Incognito

31.7K 2.4K 88
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*

"Apa kau kau baik-baik saja?" Daniel mengecup bahu Stephanie lembut.

Stephanie masih duduk di spot pernikahan, sementara para tamu undangan sudah mulai meninggalkan tempat pernikahan itu.

"Aku seperti familiar dengan seseorang. Salah satu karyawan Paolo."

"Mereka semua sudah meninggalkan tempat ini duapuluh menit lalu." Daniel menarik sebuah kursi dan duduk di samping Stephanie.

"Aku...merasakan perasaan yang tidak nyaman saat melihatnya."

"Sudahlah. Ada aku, kalau ada apa-apa segera bilang padaku, okay? Sekarang istirahatlah." Daniel mengajak Stephanie berdiri.

"Hmm...baiklah." Stephanie menyambut uluran tangan Daniel.

Mereka berdua melangkah ke arah rumah pantai dan berkumpul dengan anggota keluarga yang lain. Stephanie berusaha menyatu dalam obrolan akan tetapi pikirannya masih melanglang buana. Mencoba mengingat sesuatu...atau lebih tepatnya seseorang yang membuatnya tidak nyaman seperti ini.

Daniel pun berulangkali menatap Stephanie yang terlihat gelisah.

Parvatti Nawaz, manajer Stephanie masuk ke ruang tengah itu dan memberi tahu Stephanie bahwa ada baiknya Stephanie segera mengganti bajunya.

Stephanie beranjak dan mengikuti Parvatti menuju ruangan di mana dia di make up sebelum pernikahan.

"Parvi...kau...apakah kau mengetahui sedikit saja informasi tentang...hmmm...pria itu?," Stephanie sambil berdiri di depan cermin.

"Setahuku dia sudah membusuk di penjara. Dan aku harap juga begitu." Parvatti yang sudah mengetahui arah pembicaraan Stephanie mencoba menenangkan.

Stephanie mengusap dagunya saat Parvatti menyiapkan baju gantinya. Gaun pengantinnya sudah di pindahkan oleh Parvatti ke dalam keranjang khusus dan akan di cuci segera.

"Sudahlah Steph, ini hari besarmu. Hari di mana akan hilang separuh kebebasan hidupmu karena kau harus menjadi istri yang baik dan penurut bagi Daniel. Dan kau akan selalu bisa mengandalkan Daniel untuk menjagamu." Parvatti mulai berceramah dengan suara serius.

STEPHANIE : MY PERVERT GIRLFRIEND (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang