1

5.5K 508 32
                                    

Aku tidak tahu kenapa Mrs. Phil sering tersenyum dari balik jendela.

Aku tidak tahu kenapa Mr. Walter selalu keluar rumah dengan wajah kusam.

Aku tidak tahu kenapa ibu sering mengunci dirinya dalam kamar.

"Kenapa Lily menulis semua ini?" tanya Pierce ketika membaca halaman pertama pada jurnal Lily.

"Kau tahu dia aneh." ujar Cecil.
"Ini bukan tugas kita, membersihkan loker orang yang bunuh diri." Gerutu Cecil dan menendang loker itu dengan kakinya.

"Sudahlah, jangan seperti itu." ujar Pierce yang tertawa singkat waktu melihat Cecil yang meringis kesakitan akibat ulahnya tadi.

"Aku tidak tahu akan sesakit ini." kata Cecil sambil meringis kesakitan.

"Mungkin kau membuat Lily marah." kata Pierce sambil tertawa.

Cecil menatap Pierce dengan marah.

"Kau yang akan membawanya bukan, maksudmu, membawa barang-barang ini pada Mrs. Jean, rumahnya satu arah denganmu bukan." ujar Cecil.

Pierce diam sebentar dan menghembuskan napas pelan.

"Ya, aku yang akan membawanya."

▪▪▪

10.00 a.m

"Diamlah!" seru Pierce dengan suara bergetar.
"Jangan berteriak!" Bahkan dia juga terdengar ketakutan.

"Bagaimana ini?" tanya Bill.

"Aku tidak tahu." ujar Pierce dengan mata nyalang ke arah koridor utama.

"M-mereka sudah mati." Cecil menjadi gagap sekarang.

"Kalian mengikuti instruksi pesan tadi pagi?" tanya Pierce.

"Aku memakai barangnya sekarang." ujar Thomas.

"Mungkin kita aman saat ini." ujar Pierce dengan napas memburu.

"Aku tidak ingin mati." Cecil sangat pucat, tubuhnya bergetar dan tatapan matanya kosong.

"Tidak ada yang akan mati." ujar Thomas yang berusaha menenangkan Cecil.

"Aku tidak ingin bergantung pada kata mungkin." Bill seperti kesetanan, ia berlari melintasi koridor dengan berteriak seperti orang yang kerasukan. Hal selanjutnya yang mereka tahu, kepala dan badannya sudah terpisah.
Kepalanya menggelinding dan tepat berhenti menghadap di depan mereka.

Cecil beteriak kencang, ia terduduk lemas dan berusaha menjauh dari kepala Bill. Bola matanya sudah tidak ada, darahnya membasahi koridor itu.

"D..d..dia mati."























==============================
❤💙💚💛💜

Gimana ceritanya? Tinggalkan jejak ya, vote dan comment akan sangat berarti.

Ps : kalau ada typo atau kesalahan apapun harap ditandai agar dapat diperbaiki secepat mungkin

Salam kasih
MG

1440Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang