1.Murid Baru

17.9K 609 44
                                    

New York  9:25 p.m.

BUAGHH

BUGHH

"ARKHHHH SIALAN!"

Di sebuah gang sepi dan sempit terlihat segerombolan siswa SMA babak belur dengan bercak darah di mana mana.

"Dasar merepotkan."ucap gadis bersurai merah muda itu dengan sinis melihat lawannya satu persatu mulai tumbang.

SAKURA SENJU, gadis bersurai merah muda yang memiliki wajah cantik putih bersih dan memiliki mata emerald yang indah itu menendang tubuh didepannya dan memandang rendah pada pemuda berambut orange bermuka penuh tindikan yang sudah tumbang.

Sakura berbalik ingin meninggalkan tempat tersebut jika saja seorang pemuda bermuka hiu tidak berniat ingin memukulnya menggunakan kayu dari belakang-

"Mati kau jalang!"seru pemuda hiu itu.

BUGHH

Terdengar ringisan keluar dari pemuda itu ketika Sakura menendangnya keras dan membuatnya terbentur tembok keras yang berakhir jatuh pingsan.

"Pecundang payah!"ucap Sakura dengan senyum mengejek melihat pemuda hiu itu juga terkapar tidak sadarkan diri.

Setelah itu ia pergi meninggalkan pemuda-pemuda yang terkapar di gang sepi itu menggunakan motor sportnya.
.

.

.

.

"APA YANG KAU LAKUKAN KALI INI SAKURA SENJU, KAU MEMBUAT KU PUSING!"murka wanita bersurai pirang yang dikuncir dan memiliki bertubuh sexy.

"Tenanglah, Tsunade."ucap lelaki paruh baya disampingnya yang masih terlihat tampan.

"Kau terlalu memanjakannya, Dan. Lihatlah anakmu bahkan tidak merasa bersalah sama sekali!"kesal wanita itu ketika melihat putri semata wayangnya yang malah memasang tampang mengantuknya.

"Aku hanya bela diri."Sakura memutarkan bola matanya dengan bosan kala mendengar ibunya masih mengomelinya dari tadi.

"Hanya kau bilang?! kau membuat mereka masuk rumah sakit, Sakura!"

"Lalu?"

"Lihatlah betapa menyebalkannya anakmu itu, Dan!"

"Anakmu juga, Tsunade. Berhentilah menyalahkannya. Jika Sakura tidak membela dirinya sendiri mungkin sekarang putriku sudah terbaring koma di rumah sakit." bela Dan.

"Aku menyayangimu, tou-chan." Sakura memeluk manja ayahnya hingga membuat Dan hampir jatuh karna kehilangan keseimbangan.

"Aku selalu menyayangimu putriku sayang."Dan mencium jidat lebar Sakura dengan lembut dan kasih sayang. Melihat Sakura yang dimanjakan suaminya membuat siku siku tercetak di jidat Tsunade.

"Tidak kali ini, Sakura. Kau harus  kuhukum! Kau tidak akan berubah jika tinggal disini bersama kami. Mulai besok kau harus ke Jepang dan tinggal bersama Sasori, faham?! Aku akan mengatur pesawat mu ke Jepang. Tidak ada bantahan dan kau, Dan! Jangan membelanya terus!"dengan satu tarikan nafas Tsunade mengatakannya.

Sakura menatap tajam Tsunade, bukannya Tsunade takut ia malah mendeathglare putrinya tiga kali lebih tajam.

"TIDAK MAU! Tou-chan~"Sakura mengeluarkan jurus pamungkas pupye eyesnya berharap tousannya membantah kaasannya yang galak itu.

"Jika kau membelanya kau tidak akan dapat jatah dan pisah kamar!" ancam Tsunade.

Dan menegukkan ludahnya mendengar ancaman dari istri tercintanya. Dia membayangkan bagaimana mengerikannya ancaman itu. "Maafkan tou-chan, Sakura. Tou-chan tidak bisa menolongmu."

Takdir Sakura (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang