Meong... Meong. Suara itu terdengar bersahutan di dalam rumah Liand, pada pagi-pagi buta. Jelas itu mengganggu ketenangan penghuni rumah yang masih tidur. Begitu di cari, ternyata itu suara berasal dari salah satu kucing Liand yang terjebak di atas pohon. Para pengawal pribadi Liand, di buat kerepotan dengan hal itu.
"Liand, mama mau tanya? Gimana caranya itu kucing bisa di atas pohon. Harusnya mereka ada di kamar kamu, "
"Liand yang naruh. Biar semua pada bangun,"
"Kamu yang naruh nak? Buat apa? Kasian kucingnya, "tanya papanya.
"Biar yang masih tidur kayak kebo bangun! Waktu sholat subuh udah hampir habis, masih pada tidur. Kalah sama aku yang bisa bangun tepat waktu. Gak malu apa kalah ama aku, ni orang tua." tunjuknya pada kakak-kakaknya.
Semuanya hanya geleng kepala. Kelakuan uniknya memang di luar batas. Sejak kecil Liand memang sudah menunjukkan potensi yang luar biasa, dan sekarang di usianya yang sudah menginjak 21 tahun, kegilaannya makin bertambah. Ya, contohnya kayak tadi, cara membangunkan orang yang di luar nalar.
"Udah, cepet sholat sebelum waktunya habis. Papa, mama bisa gak? Kalau tanya ama aku, gak kayak tanya ama anak kecil. Nih Liand udah remaja, masih aja di anggap bocah, "
"Sampai kapan pun kamu tetap anak kecil." Kata orang tua dan kakak-kakaknya yang membuat Liand agak cemberut.
Setelah kejadian tadi pagi, aktifitas di rumah Liand berjalan normal. Semua orang mengerjakan pekerjaan nya. Liand sendiri, selain kuliah, dia sambil bekerja di perusahaan ayahnya. Pagi sekali Liand sudah berangkat menuju kampus, maklum hari senin merupakan horor buat para pelajar (tidak semuanya) tapi bagi mereka yang masih malas, tentu hari senin itu menakutkan.
Sesampainya di kampus, Liand memarkirkan motornya di parkiran khusus. Parkiran ini, hanya di gunakan oleh para petinggi kampus, dan anak-anak pendiri kampus. Jadi, semua orang bisa tau kelas para mahasiswa dan mahasiswi dari tempat parkir mereka. Begitu pun ruang kelas Liand yang sangat berbeda dari ruang kelas pada umumnya. Hal ini sempat menimbulkan polemik, tapi jelas tidak mempan karena begitu uang bertindak, orang yang terlihat seperti anjing galak, akan menjadi sangat penurut.
"Seperti biasa, masih kosong... Menggelikan, rasanya bosan selalu menjadi yang pertama. 1,2,3 dan, "
" SELAMAT PAGI SEMUANYA" Seorang cewek dengan bedak aspal muncul dengan wajah ceria yang membuat orang normal bakal lari terbirit - birit ketika mendengar atau melihatnya.
"Loh, kosong. Ihh... Liand lagi, Liand lagi. Dek, bisa ga sih yang nongol gak kamu terus. Bosen mbak liat wajahmu itu, "
"Justru aku yang bosen liat mbak Claudia. Bedak aspal masih di pakai, hitamnya ama aspal ga ada bedanya, yang putih cuman gigi doang, dasar jurig,"
"Plis deh ah, kalau bukan karena mbak masuk kelas ini. Mbak juga ogah kayak gini, ga matching tau muka ama jilbab. Tapi, apa boleh buat harus kayak gini. Supaya para tikus berdasi ga bakal gigit kita. Tugas kuliah udah selesai dek, "
"Beres mbak, santai aja. Btw mbak udah denger kabar terbaru belum,"
"Kabar terbaru yang mana? Musibah lion air, lagu viral Thailand, apa soal bendera, atau soal orang yang injak alquran terus cantumin nomor manajemen Deddy Corbusier ama lambe turah? Yang mana sih dek, "
"Gosip mulu nih si mbak, bukan! Kalau berita itu satu negara pasti tau. Tuh sepupu kita bikin masalah lagi, denger-denger dia bikin orang jadi gila,"
"Oh itu, ya mbak udah denger, mas, eh maksudku dek Guruh itu memang tukang buat onar, dia ama kamu itu ga ada bedanya. Eh ada bedanya, kamu jenius dia enggak. Tapi kalau soal tega, lebih tega dia sih, mbak aja ampe takut. Dia kan kalau marah biasa aja, tapi otaknya itu loh. Ngeri, "
"Ngeri, come on mbak, yang di lakukan dek Guruh itu keren. Di balik sikap malu-malu kebo, ternyata bisa sadis juga. Aku aja ga bisa baca kepribadian dia. Intinya dia kayak musuh alami buat aku. Otak jenius ini mungkin bisa tau rencana dia, tapi kalau soal mengacak emosi dan mental lawan dia jagonya. Sayangnya dia ga mau kuliah, jadi ga bisa bareng kita,"
"Udahlah, toh masih bisa komunikasi lewat Chat. Aduh, demit ama anak buahnya datang. Bikin rusak mood aja.
Masuklah ke dalam kelas seorang cowok berusia 28 tahun, salah seorang mahasiswa abadi dengan rank Jendral (akibat tidak lulus-lulus) dan sangat tergila-gila dengan claudia. Senyum 5 jari sudah di perlihatkan, dan langsung mendapat perhatian dari claudia yang langsung pasang mode defense. Sementara Liand tutup telinga dan tutup mata dengan perang yang akan meledak.
"Claudia sayang, selamat pagi. Makin hitam aja kamu hari ini, tapi aku tetap sayang kok. Soalnya kamu bunga bangkai tercinta. Kiss paginya mana, "
Liand, menahan tawa. Dia hanya pura-pura mendengar musik, padahal konflik antara sepupunya claudia dan laki-laki ini adalah yang dia tunggu setiap harinya. Karena di jamin kalau kalian sudah melihat atau mendengar mereka, dan segala emosi negatif kalian bakal kabur.
"Eh Genderuwo. Tutup mulut loe, atau gue potong burung loe, pake gunting rumput milik pak Tarno, duduk loe, pake ngatain gue bunga bangkai lagi. Gue tau gue jelek, dan ga perlu di perjelas,"
"Kamu cantik kok. Jangan bilang jelek, kamu pakai bedak kayak gitu, buat aku kan. Soalnya cuman aku yang boleh liat wajah aslimu habis kita ijab qabul. Jadi, jangan tolak lamaran aku ya. Biar kita bisa buat kesebelasan bersama,"
"Loe, kata gue kucing, sekali beranak banyak. Ngimpi loe ketinggian, "
"Biarin, yang penting kamu jadi milik aku.
Perdebatan konyol yang terjadi di depannya membuat Liand tak berhenti tertawa. Hingga sebuah notifikasi, menghentikan tawannya.
"Mbak Claudia, Mas Reno. Stop perdebatan kalian, ada tugas baru dari Om. Dan dia minta semua anggota The Journey berkumpul 3 hari lagi. "
"3 hari? Tumben, biasanya pemberitahuan hari ini, tugasnya hari ini juga. Kenapa sekarang jauh-jauh hari," tanya Reno.
"Karena yang bakal jadi target, adalah orang dekat kita, di kampus ini. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria family NV
FanfictionNo sinopsis masih sama seperti yang dulu karakternya hanya yang membuat Ali dan Prilly berpisah bukan karena Kdrt, ya baca aja