Tiga belas

2.7K 270 44
                                    

Chanyeol menepuk kasur di sebelah nya. Kosong... pasti eunji kerja lagi di tengah malam di full house yang harus nya menjadi tempat beristirahat. Ini bukan hanya sekali tapi hampir sepanjang malam jika chanyeol sedang di rumah lalu bagaimana jika chanyeol tidak di rumah ? Sudah kebiasaan dan chanyeol mulai mengatur emosi nya sendiri. Eunji tak boleh larut dalam kesibukan nya

Ia mendengus kesal, ini sudah keterlaluan. Chanyeol menyibak selimut yang menutup setengah tubuh nya, ia berjalan gontai ingin menyeret eunji untuk kembali tidur. biasa nya ia berada di ruangan music tapi di ruang music tidak ada, ia terus mencari eunji keseluruh ruangan

" cha cha tidur yah... di gendongan mommy ?"

Samar samar chanyeol mendengar suara istri nya, ia membuka pelan kamar chanji. Ia tertegun...

Eunji duduk di kursi ayun dan di pangkuan nya ada chanji memeluk tubuh eunji menenggelamkan tubuh kecil nya di sana

" yobo..."

Eunji menoleh melihat chanyeol ada di ujung pintu "kau terbangun?"

"chanji kenapa?"

" demam"

Chanyeol mendekat mengecek keadaan putri nya itu "kenapa tak bangun kan aku?" Ia jongkok di bawah eunji mengelus lembut punggung putri kecil nya

raut lelah chanyeol berubah menjadi  kecemasan. Eunji paham betul chanyeol begitu sensitif jika anak anak nya sakit. Jangan kan demam hanya tergores pisau kecil saja panik nya luar biasa

" tidak papa yeol... cha cha sudah minum obat"

Chanyeol tetap tak bergeming, ia jongkok di bawah eunji mengusap punggung putri nya itu

______________________________________

" jadi... kekasih mu sedang membuat misi membuat mu hamil ?"

Bomi tersenyum malu, Taejon tertawa nyaring. Ia memegangi perut nya yang sakit karna terus tertawa mendengarkan cerita konyol sahabat nya itu

" lalu kau ?"

Bomi mengangkat bahu nya, ia juga tak tahu apa yang ada di fikiran nya tentang misi Baekyun. Antara senang dan getir. Senang karna Baekyun tak pernah main main dengan perasaan nya dan getir karna trauma nya

Bomi hidup seorang diri sejak umur 14 tahun, dari panti satu ke panti yang lain, bukan karna ia tak punya orang tua bukan tapi karna takdir yang kejam lah yang menuntut nya hidup keras

Orang tua bomi saling mencintai mereka menikah dan hidup bahagia tapi itu dulu sebelum Bomi lahir, setelah Bomi lahir semua nya berubah Bomi merasakan keras nya hidup kedua orang tua nya terkadang ia malah menjadi pelampiasan kemarahan mereka

Dan Taejon adalah satu satu nya saksi hidup Bomi sebelum Bomi akhir nya lari ke seoul dan menemukan tempat bersandar yaitu Eomma jung

Tak tahu sampai kapan trauma itu hilang tapi bagi nya kini hidup bersama Baekyun. Cukup untuk nya bahagia

" jangan sama kan appa mu demgan kekasih mu, dari semua cerita mu... kekasih mu itu sangat mencintai mu bahkan membiarkan mu berselingkuh asalkan kau tak meninggalkan nya..." ucap Taejon

Bomi mengangguk, ia melahap makanan yang di sajikan Chef Taejon "dia mungkin tidak seperti lelaki itu tapi aku tak yakin kalau aku tak seperti wanita itu" gumam Bomi dengan mulut nya yang penuh makanan, wanita itu adalah Eomma nya yang malas ia sebut

" kenapa kau bicara seperti itu?"

" aku ini Temperamen sekali maka nya aku dulu jadi atlit Taekwondo dan sekarang jadi pelatih"

Full House 2 [ HOT DADDY ] --ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang