Part 1 - The First Meeting

9K 268 0
                                    

Lima Belas Tahun Kemudian

Hari yang cerah, dan cuaca yang sedikit lembap menghiasi indahnya kota Chicago pagi itu. Tapi tidak untuk semua orang. Victoria seorang gadis dari keluarga sederhana, ayahnya yang hanya seorang buruh bangunan dan ibunya yang bekerja sebagai pegawai toko bahan makanan membuat Victoria terbiasa dengan kerasnya kehidupan di kota besar seperti Chicago.

Kehidupan yang nomaden membuat Victoria terbiasa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru setiap kali mereka pindah rumah. Dan hal itu juga yang membuat Victoria tidak pernah memiliki teman dekat selama ini. Mereka berpindah-pindah dikarenakan masa sewa apartemen yang sudah habis atau karena harga sewa yang naik itu yang diketahui Victoria.

Sudah tidak terhitung berapa kali mereka harus berpindah tempat, bahkan dari satu kota ke kota lain. Tapi baru kali ini mereka tinggal menetap lebih lama dari yang biasanya, 3 tahun merupakan waktu terlama bagi mereka untuk bisa menetap di kota itu. Chicago. Ayahnya, Josh, pernah bercerita bahwa dulu waktu Victoria masih kecil, mereka pernah tinggal di Chicago, dan baru sekarang setelah Victoria berumur 20 tahun, mereka kembali ke kota itu lagi.

Victoria tidak pernah duduk di bangku kuliah, sejak lulus dari SMU, dia langsung mencari kerja untuk membantu keuangan orang tuanya. Walau tidak kuliah, Victoria belajar secara otodidak mengenai pembukuan dan administrasi dari buku yang dipinjamnya dari perpustakaan umum di Harold Washington Library Center. Dan hobi membacanya itu membuatnya merasa sangat nyaman dengan pekerjaan yang digelutinya sekarang.

Sudah 3 tahun lamanya Victoria bekerja di perusahaan keluarga 'Smith' yang semula hanya sebagai sekretaris sekarang sudah menjadi orang kepercayaan dari bos nya. Keluarga 'Smith' sudah menjalankan usaha percetakan lebih dari tiga belas tahun, perusahaannya tidak terlalu besar, bahkan karyawannya pun bisa di katakan tidak banyak. Big 'Smith' begitu orang memanggilnya, dia berumur hampir 60 tahun, tapi semangat kerjanya tidak pernah padam sedikitpun. Dia memiliki satu anak perempuan yang sudah menikah dan sudah mendapatkan satu cucu laki-laki dari anak perempuannya. Kelly Smith. Kelly tidak pernah terjun ke usaha yang di rintis ayahnya, begitu pula dengan Adison Smith putranya.

Walaupun kedua anaknya tidak terjun membantu usaha ayahnya, Big Smith masih mempunyai beberapa keponakan dan sepupu yang bersedia membantu mengurus usahanya. Dengan Victoria bekerja di perusahaan percetakan Big Smith, keuangan keluarganya semakin membaik. Sehingga Victoria menyarankan agar ibunya berhenti bekerja karena Victoria merasa mampu untuk menggantikan ibunya mencari nafkah. Akhirnya ibu Victoria menerima usulnya dan ia pun berhenti bekerja dua tahun yang lalu.

Tapi sayangnya kondisi keuangan keluarga Victoria tidak dalam kondisi aman dalam beberapa bulan terakhir ini. Ibu Victoria mulai sakit-sakitan yang harus membutuhkan banyak uang untuk pengobatan ibunya.

"Ayah... bagaimana kondisi ibu?" Victoria bertanya perlahan saat ayahnya selesai mengantar dokter yang datang untuk memeriksa istrinya. Victoria menggandeng tangan ayahnya sambil berjalan menuju dapur. Josh mengambil sekaleng bir dari dalam kulkas. Bir itu baru di beli Victoria beberapa hari yang lalu di tempat ibunya bekerja dulu. Josh duduk di atas bangku tinggi dan Victoria duduk di seberang meja sambil menunggu jawaban ayahnya.

"Lalu apa kata dokter? Tidak ada yang serius dengan penyakit ibu kan?" tanya Victoria lagi, ketegangan dalam menanti jawaban ayahnya semakin terasa nyata baginya.

"Ibumu harus menjalankan serangkaian tes darah Senin depan. Setelah itu kita baru bisa mengetahui apa penyakit ibumu." kata Josh sambil membuka tutup kaleng bir dan meneguk isinya.

Bali I'm In Love (Versi Indonesia) #wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang