Dua puluh Delapan

2.4K 277 69
                                    

AKU BERSUMPAH DEMI NYAWA KU YANG TINGGAL SEJENGKAL... KAU TIDAK AKAN PERNAH HIDUP BAHAGIA.... SELAMA NYA...!!!!!

" Aakkhh...." eunji terbangun dari mimpi buruk nya, ia mengusap wajah nya sendiri frustrasi, tangis nya merebak dalam diam

Hati nya sakit, dada nya sesak dan seakan dunia menyumpahi nya

Tak ada yang percaya dengan segala argumentasi nya tentang jennie, tidak won geun, tidak naeun bahkan Chanyeol. Lalu kenapa eunji harus percaya pada Nana ? Hati kecil nya juga ingin menolak semua pernyataan Nana tapi semakin ia menolak semakin ia percaya

Jennie muncul begitu saja dalam hidup nya, menjadi bagian dari keluarga park tanpa ikatan darah. Awal nya eunji tak ingin ambil pusing karna memang jennie orang yang lembut, cantik dan berkepribadian baik siapa yang tak menyukai nya, bahkan Eomma park lebih memperhatikan jennie di banding kan eunji sendiri, terbukti Eomma park menganggap jennie sebagai anak nya sedangkan eunji selalu di anggap menantu. Tak lebih

Di pandangi nya punggung chanyeol yang sedang tertidur pulas di samping nya, sudah seminggu rumor itu beredar dan sudah seminggu pula keadaan rumah tangga nya berubah drastis

Chanyeol lebih banyak menyibukkan diri dengan lamunan nya dan eunji terus berusaha menghibur anak anak nya yang kembali protes dengan keadaan full house yang sunyi Tanpa Handphone, tanpa televisi, tanpa internet dan tanpa dunia luar

____________________________________

Baekyun melirik benda berbentuk stik es krim di tangan nya, mendadak ia linglung saat Bomi memaksa nya kamar masuk kamar mandi, lalu menyodorkan kan nya stik yang kini membuat nya semakin bingung

Dilirik nya wajah Bomi di hadapan nya, bomi yang duduk di atas meja granit kamar mandi mereka dengan kaki yang melingkari pinggang Baekyun, wajah polos dengan mata berkedip seperti bayi

" cepet liat " pinta Bomi

Baekyun menjauh kan stik di tangan nya tapi di buka nya genggaman stik di tangan nya, mata nya menyipit takut takut dengan hasil yang di torehkan stik bersejarah bagi pasangan suami istri yang sesungguhnya

" mau liat tidak ? Atau mau aku buang?" Ancam Bomi

Mata Baekyun terbelalak, ia menjatuhkan stik di tangan nya sesaat ia melihat garis dua di stik

" omoooo... di buang beneran " lirih Bomi, ia menggeser tubuh Baekyun, ia ingin melompat dari tempat nya mengambil stik bersejarah itu tapi reflek Baekyun malah mengunci tubuh Bomi dengan melingkari tangan nya di pinggang gadis di hadapan nya

" positif "

Bomi mengangguk, mata Baekyun berkaca kaca dan setetes air mata menetes pelan membasahi pipi Baekyun, Bomi tersenyum kecut mencium kedua mata Baekyun secara bergantian

" kau siap jadi Eomma ?" Tanya Baekyun tak percaya akan 'kehidupan baru di hidup nya'

" kalo ini bisa membuat mu untuk tetap bersama ku kenapa tidak?" Jawab Bomi

" hikz...." tangisan Baekyun merebak, ia memeluk Bomi memendam kan wajah nya di dada kekasih nya itu

Bomi tak bisa tak tertawa, ia menepuk punggung Baekyun dan mengelus rambut belakang Baekyun, lelaki itu makin terisak dengan keras nya mengisi kamar mandi mereka

Baekyun merasa hidup nya akan segera berakhir sejak pertengkaran nya dengan Bomi beberapa waktu lalu, perubahan sikap Bomi sangat menyiksa nya, Bomi yang lebih pendiam dan Bomi yang lebih penurut membuat nya takut sendiri nya, takut Bomi pergi, takut Bomi menyerah dan takut Bomi nya menghilang

Cinta memang sudah membuat orang gila, Baekyun merasakan hal itu sendiri, ia hampir gila beberapa hari ini dengan perubahan sikap Bomi

" baek... kau membuat baby baekmi ketakutan dengan tangisan mu" gerutu Bomi karna semakin lama tangisan Baekyun semakin keras, ia takut tetangga mereka yang berjarak 500 meter akan mendengar

Full House 2 [ HOT DADDY ] --ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang