Satu hal yang tidak pernah Sunggyu sangka atau bayangkan sebelumnya, kehadiran seseorang di apartemennya di pagi hari yang cerah ini. Kedua mata kecil Sunggyu yang melebar menyiratkan bahwa namja itu tengah dalam keterkejutan yang luar biasa.Bagaimana tidak? Pagi ini seseorang mengganggu istirahatnya dengan menekan bel apartemen Sunggyu berulang kali. Dan saat pintu telah terbuka, kedua mata Sunggyu langsung mendapati sosok Yemi yang tengah tersenyum penuh kemenangan di sana. Entah bagaimana caranya yeoja itu bisa sampai di sana meski sebelumnya Sunggyu tak pernah sekalipun memberi tahu letak tempat tinggalnya.
"Annyong" sapa Yemi dengan wajah berseri.
"Bagaimana bisa kau kemari?" Bukannya menjawab sapaan Yemi, Sunggyu malah bertanya. Ia terlalu terkejut dan tak bisa berpikir apapun saat ini.
"Kau lupa? Aku bisa melakukan apapun, dan untuk menemukan tempat ini bukanlah sesuatu yang sulit untukku" Yemi menyeringai menatap Sunggyu kemudian tanpa permisi yeoja itu melangkah masuk ke dalam apartemen Sunggyu.
Senyum Yemi mengembang sempurna menatap setiap sudut ruangan besar di dalam sana. Merasa bangga akan apa yang telah ia perbuat hingga ia bisa sampai di sini. Yemi menelusuri setiap ruangan dengan teliti dan sesekali tertawa pada dirinya sendiri, mengabaikan Sunggyu yang sejak tadi berteriak-teriak kesal memintanya segera keluar.
"Yak! Apa kau tuli?! Cepat keluar!" Sunggyu berteriak penuh amarah.
Yemi memutar tubuhnya menghadap Sunggyu dan tersenyum tipis. Ia sangat menyukai suara Sunggyu yang ia dengar saat namja itu marah.
"Tidak bisakah kau sopan sedikit? Kau bahkan tidak menawariku minum"
Sunggyu semakin dibuat jengkel dengan polah tingkah Yemi yang sangat - sangat mengesalkan dan keras kepala.
"Keluar!" Sunggyu berujar pelan dengan penuh penekanan. Tangan kanannya sudah terulur menujuk pintu keluar sebagai penegas atas apa yang ia katakan.
Bukan Yemi namanya jika gentar menghadapi amarah seorang Kim Sunggyu. Yeoja itu perlahan mendekat dan melingkarkan tangannya di pinggan Sunggyu, memeluk namja itu posesif.
"Bogosipho" lirih Yemi tepat di telinga Sunggyu, mencoba menggodanya.
Sayang, Sunggyu tak berminat dan tidak terbuai sedikitpun dengan apa yang Yemi lakukan. Malahan namja itu mendorongnya menjauh lalu menariknya secara kasar menuju pintu keluar."Jangan pernah temui aku lagi!!" Pekik Sunggyu sebelum membanting pintunya dengan keras.
Di depan sana Yemi menampakan senyum tipis saat pintu itu telah tertutup sempurna.
"Kita akan sering bertemu setelah ini, Sunggyu"
~~
Berulang kali Sunggyu mengusak wajahnya dengan kasar. Ia frustasi atas apa yang terjadi padanya seharian ini. Setelah menjadi tamu tak diundang, kini Yemi terus-terusan mengganggu Sunggyu dengan mengiriminya berbagai pesan mulai dari pesan romatis hingga yang berbau ancaman. Sunggyu bingung, tak tau harus berbuat apa lagi agar yeoja itu menyerah.
"Hyung, kau baik-baik saja?"
Suara Dongwoo menginterupsi Sunggyu hingga namja itu menoleh pelan, menampakan wajah lelahnya yang langsung dipahami oleh sang dongsaeng."Jangan terlalu dipikirkan, Hyung" ucap Woohyun sembari menepuk bahu Sunggyu pelan.
Sunggyu ingin melakukannya, ia ingin untuk tidak memikirkan semua masalah ini. Hanya saja, setiap kali ia mengabaikan dan bersikap biasa saja atas apa yang Yemi perbuat, akan selalu berakhir dengan sesuatu yang lebih buruk lagi. Kejadian pagi tadi menjadi salah satunya setelah Sunggyu menolak perasaan yeoja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Walking Through Memories [ COMPLETED ]
FanfictionKetika waktu memerangkapku dalam ingatan masa lalu, tentangmu, tentang kita. Satu harapan yang selalu ku rapal. Esok, aku bisa melihatmu lagi. -Kim Sunggyu- Masa hidupku memang tidaklah panjang. Namun, kesempatan mengenalmu di waktu yang singkat ini...