Something Odd

2.6K 246 18
                                    

Ali beserta putra-putranya dan warga desa menjelajahi hutan untuk sampai ke bendungan itu. Bulan purnama yang menghiasi malam menjadi sumber cahaya mereka, untuk melihat ke sekeliling tempat itu. Dari kejauhan mereka sudah bisa melihat cahaya dari senter dan juga suara mesin kendaraan. Mereka pun bergegas menuju ke sana dan bertemu dengan kawanan monyet dan orang Utan yang berlari menyelamatkan diri dari hutan yang mulai di tebangi. Tidak lama kemudian mereka juga melihat api yang mulai berkobar dan membakar hutan namun tiba-tiba hujan turun dan memadamkan api yang menyala itu.

Saat mereka menuruni bukit tidak sengaja Ali dan yang lainnya melewati papan yang bertuliskan "Kawasan berbahaya, jangan masuk tanpa dampingan petugas", yang membuat Ali dan anak-anaknya heran, dan kemudian bertanya pada Andi yang berjalan di depan mereka. "Andi apa kamu tau maksud dari tulisan ini," seru Ali sambil menunjuk papan pemberitahuan itu.

"Oh itu! Sama seperti yang tertulis Om. Ini itu area berbahaya dan sebenarnya di larang masuk untuk manusia, karena area ini di tempati hewan-hewan yang paling berbahaya di hutan ini. Tapi Om sama yang lainnya tenang saja, soalnya ada petugas yang bersama kita. Jadi hewan-hewan itu tidak akan menyerang kita. "Jelas Andi.

"Lantas, apa Maung dan keluarganya juga tinggal di area ini. Kalau mereka dari sini lumayan jauh juga Liand masuk hutan," tanya Ali lagi.

"Pengecualian buat Maung dan keluarganya mereka tinggal di gua kecil dekat sungai yang tidak jauh dari desa. Empat harimau itu kan penjaga Liand jadi ga bakal jauh-jauh dari Liand.

"Kalau kelelawar yang banyak tadi berasal dari mana, soalnya sedari tadi gue ga liat ada gua sama sekali, yang ada cuman hutan sejauh mata memandang, "tanya Azka.

"Kelelawar tadi datang dari segala penjuru hutan, sebenarnya banyak sekali gua kecil tempat tinggal mereka di hutan ini, namun tertutup oleh pepohonan. Kita nanti juga akan melintasi salah satu gua dimana kelelawar tadi berasal itu adalah jalan pintas menuju bendungan letaknya di bawah bukit ini. "jelas Andi.

Mereka terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai di mulut gua yang dimaksud Andi, kemudian mereka masuk ke dalamnya. Baru masuk beberapa meter saja mereka sudah melihat ribuan kelelawar yang terbang di dalam gua sedang melakukan aktivitas mereka dan sama sekali tidak terusik dengan kedatangan manusia. Mereka terus menjelajahi gua itu hingga akhirnya sampai di tepi sungai yang mengalir melewati gua itu.

"Sebentar lagi bakal sampai di bendungan. Tinggal mengikuti aliran sungai ini maka kita sampai di sana, "jelas Andi yang di angguki oleh Ali dan yang lainnya.

Mereka menyusuri aliran sungai itu dan tiba di bendungan sederhana yang di buat Andi dan para penduduk desa, namun sangat kokoh. Mereka bisa melihat orang-orang itu kesusahan untuk merobohkan bendungan itu. Ali mengedarkan pandangan kesekeliling area itu yang sudah porak poranda. Bahkan dia bisa melihat pos penjaga hutan di area ini sudah hancur dan banyak sekali bercak darah di sana, Ali dan yang lainnya juga melihat bagaimana para petugas konservasi yang terluka di perlakuan layaknya sampah. Tanpa menunggu lagi Ali langsung menembak dengan peluru bius dan berhasil mengenai satu orang yang langsung tertidur.

"Papa langsung main tembak aja. Ck kalau gitu kita jangan kalah sama papa. Digo, Zidan kalian jaga Rio. Dek loe segera tolong orang orang yang terluka itu sebelum mereka mati, gue ama Raka yang akan mancing mereka. Andi loe yang paham area hutan ini pandu papa gue dan pak petugas dan yang lainnya anda semua sudah paham tugas anda, "tanya Azka yang di angguki mereka semua.

"Kalau gitu misi menyelamatkan hutan di mulai. RANGER MENYEBAR!!!." Perintah Ali.

Penyerangan di mulai Azka dan Raka menembak beberapa orang hingga lawan menyadari posisi mereka, sementara Rio, Digo dan Zidan menerjang ke depan untuk menolong korban yang terluka sedangakan Ali, Andi dan yang lainnya menyerang dari sisi belakangan musuh yang membuat mereka panik. Suara sayup-sayup tembakan terdengar menggema di hutan, tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang menonton kejadian itu di atas mereka.

Allegria family NVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang