"NII-SAN! "teriak Sasori kaget saat melihat orang yang tidak asing baginya.
"Hai, Sasori."
Indra menghempaskan bokongnya santai di sebuah sofa yang nyaman. Ia meneliti seisi ruangan itu dengan cermat tanpa mengetahui bahwa Sasori sudah berkeringat dingin dari tadi.
"Tidak ada yang berubah. "gumam Indra pelan.
"Apa yang kau lakukan disini? "tanya Sasori penasaran.
"Kenapa? "bukannya menjawab indra malah melontarkan pertanyaan yang semakin membuat Sasori gugup.
"Tidak, ha-hanya saja aku penasaran!"
"Aku ingin mengunjungi adik adikku. "
"Kak kau ingin tinggal disini atau di rumahku? "tanya Toneri yang datang tiba tiba dari belakang.
"Aku ingin dekat dengannya."jawab Indra singkat tapi penuh arti.
"Baiklah biar aku yang mengurusnya. "ujar Toneri mengerti lalu membalikkan badannya ingin pergi namun ia menghentikan langkahnya lagi saat mendengar Indra kembali bertanya.
"Dimana Sakura?"
Sasori sedikit kaget saat Indra menanyakan tentang adik kandungnya itu."Di-Dia.... Sudah pergi!"
Indra mengernyitkan dahinya heran, ini masih pagi dan dia sangat mengetahui bahwa Sakura adalah seorang pemalas apalagi saat libur begini. Langsung saja ia mengintimidasi Sasori dengan mata elangnya. Sedangkan Sasori sudah gugup setengah mati bahkan keringat sebesar biji jagung sudah meluncur dari pelipisnya.
"Tenanglah kak, Sakura pasti akan pulang sebentar lagi. "jelas Toneri yang mencairkan suasana kembali.
Indra mendenguskan wajahnya kasar, ia bukanlah tipe orang yang menyukai menunggu sesuatu.
"Jika ada sesuatu yang terjadi dengannya akan ku bunuh kau!"
..
.
.
.
Di sebuah dapur yang tidak terlalu kecil tampak 3 manusia yang berbeda jenis kelamin sedang mengisi perutnya dengan santai, tapi tidak bagi Sasuke. Banyak hal yang ingin ia tanya di dalam pikirannya namun Sasuke tidak tau ingin memulainya dari mana.
"Ne, Sakura."panggil kimimaro.
"Hn? "
"Kao mukami, Sepertinya dia menyukaimu. "ucapan dari kimimaro membuat Sasuke tertarik untuk mendengarnya lebih.
"Aku tidak peduli! "
"Kau tak tampak kau tidak peduli. "
"Terserah kau saja. "
"Hei, jangan membuangnya! kau harus makan ini agar kekebalan tubuhmu bagus. "
"Mereka menjijikkan."
"Mereka adalah yang terbaik. Kau tau aku sudah susah payah memasak. "tanya Kimimaro kesal.
Sakura menghentikan makannya, ia memandang Kimimaro sebentar sebelum melanjutkan makannya. "Aa. "
Kimimaro berdecak kesal dengan sumpah serapah yang ia ucapkan dalam hati tentunya.
Sasuke memperhatikan interaksi kaum hawa dan adam di depannya yang lebih mirip seperti pasangan itu dengan dingin. Sakura tidak bodoh, ia mengerti bahwa Sasuke menatap kimimaro dengan tatapan membunuh dari tadi.
"Ada apa? "tanya Sakura dengan nada dingin.
"Kau--"
"SAKURA-CHAN"onyx Sasuke melebar saat mendengar suara yang sudah sangat dia kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sakura (COMPLETE)
FanfictionSakura Senju gadis dingin berwajah cantik diancam dan dipindahkan ke Jepang. Sakura memasuki sekolah baru milik kakeknya dan membuat penghuni sekolah itu terpana akan kecantikan wajahnya. Akankah Sakura menemukan pujaan hatinya sedangkan dirinya mas...