Full House 2 [ HOT DADDY ] --END

Hot Daddy

Warning :
Part ini mempunyai efek samping samping pusing, mual dan diare karna part ini panjang nya melebihi cinta ku pada nya
Oh yan meski part terakhit, jangan lupa Vote nya yah... pai pai

______________________

  Ku lirik jam, ini sudah lebih dari jam yang hyeri janji kan untuk menjemput ku di rumah sakit. Aku sudah menyiapkan segala nya bahkan aku sudah menyiapkan mental untuk menghadapi media yang ku yakin sudah berkumpul di lobby rumah sakit

   " hyeri..." sapa ku reflek saat pintu terbuka

  Hyeri tersenyum simpul, ia mendekati memeluk ku hangat lalu duduk di samping ku "unnie menunggu lama?" Tanya nya

  Aku mengangguk

   Hyeri tersenyum lagi, senyum nya yang sangat manis mirip seperti appa "unnie..."

   " hyeri, aku sudah tak bisa, aku mohon..."

    "aku akan tetap jadi keluarga mu meski pun kita tak tinggal serumah"

   " tidak, aku... aku..."

  " aku sudah menepati janji ku untuk menyembunyikan masa lalu kelurga kita, dan sekarang waktu nya kau menata masa depan dengan kelurga baru mu" jelas hyeri sambil menepuk punggung tangan ku hangat, aku menggeleng pelan "mereka... suami mu... anak anak mu... sahabat mu... mereka mengharapkan kau kembali"

   Aku tau, keputusan ku untuk meninggalkan full house dan chanyeol adalah keputusan sepihak ku, aku sudah tak punya wajah lagi untuk menghadapi kehidupan ku yang indah itu, aku merasa tak pantas, aku sudah tak punya pegangan lagi mengingat apa yang telah Eomma ku lakukan, bahkan aku juga merasa tak becus mengurus anak anak ku

   Yah anak anak ku, chanji yang jatuh hingga harus melewati masa kritis pun aku tak tahu, baby park yang tumbuh menjadi anak cengeng pun aku tak sadar atau... si kembar, dengan limpahan harta yang ku punya, dokter mendiagnosa mereka kekurangan nutrisi hingga tumbuh kembang nya melambat. Aku merasa gagal, sungguh

   Dan aku kehilangan anak yang belom ku ketahui pun karna ku

  Tanpa terasa air mata ku luluh lagi padahal aku sudah setengah mati menahan nya sejak ku putuskan untuk pergi

   " unnie, aku percaya pada hati mu"

  Aku menunduk menahan sesak di dada ku, hati ku meminta ku untuk kembali tapi...

  " unnie, kau bukan hanya seorang wanita. Tapi kau juga seorang Eomma. Seorang Eomma akan selalu memikirkan anak anak nya di atas perasaan nya"

  " aku tau ini berat tapi kau harus tau kalau chanyeol sangat mencintai mu... semua yang telah terjadi bukan murni kesalahan mu atau kesalahan nya. Wanita itu... jennie. sakit jiwa"

  Mata ku terbelalak tapi hyeri tersenyum sangat manis, ia menceritakan keadaan jennie saat ini bahkan keadaan lisa yang di bawa pergi oleh pengacara rose. Lalu tentang skizofrenia yang ia derita memaksa nya hidup dalam ketakutan akan kehilangan

   " mertua mu mungkin tidak datang menjemput mu tapi ia menitipkan ini pada ku " hyeri mengambil 2 kertas dalam tas nya lalu membuka nya, menampilkan gambar yang sama tapi warna yang berbeda "ini gambar yang jennie buatkan untuk melukiskan kehidupan kalian berdua. Gambar yang sama tapi warna yang berbeda"

  Dahi ku mengkerut, mendengar nama nya saja sudah membuat ku merasa tersudut apalagi mendengar keadaan nya

  " jennie merasa kalian punya kehidupan yang sama, sama sama sebatang kara tapi kehidupan kalian berbeda, unnie punya banyak warna dengan kehadiran chanyeol, anak anak bahkan sahabat sahabat unnie. Sangat berbeda dengan nya yang hanya punya satu warna yaitu hitam. Karna ia hanya menjadi bayangan untuk kehidupan orang lain"