Hening. Satu kata itu yang bisa menggambarkan keadaaan ruang makan Mansion senju. Semua pemuda itu memakan makanan mereka dengan gugup bahkan di kepala Naruto sudah keluar keringat sebesar biji jagung karna aura membunuh yang kental dari seseorang. Dengan gugup Naruto menatap satu-satunya gadis di antara mereka dengan takut tapi tidak bertahan lama.
Sakura makan dengan sangat tenang, terlihat elegan. Dia bahkan mengabaikan berbagai ekspresi temannya.
NARUTO POV
Kami-sama! aku tidak tahan lagi!
Rasanya aku pengen pipis di celana gara-gara Sakura-chan.
Sakura-chan mengerikan sekali dattaebayo!
Tolong aku kami-sama!NARUTO POV END
Sakura meminum dengan tenang sambil sesekali melirik pemuda di depannya. Ia terkekeh dalam hati melihat wajah bodoh mereka. Baka.
Karena kasihan, Sakura segera bangkit dari kursinya melangkah keluar dari ruang makan.
"Ma-mau ke mana kau, Sakura?"tanya Kakashi gugup.
"Tidur."
"Ya sudah."
Sakura melanjutkan langkahnya membuat pemuda tadi menghela nafas lega tapi Sakura tiba-tiba berhenti dua langkah dari pembatas ruang makan itu. Sontak pemuda tadi mengeluarkan keringat dingin. Sakura membalikkan tubuhnya sedikit menatap mereka.
"Hei kuning."Panggil Sakura.
"A-ah i-iya Saku-chan."Naruto terbata-bata menjawab panggilan Sakura. entah kapan dia jadi gagap.
Sakura mendengus.
"Kau. Bersihkan celanamu, baka!"ia tertawa dalam hati lalu pergi meninggalkan mereka yang bingung di ruang makan.
Naruto yang bingung, tidak mengerti maksud perkataan Sakura pun langsung melirik ke bawah celananya dan melihat celananya basah. Wajahnya memerah menahan malu dengan perlahan ia mendongak dan kembali melihat teman-temannya men-deathglare dirinya yang menampilkan cengiran khas rubah.
"Kau pipis di celana duren!"
"Bakane dobe!"
"Mendokusaina!"
"Aku meragukan kejantananmu Naruto!"
"Cih, kau memalukan sekali!"
"Aih~Aku tidak sengaja lagipula Sakura-chan menyeramkan sekali dattebayo!"Naruro mengerucutkan mulutnya kedepan yang malah terlihat menjijikkan dimata teman-temannya.
"Hentikan wajah bodohmu dobe!"
"Jangan memasang tampang menjijikkan Naruto!"
"Mendokusai!"
"Hentikan kata-kata menyebalkanmu itu Nanas!"
"Urusai mayat!"
"Nanas busuk!"
"Senyum aneh!"
"Apa kau bilang!"
"Senyum aneh dan mayat hidup tidak berperasaan!"
"Sialan kau pemalas!"Dan perang adu mulut pun tidak mulai terjadi.
Kakashi memijit keningnya pusing melihat tingkah absurd anak muridnya.
..
.
.
.
Sakura berjalan dengan wajah malas di sepanjang koridor sekolah menuju kelasnya. Ia sama sekali tak menghiraukan tatapan dari para murid KIHS yang ada di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sakura (COMPLETE)
Fiksi PenggemarSakura Senju gadis dingin berwajah cantik diancam dan dipindahkan ke Jepang. Sakura memasuki sekolah baru milik kakeknya dan membuat penghuni sekolah itu terpana akan kecantikan wajahnya. Akankah Sakura menemukan pujaan hatinya sedangkan dirinya mas...