan yang akan dilakukan," ucap dokter itu kepada salah satu suster.
Bukannya mengikuti perkataannya, orang itu malah masuk ke ruangan itu. Aku bisa mendengar dari hentakan kakinya.
Sebelum semuanya dimulai, orang tersebut melepaskan semua mesin yang melekat ditubuhku, termasuk yang berada di mataku.
Sebelum aku akan memprotes, orang itu membawaku kedalam dekapannya dan berkata, "Aku kembali."
Suaranya....
=====
Penulis : Shindy Clara
shindyclaraa
KAMU SEDANG MEMBACA
Seleksi EWS
De TodoKumpulan cerita dari para penulis baru di dunia orange dengan tema : malam. Semua karya yang di-publish, murni hasil karya member seleksi ErrorWS.