11

1.4K 166 8
                                    



"24 jam?" Luna mengulang perkataan Pierce.

"Bangun, kalian!" teriak Pierce tiba-tiba, ia mencoba membangunkan semua orang dengan teriakannya.

"Ada apa?"

Baru saja Pierce akan mengatakan tentang hitungan mundur dan semua petunjuk itu, tiba-tiba sesuatu yang terasa dingin jatuh tepat di atas kepalanya.

"Apa ini?" tanyanya sambil menyentuh bagian atas kepalanya.

Tiba-tiba bagian yang tertutup tadi seperti digedor-gedor dari luar, kekuatannya sangat kuat bahkan tidak bisa dikatakan manusia.

"Menjauh dari pintu!" Pierce berteriak memeringati mereka.

Semua murid yang tadinya tertidur pulas sekarang sudah bangun dan segera saja menjauh dari pintu yang perlahan mulai terbuka itu, wajah semua murid ketakutan.

"Dari mana air-air ini?" ujar Luna yang merasakan air dingin jatuh tepat di atasnya, tak menunda gaids itu langsung melihat ke atas, sumber dari air yang jatuh itu.

"Ada apa?"tanya Pierce ketika Luna menarik kemejanya pelan.

"Di-di atas!" ujar Luna tiba-tiba.

Sepersekian detik kata itu keluar dari mulut Luna air dingin jatuh dengan deras mengalir membasahi mereka semua.

Tiba-tiba Brandon berteriak kencang, ia berguling-guling di lantai dan berteriak-teriak.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Pierce.

"Aku tidak tahu, tiba-tiba saja begitu." ujar Anthony, ia berusaha mencari tempat yang aman dari air-air ini.

Mereka berdiri di bagian ruangan yang tidak terkena derasnya air dari atas.

"Airnya sudah semakin tinggi." ujar Luna.

"B-bagian itu sudah mau terbuka." tunjuk Bertha, itu adalah ruangan tadi, ruang penuh dengan makhluk aneh.

Semua berkumpul di sudut jauh dari air deras yang mengalir dari atas dan gedoran pintu yang semakin lama semakin keras.

"Pintu itu tidak akan bertahan selamanya!" ujar Vin.

"Kita akan keluar, kita tidak akan berada di tempat ini selamanya." ujar Pierce.

"Airnya sudah semakin tinggi." kata Luna.

"Tas perlengkapan kita mengapung." ujar Anthony, ia memegang erat tasnya setelah itu, tadi dia sudah memasukan laptop di dalam tas tersebut.

"Ini memang benar disengaja." ujar Pierce frustasi.

"Pierce, kita bisa memikirkan tentang itu nanti." ujar Luna "Sekarang yang harus kita pikirkan adalah jalan keluar dari tempat ini."

"Ada kaca disini!" teriak Anthony.

Mereka yang tersisa bergegas menuju ke arah kaca.

"Ayo cepat!

"Mereka tidak bisa masuk, air-air ini akan menghalangi mereka." ujar Luna.

"Kita tidak punya banyak waktu lagi, jika kita tidak menemukan jalan keluar maka kita akan tenggelam." ujar Anthony.

1440Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang