+day 19 still

790 230 40
                                    

daehwi dan samuel terlihat seperti anak kecil ketika mereka mencoba setiap permainan yang ada di arena timezone. sungguh, meski telah menduduki bangku SMA, tetapi tingkah mereka benar-benar menggemaskan. hal itu membuat rae sesekali terkekeh meski rasa canggung di antara ia dan jonghyun masih terasa kental di atmosfir.

dan jonghyun melihat semuanya. lelaki itu melihat rae berteriak menyemangati daehwi dan samuel ketika mereka mencoba simulasi balap mobil yang ada disana. ia juga melihat mata rae yang berbinar ketika samuel mendapatkan sebuah boneka kura-kura dari claw machine. ia melihat betapa hebohnya rae ketika ia bermain basket bersama daehwi dan samuel.

jonghyun tidak bisa memungkiri bahwa dirinya merindukan rae dan menikmati waktu berduaan bersamanya. namun ia tidak sanggup mengingat rae dan kenangan mereka jika hanya dengan mengingatnya saja membuat hatinya teriris.

sementara samuel dan daehwi asyik menelusuri berbagai macam permainan lainnya, rae dan jonghyun yang kelelahan kini duduk di depan outlet timezone tersebut. untuk beberapa alasan, rae terlihat lesu dan sejauh yang ia tahu, rae hanya akan terlihat lesu ketika ia belum makan. maklum saja, gadis itu menderita maag dan anemia.

"tunggu bentar ya, beli minum dulu," ucap jonghyun dan rae mengangguk.

gadis itu bersandar ke tembok sambil memegangi kepalanya. tubuhnya sudah berkeringat dingin sementara kepalanya terasa pusing. ia menyesal hanya memakan sesuap spaghetti nya yang berakibat fatal seperti ini. rae heran, ia bisa melewati lima hari hanya dengan air putih dan roti, bagaimana ia merasa begitu lemah hanya karena tidak makan siang?

sesaat kemudian, jonghyun kembali dengan beberapa makanan dan minuman yang dibawanya. ia menyodorkan sebuah minuman dan paper bag berisi makanan untuk rae. gadis itu sempat ragu namun akhirnya mengambil makanan itu dari jonghyun. iced chocolate almond dan sweet potato fried kesukaan rae. sebuah senyum terukir di wajahnya mengetahui jonghyun yang masih hafal benar dengan cemilan favoritnya. di saat yang bersamaan, butir-butir harapan muncul dari dalam lubuk hati rae karena perhatian lebih yang diberikan jonghyun. bagaimanapun juga, status mereka sudah tidak lebih dari teman dan mungkin tak ada cara untuk mengubahnya lagi. jadi rae berusaha membiasakan dirinya. perhatian jonghyun cuma sebatas temen, batinnya.

"makasih," ucap rae langsung menyeruput minumannya.

"belum makan?" tanya jonghyun yang membuat rae menoleh. keduanya bertukar tatap sebelum berpaling dan menundukkan kepala.

dengan status yang sekarang, keduanya merasa bahkan obrolan kecil mereka pun terasa canggung.

rae menggeleng pelan, berharap jonghyun melihatnya agar ia tak perlu lagi menjawab hal itu. jonghyun memang melihatnya sekilas dan ia hanya mengangguk. ada sejuta tanya lainnya yang ia simpan untuk rae, namun ia mengurungkan niat untuk bercakap jika awalnya saja sudah seperti ini. percakapan mereka hanya akan membuka luka lama karena keduanya tahu mereka menginginkan lebih dari ini. tetapi jonghyun berpikir setidaknya dengan cara barusan ia bisa menunjukkan pedulinya terhadap rae, meski sejujurnya ia tidak ingin rae melihat perhatiannya dengan lebih.

"lah kok udah pada asik makan?" seru daehwi yang sudah berkeringat dengan samuel di sisinya. "minta kak."

baru daehwi hendak menyeruput minuman rae, jonghyun berkata, "eh jangan, gue beliin deh yuk."

dan jonghyun mentally menendang dirinya sendiri karena sekarang, samuel dan daehwi bertukar tatap usil.

"bunga-bunga cinta bermekaran," senandung keduanya kompak.

"cocok lah, ini udah kayak mamah sama papah lagi ngasuh anak," seru daehwi heboh.

"yaudah lah ayo kita makan, mah, pah," ajak samuel khas dengan wajah usilnya. semburat merah di pipi rae maupun jonghyun sudah tidak lagi bisa disembunyikan.

⏮⏸⏭

"my love is on fire, whoo! now burn baby burn!" daehwi bernyanyi semangat mengikuti lagu yang diputar di radio.

rae yang sudah habis tenaganya hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil mengetuk setir mobil dengan jarinya. biarlah daehwi yang entah mendapatkan energi dari mana itu bernyanyi menghiburnya.

"kak," panggil daehwi.

"hmm?"

"kok kakak kayak deket tapi gak deket sama kak jonghyun itu. kenal ya?" tanya daehwi.

"ngomong yang bener wi," ujar rae yang mendapat dengusan kesal dari sang adik sepupu.

"maksudnya kayak kalian udah deket, tapi canggung gitu. si kak jonghyun sampe perhatian banget kayaknya. hayo ada apa-apa ya?" goda daehwi.

"temen kampus doang ya allah, tapi nggak kenal tadinya," ucap rae berbohong yang membuat daehwi mengangguk. toh juga tidak ada gunanya jika daehwi mengetahui yang sebenarnya. "kamu disini berapa lama wi?"

"seminggu doang kak," jawab daehwi.

"IH KOK CUMA SEMINGGU SIH? EXTEND DONG LIBURNYA," rengek rae.

"ya maunya gitu buset tapi emang apaan bisa di-extend. apalah liburan long weekend doang," keluh daehwi mengecilkan volume radio. "tapi kak setelah berdiskusi sama samuel, kita pikir kalian berdua tuh cocok juga ya."

mobil rae berhenti mendadak ketika lampu lalu lintas berubah menjadi merah. rae menoleh kepada daehwi yang menaikkan alisnya.

"weh sembarangan!" gerutu rae. ia merasa malas diingatkan tentang betapa cocoknya jonghyun yang terlalu serius dengan rae yang sebenarnya heboh. "lagian lebay amat pake diskusi."

"heleh kak, kok anti banget kayaknya sama dia, padahal kakak juga jomblo kan. aku penasaran nih!" keukeuh daehwi gemas.

"gak kenapa-napa. ngaco aja kamu abisnya, baru juga kenal langsung dibilang cocok," balas rae yang kembali fokus menyetir ketika lampu hijau menyala.

"aku mesti jadi lambe turah aja kayaknya biar bisa mengungkap misteri dibalik ini," ucap daehwi serius.

"daehwi ya, gak usah macem-macem atau aku tendang dari rumah!!"

"ALLAHU AKBAR IYA AMPUN KAK, BERCANDA DOANG."

⏮⏸⏭


“and i'll keep you a daydream away, just watch from the safe place so i'll never have to lose.”

- all time low, a daydream away


⏮⏸⏭

hai hai aku update lagi nih hehehe selamat membaca dan terima kasih bagi yang sudah suka & menunggu cerita ini😘💌

the aftermath ❣jonghyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang