Salon Stuart Philips itu tidak terlihat ramai, hanya terlihat beberapa orang saja yang berada didalamnya dan hanya orang tertentu yang bisa memasuki Salon Stuart philips karena mereka hanya menerima kalangan atas dan yang mempunyai kartu diamond saja. Terlihat dua manusia sedang bertengkar mulut walaupun yang satunya hanya bergumam.
"Apa maksudmu? "
"Masuklah."
"Kenapa tidak kau saja? "
"Aku gerah melihat rambutmu!"
"Apa katamu?!"
"Aku tidak menerima penolakan lagi, Hyugaa!" Sakura mengisyaratkan pegawai salon itu untuk membawa pria di depannya sedangkan dirinya kembali duduk dengan tenang di atas sofa masih sibuk berkutat dengan handphonenya.
"Kau! Sahabat macam apa yang tega membuat rambutku tersiksa! Hey, Senju! kau dengar tidak?!" Racau Neji yang dibawa paksa dengan pegawai salon.
"Selamat bersenang senang. "Sakura mengacungkan jempolnya pada Neji.
..
.
.
.
Cuaca sangat mendung hari ini, mengiringi langkah Neji yang ngambek sejak tadi ke Mansion Senju. Karena ia sedang tidak dalam mood yang bagus maka yang mengendarai mobilnya adalah Sakura.Katanya ia lebih baik mati berkelahi daripada mati karena seseorang waria yang ngambek. Hanya karena rambutnya panjang ia dipanggil waria? Ck menyebalkan. Begini begini juga pernah membahagiakan Sakura walaupun sementara sih. Iya dulu~ dulu pas pacaran~
Waktu menunjukkan pukul 6 sore. Sakura melangkah dengan santai diikuti Neji di belakangnya masuk ke dalam rumah. Wajah letihnya terlihat jelas namun bertemu dan berkumpul dengan teman dan keluarganya dapat menghilangkan letih di tubuhnya. Di luar terdengar suara ribut ribut teman temannya membuat Sakura menyunggingkan senyum walau tipis.
"Tadaima..."
"Okaeri"
Sakura masuk ke ruang tengah masih sibuk dengan ponselnya beda lagi dengan Neji yang kesal setengah mati. Ia mengutuk dirinya sendiri karena menerima dengan senang hati ajakan Sakura.
"Bagaimana dengan jalan ja-"
Sasori yang sedang menonton sambil minum langsung tersedak ketika melihat Neji. Sakamaki brother yang sedang bermain game dengan Naruto, Sasuke, Shikamaru pun membulatkan mata mereka. Neji memalingkan wajahnya malu.
"Pria cantik mana yang kau bawa, Sakura? Dan dimana Nej- Oh tidak! Dia Neji?! " Sasori berteriak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang ini.
Bagaimana tidak, penampilan Neji terlihat sangat berbeda apa lagi di bagian rambutnya itu. Jika biasanya rambutnya diurai begitu saja tapi rambut Neji yang sekarang terlihat dikuncir sebagian ke belakang sehingga menyisakan sedikit rambut di bagian depan hingga terkesan seorang pria playboy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sakura (COMPLETE)
FanfictionSakura Senju gadis dingin berwajah cantik diancam dan dipindahkan ke Jepang. Sakura memasuki sekolah baru milik kakeknya dan membuat penghuni sekolah itu terpana akan kecantikan wajahnya. Akankah Sakura menemukan pujaan hatinya sedangkan dirinya mas...