Sementara itu di kantor Ali sedang memimpin meeting bulanan dengan beberapa staf dan tentunya sang istri dengan setia menemani hingga sebuah ketukan mengganggu meeting mereka dan itu adalah salah satu Bodyguard Ali.
"Maaf tuan saya mengganggu, ada telfon penting dari sekolah tuan muda Liand, "ucap Bodyguard itu dan menyerahkan handphone ke Ali dan Ali mendengarkan hal yang di sampaikan orang itu.
"Meeting ini saya cukupkan sampai di sini, kita akan membahas masalah ini lain kali. Saya dan istri saya memiliki keperluan yang lebih mendesak sekarang, "kata Ali sambil menyeret Prilly.
"Kelihatannya Liand sudah mengulur waktu terlalu lama di sekolah, hingga Andre harus turun tangan ya mas. Anak itu pasti memiliki ide yang membuat orang menjadi GILA," kata Prilly.
"Sepertinya kau sudah bisa menebak ke arah mana hal ini terjadi, bocah itu memang menggemaskan dan ceria tapi di balik itu dia memiliki pemikiran yang sangat kelewat brilian lebih tepatnya bocah itu berbahaya. Kurasa Liand sudah menggerakkan semua bidak ke tempat yang seharusnya dan tinggal menyelesaikan permainannya. "kata Ali.
"Apa kau ketakutan akan sesuatu, daya ingat fotografis yang di miliki Liand memang layaknya pedang bermata dua. Tapi aku yakin dia bisa memilih milih antara yang baik dan buruk,
"Aku tidak mengkhawatirkan masalah itu sayang. Yang aku khawatirkan sejauh mana dia sudah berkembang, pemeriksaan di rumah sakit sudah menunjukan kalau anak itu bukan anak biasa lagi, apalagi kemampuan mengerikannya itu. Aku dengar orang yang membabat hutan itu bahkan jadi kurang waras karena ulah anak itu. Kalau ini juga terjadi di luar nalar bisa-bisa dia di takuti semua orang.
"Oh masalah itu. Tenang anak itu sudah punya kok batasannya. Lagipula selain Bodyguard yang kau sediakan. Liand masih punya penjaga lain yang mengintainya. Jadi tenang saja. "kata Prilly yang membuat Ali heran.
Ali dan Prilly menuju ke sekolah Liand dengan pengawalan ketat sementara itu Liand sedang berteduh di bawah pohon di temani Andre, perilaku kasar lagi lagi dia dapati saat dia berada di koridor. Orang orang itu mengusirnya yang menyebabkan dia harus berada di bawah pohon menghindari hujan yang turun. Andre memayungi Liand yang sama sekali tidak bersedih dengan hal itu dia justru tertawa yang membuat Andre heran.
"Tuan muda kenapa anda tertawa? Anda di perlakukan tidak adil tapi anda tidak pernah sedih, bahkan anda malah lebih senang dengan hal seperti ini, itu tidak wajar untuk anak seumuran anda.
"Wajar, menurutmu apa itu definisi wajar kak Andre. Apakah harus normal seperti anak seumuran Liand, maaf saja kalau seperti itu Liand tidak bisa karena sejak lahir Liand sudah berbeda dan Liand bersyukur dengan hal ini. Allah memberi Liand sesuatu yang jarang di miliki orang lain. Dan kenapa harus peduli dengan omongan orang-orang itu mereka tidak tau siapa Liand, jadi itu masalah mereka kalau tidak suka dengan Liand. "ucapnya yang membuat Andre langsung terdiam.
"Kenapa kak Andre diam. Adakah yang salah dengan ucapan saya tadi, atau kau kaget dengan sesuatu." kata Liand sambil tertawa.
"Anda berbicara dengan logat dan gaya tuan besar Ali. Bahkan hampir mirip seratus persen, makanya saya terkejut.
"Ian cuman niru gaya Ayah. Kelihatannya seru soalnya ayah kalau bicara lantang sekali hihihi dan nadanya tegas. Hujannya akan semakin deras semoga saja orang-orang itu tidak mengambil langkah yang salah karena semua bidak sudah ada di posisi yang semestinya dan hanya tinggal menggerakannya sedikit dan semuanya berakhir. "kata Liand sambil mengeluarkan earphone dan malah mendengarkan lagu.
Tiba-tiba hujan bertambah deras dengan angin yang sangat kencang berhembus ke area sekolah, Liand melihat ke langit dan bocah itu mengeluarkan sebuah kotak dan melemparnya ke atas bersamaan dengan itu petir menyambar kotak itu dan menciptakan cahaya yang sangat menyilau kan mata.
"TUAN MUDA!!!. jerit Andre dan dia malah melihat Liand tersenyum dengan sebuah sayap terpasang di punggungnya.
"Bersiaplah kak Andre kita kedatangan tamu tak di undang. "ucap Liand saat dirinya tiba-tiba di kepung banyak bayangan hitam.
Semua Bodyguard Liand langsung keluar dari persembunyian mereka. Dan membuat orang orang yang membully Liand melongo melihat orang-orang itu.
"Tuan muda apa anda tau mereka siapa? Dan kenapa mereka tiba-tiba mengepung kita. "tanya Andre yang sudah sangat waspada.
"Liand tidak tau, tapi.. Liand rasa mereka ada hubungannya dengan penjahat yang Liand kalahkan seminggu lalu, atau mungkin mereka orang yang punya dendam sama Ayah karena kalah tender meskipun Liand ga paham tender itu apa, tapi mereka sudah datang dan kita harus menyambutnya dengan layak bukan, game start. "Kata Liand.
Orang-orang yang mengepung Liand memakai pakaian seperti ninja dan mereka langsung melemparkan kunai ke arah Liand dan bodyguardnya namun kunai itu tidak ada yang mengenai target yang mereka tuju.
"Kunai ini milik salah satu kelompok pembunuh bayaran ninja assassin. Sepertinya kita ketemu tikus besar yang lumayan mengganggu tuan muda. "kata Andre.
"Benarkah. Ini menarik. Liand bisa menguji pakaian yang di desain sama Om ganteng dong, hihihi jadi kelinci percobaan tidak buruk juga.
"KELINCI PERCOBAAN!!!" kata Andre dan teman-temannya kaget sampai mata mereka hampir keluar.
"Kelihatannya kita dapat bos super duper gila dan penuh kejutan. Sepertinya ini akan sangat menarik.
Liand menarik sesuatu layaknya pisau kecil dan kemudian berubah menjadi pedang yang berukuran sangat panjang bahkan lebih panjang dari tubuhnya sendiri dan langsung melesat menebas salah satu batang pohon hingga patah dan mengenai beberapa ninja dan membuat mereka jatuh karena luka tebas yang lumayan besar. Suasana di sekolah langsung mencekam semua staff langsung mengevakuasi semua orang. Teriakan ketakutan terdengar namun Liand dengan tenangnya bermain tebas-menebas di bawah hujan.
"Lucu sekali mereka, kalau ngebully aja berani giliran liat kayak gini ketakutan kayak tikus kejepit. Aneh mereka kata Liand sambil menebas seorang ninja.
Tidak butuh waktu lama semua ninja itu terkapar penuh darah, Andre dan teman-temannya membawa bos ninja itu ke hadapan Liand. Bocah itu hanya memandang sinis orang itu.
"Om boleh Liand tanya siapa yang menyuruh Om menyerang Liand, "kata anak itu dengan wajah penuh senyum.
"BOCAH TENGIK. LOE FIKIR GUE TAKUT SAMA LOE. LOE ITU CUMAN BOCAH BELAGU YANG SOK HEBAT, TAPI LOE ITU CUMAN SAMPAH YANG GA BERGUNA..
AKHH... AMPUN JANGAN DI BUNUH." kata orang itu saat Andre dan teman-temannya memukuli orang itu."Heh kutu kupret. Loe ngatain anak orang seenak jidat loe. Dan sekarang loe minta ga di bunuh. Wah kurang ajar banget loe. Tenang ga gue bunuh, tapi denger denger bos kecil gue ini punya peliharaan macan dan ular mungkin gue umpanin loe sama binatang itu biar jadi makan siang mereka. "ancam Andre.
"Jangan kak Andre. Mending introgasi yang lain aja misalnya orang ini yang dari tadi mau kabur." kata Liand sambil menekan luka musuhnya yang tergeletak tidak jauh darinya.
"Ampun, saya jangan di bunuh. Saya hanya menjalankan perintah saja, tolong jangan di bunuh.
"Kalau om cooperative tentu om ga bakal di bunuh. Jadi siapa yang menyewa kalian, ga usah takut sama orang yang di hajar kak Andre, coba om jawab.
"Ka.. Kami tidak tau siapa orang itu, dia hanya menghubungi kami lewat telepon dan menyuruh kami menghabisi anak bungsu dari pasangan Ali dan Prilly. "kata orang itu.
"Seperti itu. Hemm... Oke makasih om, kak Andre umpankan mereka semua sama Ular piton."kata Liand yang membuat orang-orang itu ketakutan dan berteriak-teriak mengiba.
"Tolong jangan, bukankah tuan berjanji melepaskan saya.
"Jangan kau fikir karena Liand bocah. Liand ga tau kalau Om boong sama Liand sekarang cerita yang jujur atau dengan berat hati kepala dan tubuh Om dan teman-teman Om bakal misah. "ancam Liand.
"Baik-baik akan saya katakan sejujurnya. Yang menyuruh kami adalah adik dari orang yang kamu buat GILA seminggu yang lalu, dia pemilik Eternal corporation perusahaan yang di kalahkan ayahmu setahun yang lalu.
"Oke makasih infonya. Kak Andre buat mereka tidur dan lemparkan ke penjara. Liand punya berita untuk ayah,sepertinya game nya bakal makin seru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria family NV
FanfictionNo sinopsis masih sama seperti yang dulu karakternya hanya yang membuat Ali dan Prilly berpisah bukan karena Kdrt, ya baca aja