Pengalaman Ke Lokasi Syuting

2.6K 215 6
                                    

Malam hari di Mansion Allegria. Ali, Prilly, Tania dan Liand sedang berkumpul di ruang keluarga, dimana Liand sedang di ajari membuat origami oleh Tania. Sedangkan Ali dan Prilly sedang bersantai setelah sore tadi di kejutan dengan kelakuan Liand yang di luar kata wajar, bahkan membuat semua orang di sekolahnya ketakutan. Ali dan Prilly mulai berfikir untuk mengganti sekolah Liand menjadi homeschooling. Tapi mereka juga berfikir rasanya tak wajar juga anak tk seperti Liand harus homeschooling, kalau bukan karena penyerangan itu Liand juga tidak mungkin berulah macam-macam.

"Ayah, Bunda liat Liand berhasil bikin origaminya yeay... Ayah dan Bunda kenapa? Kok bengong.

"Ah, enggak kok. Ayah ama Bunda ga bengong. Pinter anak Ayah berhasil bikin origami, cuman ayah mau tanya kamu ketemu sama Om kamu itu kapan? Setau ayah dia lagi di luar negri kok bisa ada di sini.

"Kemarin, waktu Liand pulang sekolah. Om nyamar jadi pedagang asongan, kemudian kasih Liand sistem itu. Katanya sih mainan makanya Liand terima, terus Om juga kasih instruksi nya, awalnya sih Liand bingung karena pake bahasa inggris, Liand minta ibu guru buat terjemahin terus Liand coba ternyata mainannya keren."ucap Liand yang membuat Ali tersenyum masam.

"Ck.. Abang kelakuannya masih ga berubah. Pulang bukanya balik ke rumah malah ngasih benda kayak gitu buat Liand. Awas aja kalau ketemu. Aku buat botak dia. "ucap Prilly yang mengundang tawa dari Tania dan Liand.

"Mama mau botakin Om, kagak bakal bisa deh, si Om aja tingginya kayak tiang bendera nah mama ama aku ga terlalu jauh tingginya, mustahil ma." kata Tania yang membuat Prilly berfikir lagi.

"Benar juga, ya pokoknya nanti mama cari cara lain buat ngebalas Om kamu itu, Liand seminggu ini kamu belajar di rumah dulu ama bunda. Kan Liand dapat liburan.

"Oke bunda, belajar di sekolah sama di rumah ga ada bedanya. Tapi Liand puas liat mereka yang sering ngatain Liand diem. "kata bocah itu yang membuat kedua orang tuanya geleng kepala.

Tidak lama kemudian Duo R bersama Digo dan Zidan pulang ke rumah dalam kondisi capek, Duo R langsung manja ke Ali, sedangkan Digo dan Zidan langsung manja ke Prilly. Liand tidak menggubris sama sekali hal itu, sedangkan Tania hanya geleng kepala melihat tingkah manja abang-abangnya.

"Capek kalian berempat ampe manja gini, tapi kerjaan kalian lancar-lancar aja kan, mama ga mau sampe kalian sakit.

"Tenang ma, kerjaan kita lancar kok. "jawab mereka berempat serentak yang membuat Ali dan Prilly tertawa.

"Kompak banget. Syukur kalau lancar, jadi papa ga tambah beban fikiran deh, mikir adek kalian yg ajaib ini aja bikin kepala mau pecah." kata Ali yang membuat mereka berempat heran.

"Memang Liand buat masalah apa? Sampe Ayah jadi pusing begitu, anak tk kayak dia memang bisa buat kekacauan kayak apa, "tanya Raka.

"Liand membuat satu sekolah ketakutan, dia tadi siang sudah membuat kekacauan yang sangat besar." kata Prilly.

"Memang kekacauan seperti apa sih, jadi bingung kita semua. "tanya Digo.

Prilly menceritakan kejadian tadi kepada keempat anak lelakinya, ekspresi Raka, Rio, Digo dan Zidan sangat kaget dan tidak percaya kalau bocah seperti Liand bisa melakukan hal seperti itu.

"Weh ngeri amat si adek. Jadi dia di skors selama seminggu ini, emm Liand gimana kalau besok kamu ikut kak Digo ama kak Zidan, kamu kan belum pernah datang ke lokasi syuting. "kata Digo.

"Bener tuh sekalian ngenalin Liand ke publik, gimana Liand kamu mau enggak," timpal Zidan.

"Syuting itu apa?. "tanya Liand polos.

"Emm..apa ya, besok aja deh kamu liat sendiri makanya ikut sama kita berdua." kata Digo lagi.

"Oke deh kak. Besok Liand ikut kan igo ama kak idan ke syuting. "kata Liand yang masih bingung.

Keesokan paginya Liand ikut dengan Digo dan Zidan, Liand yang masih penasaran dengan apa yang di sebut syuting banyak Bertanya kepada Kedua kakaknya dan kadang membuat Digo dan Zidan capek menyahuti Liand. Tiba di lokasi syuting Liand di kejutkan dengan banyak perempuan yang memanggil nama kedua abangnya. Liand yang sedikit takut langsung memeluk Digo dan itu membuat kedua abangnya heran.

"Liand kenapa? Kok kayak ketakutan, ayo cerita ama abang, "tanya Digo.

"Akak itu semua kok teriak-teriak gitu, dan panggil nama abang berdua kayak orang demo aja, apa mereka bakal jahat sama kita," tanyanya yang membuat Digo dan Zidan tersenyum.

"Bukan.. Akak akak itu Fans Abang berdua, mereka emang sering histeris kayak gitu, nanti kamu coba liat reaksi mereka saat kita keluar mobil pasti tambah histeris. "kata Zidan pada Liand yang membuat bocah itu menatap penuh tanya.

Mereka keluar dari mobil di mulai dari Digo yang langsung membuat heboh, kemudian Zidan keluar sambil menggendong Liand yang tambah membuat histeris.

"Aaaaa...bang Zidan keluar sambil gendong anak. Apa itu adeknya mereka itu ya. Lucu banget.

"Iya lucu plus cakep lagi, ga heran abang-abangnya aja cakep, adiknya pasti juga cakep.

Pujian demi pujian yang di dengar oleh Liand, malah membuat dia sebal karena mereka memuji Liand di karenakan faktor kedua abangnya yang artis, Digo dan Zidan membawa Liand masuk ke lokasi syuting dimana sudah banyak orang yang berkumpul di situ.

"Aduh say akhirnya loe berdua datang juga, eke piker yee berdua telat, eh sapa nih lucu ni adek yee ya, Alo adek nama eke sulis.lucu deh. "kata asisten DIZI sambil mencubit pipi Liand yang membuat bocah itu menangis.

"Huaa.... Kak Igo kak Idan ada setan nyubit ian ... Huaa.. Ian takut.

"Eh he.. Amsyong ekye di sangkain setan ama bocah, cantik kayak syahrini begini di bilang setan, memang orang cantik banyak yang sirik.

"Udah diem loe lis, adek gue kan baru pertama ketemu sama loe, jadi wajar aja dia ketakutan, maklum anak kecil jangan di ambil hati. "kata Digo.

"Liand ini namanya kak sulis dan dia asisten abang berdua bukan setan. Ayo kenalan dia baik kok malah dia seneng loh main sama Maung." bujuk Zidan yang sepertinya berhasil membuat Liand menghentikan tangisannya.

"Maaf akak. Liand cuman takut, maaf kalau nyinggung kakak.. Sekali lagi Liand minta maaf. "ucap Bocah kecil itu yang membuat sulis kagum.

"Wah masih kecil, tapi sudah berani minta maaf, jagoan nih berarti. Iya kakak maafin buat adik manis ini Liand yang lucu." kata sulis yang membuat Liand tertawa.

"So jadi ini yang namanya syuting, banyak amat alatnya sama orangnya, jadi nanti abang berdua ngapain.

"Nanti kita berdua akting di depan kamera meranin tokoh, nah terus filmnya bakal muncul di tv. "kata Digo.

"Oh jadi abang berdua jadi aktor ya, jadi yang sering bikin kak Tania nangis kalau nonton drama korea itu di sebut akting dan pemerannya namanya aktor... Oke ian paham.

"Ga susah memang jelasin sama Liand, otaknya emang jenius."kata Zidan.

Allegria family NVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang