23. Emergency

2.5K 112 10
                                    

Di ruang tengah terlihat banyak zombie yang sekarat. Sakura yang tidur dengan nyenyaknya begitu pula dengan Shikamaru. Jika dilihat lihat posisi tidur mereka sangat lucu bagaimana tidak satu kaki Sakura bertengger manis di leher Shikamaru, membuat Shikamaru tidur dengan gelisah dan berkeringat.

Naruto memasang wajah frustasinya, berkali kali ia mengode Sasuke. Bukannya membantu, Sasuke malah mendeathglare Naruto.

"Main yuk. "Ajak Naruto.

"Main apaan? "tanya Sasori, serentak Neji, Sai dan Sasuke bangun dari tidur tidurannya.

"Tell Truth or kiss? "ide Sai.

"Ewh... Kisse? "tanya Naruto geli.
"Mending berciuman dengan Sakura, bagaimana jika aku berciumanbdengan teme? "

"Berarti harus jujur. "respon Neji. Naruto kemudian diam.

"Siapa takut? Ayo!"

"Seseorang bangunkan duo kebo itu. "
.

.

.

.

.
Sasori kemudian mengambil botol kosong yang berada di dapur, ia membawanya ke ruang tengah. Sesampainya di ruang tengah Sasori tersenyum melihat wajah kusut adiknya yang terlihat terpaksa bangun dari tidurnya, ia sudah tau ulah siapa yang membuat adiknya cemberut terlihat dari senyuman manis Sai.

"Siapa yang mau mulai? "tanya Naruto.

"Yang paling tua dulu dong. "jawab Sasori.

"Sadar juga dirinya tua." gumam Sakura tanpa diketahui Sasori.

Sasori kemudian memutar botol kosong tersebut, yang lain tampak tegang menunggu botol itu berhenti kecuali Sasuke dan Sakura tentunya. Beberapa detik kemudian botol tersebut berhenti di depan Neji. Sasori menyeringai senang.

Neji pucat pasi melihat seringai Sasori.

"Neji, curhat sekarang disini apa yang ingin kau katakan pada mantanmu untuk terakhir kalinya."

"A-apa?! Tidak penting lagipula mantanku tidak berada di sini. "bantah Neji, ia melirik Sakura sedikit.

"Tetap saja kau harus melakukannya! "

Neji terdiam, sesaat lalu menatap Sakura yang juga menatapnya.

"Maafkan aku jika aku melakukan kesalahan dan membuatmu terluka-" Neji menatap Sakura hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku jika aku melakukan kesalahan dan membuatmu terluka-" Neji menatap Sakura hangat. " Jika aku bisa membalikkan waktu, aku pasti tidak akan melepaskanmu. "

Mendengar hal tersebut teman temannya menjadi iba, mereka sudah pernah mendengar tentang percintaan Neji walaupun tidak tau siapa wanitanya itu? S

Sasuke yang berada di sebelah Sakura mengepalkan tangannya kesal sedangkan Sakura menarik sedikit ujung bibirnya menandakan ia sudah memaafkan Neji. Begitu pula Neji yang merespon dengan senyuman manisnya.

Takdir Sakura (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang