.....
Change Me, Malfoy
© GinevraPutri
Harry Potter © J.K. Rowling
EXTRA PART: DELETED SCENES!
.....
i.
"Jangan memanjakannya."
Suara monoton dengan nada sedingin es menyeruak lewat indra pendengarannya. Draco kecil menatap ibunya yang kini menurunkannya dari pangkuan, ganti menggendongnya, dan perlahan melangkah mendekati ayahnya.
"Ada yang salah, Lucius?"
Lucius Malfoy tidak repot-repot menoleh, bahkan sekedar menurunkan surat kabar dari genggamannya. "Kubilang jangan memanjakannya."
"Aku tidak memanjakannya." Draco merasakan ibunya justru tersenyum hangat. "Aku hanya bersikap sebagaimana seorang ibu memperlakukan putranya."
Lucius menyentak turun surat kabarnya. Iris kelabunya menatap istrinya lurus-lurus. "Kau tak bisa memperlakukannya seperti biasa. Karena dia seorang Malfoy, dan aku mau putraku menjadi seorang Malfoy."
Draco merasakan gendongan ibunya semakin menguat. "Dia baru enam tahun. Jangan kelewat keras padanya, Lucius."
"Tak peduli berapa usianya, dia tetap putraku. Dia perlu dididik dengan tepat."
"Biarkan dia menikmati masa kecilnya." Kini Narcissa menurunkan Draco dari gendongannya. "Kau tidak perlu—"
"Kau ingat dengan siapa kau menikah, kan?"
Narcissa menghela napas. Kalimat yang ia dapat selalu final. Tatapannya beralih pada putra pertamanya, kemudian mulai menghangat. Dibelainya rambut pirang platina yang baru tumbuh sedikit di puncak kepalanya. Iris kelabu mungil balas memandangnya dari bingkai wajah lugu yang kelewat pucat itu.
"Draco, kau tahu apa pun yang kami lakukan adalah untuk kebaikanmu." Tatap itu mengeras. "Kami punya alasan yang bagus untuk semua ini. Apa pun.. yang akan terjadi nanti."
"Jangan menangis, Mum."
"Hentikan, Narcissa." Kecaman itu terdengar lagi, kali ini lebih keras. "Kau tak boleh menangis di depannya."
Narcissa mengusap wajahnya, menggeleng sekali.
"Son, kemarilah."
Narcissa melepaskan Draco dengan enggan. Draco mengerutkan keningnya, bingung. Dilangkahkannya kaki mungilnya ke arah ayahnya.
"Kau tidak diizinkan untuk menangis seperti ibumu."
Alisnya terangkat. "Dad?"
"Dan kau tidak akan membantahku."
"Lucius!" Narcissa memberi pandang tidak setuju.
"Kau adalah Malfoy. Kau adalah bangsawan, jadi bersikaplah sebagaimana orang yang pantas dihormati."
Terlalu banyak untuk ditampung benak enam tahun— "Apa itu bangsawan?"
Narcissa mendekat. "Mereka seperti malaikat."
"Malaikat?"
Kali ini Lucius dan Draco mengulang ragu bersamaan. Narcissa mengisyaratkan suaminya untuk mengalah sekali saja.
"Mum, apa aku seperti malaikat? Yang tidak mampu dijangkau manusia?"
Satu dehaman. "Benar sekali. Mereka bukan tandinganmu. Malaikat tidak pernah kalah dari manusia biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Change Me, Malfoy
Fanfiction[WINNER OF #WATTYS2018: THE REVISIONIST!] [COMPLETED] Dunia sihir butuh seorang pahlawan. Namun, apa yang akan terjadi jika topi seleksi tak mau mempertimbangkan pilihan Harry Potter kecil? Bagaimana jika topi kumal itu meneriakkan 'Slytherin' untuk...