Samuel Pov
Aku mencari informasi mengenai lukisan dan karya seni yang aku temukan tadi siang. Semakin kucari tahu, semakin terlihat misteri bagiku. Dan membuat otakku semakin aktif setiap kali mendapatkan info tentang hal yeng berkaitan dengan 'istri' nya.
Aku memandang Victoria yang sedang tidur dengan tenangnya. Tiba-tiba dia menendang selimutnya, dan menguak kakinya yang di tutup celana pendek. Aku memperhatikannya kembali. Lalu mendekatinya dengan seksama. Aku mencari handphoneku untuk memfotonya. Beberapa kali aku mengambil gambar dirinya.
Lalu aku kembali ke meja keluarga dimana laptopku berada. Aku memperhatikan pula beberapa foto yang sempat kuambil siang tadi.
Shining Inside Your Heart. Salah satu lukisan yang menggambarkan anak kecil sedang bermain di halaman, salah satu anak memegang sesuatu seperti biji, beberapa lubang di tanah terisi gundukan biji di atasnya.
Aku memperbesar lagi fotonya. Lalu aku berjalan mengambil kotak yang Bunda Ayu berikan. Aku mengeluarkan mainan anak yang ada di dalamnya. Aku membuka kantong kecil hitam dari kain, kalau aku raba dari luar memang seperti biji. Pikirku. Saat aku membukanya, aku menemukan 14 buah kerang berukuran sama dan 2 buah kerang yang berukuran lebih besar.
Aku memeriksa kerang tersebut. Ini bukan kerang asli, tapi bentuknya sangat mirip dengan yang asli. Aku meneliti kerang itu. Tidak ada yang istimewa dari kerang ini. Aku menerawang kembali kerang tersebut, saat kukocok di dekat telingaku terdengar suara benda terbentur di dalamnya. Sangat pelan, hampir tidak terdengar. Aku mengambil handphone dan menyalakan lighters, dan aku melihat pantulan sinar yang sangat kecil dari dalamnya.
Aku mencari benda keras disekitarku, aku mencoba untuk memecahkan kerang itu, aku sangat kaget melihat hasil temuan itu. Malam itu aku memecahkan 16 biji kerang, dan menyimpan penemuanku di brankas Villa, bukan hanya biji kerang saja, semua hal yang aku temukan didalam kotak Victoria, aku simpan di kotak brankas.
Aku membersihkan semua mainan Victoria yang sudah kurusak ke dalam tempat sampah. Dari 9 maianan yang berkaitan dengn 9 lukisan, hanya sisa 1 yang masih belum terpecahkan.
Aku akan mencari tahu keberadaan ibu Victoria yang sesungguhnya. Dan 1 petunjuk yang belum aku ketahui besok.
***
"Sam... bangun... cepat bangun...." Victoria mengguncang tubuhku.
"Uhhh ..." jawabku enggan.
"Sam... ayo... bangun...." Victoria menarik tanganku.
"Apa...?"
"Seseorang masuk ke Villa ini lagi." Victoria berkata pelan seperti berbisik.
"Apa?" Aku langsung berdiri menuju kotak brankas yang terletak di dalam lemari pakian.
"Bukan disitu. Ini lihat... " kata Victoria was was sambil menunjukan tempat sampah yang penuh dengan mainan Victoria yang sudah kurusak.
"Ohhh itu... itu aku yang rusakin."
"Apa? Kau sengaja merusak mainan pemberian ibuku?" Victoria membentak.
"Ya. Tapi...."
"Kau tahu kan ini sangat berarti bagiku? Hanya ini kenangan yang bisa kusimpan dari ibuku. Kenapa kau melakukan ini Sam? Aku sungguh tidak mengerti, kau... kau ... sungguh keterlaluan..." kata Victoria dengan histeris dia menangis.
"Dengarkan aku..." aku coba mendekatinya, tapi Victoria mundur menjauhiku, dia mengambil kantung sampah itu dan akan beranjak pergi.
"Vi... dengarkan aku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bali I'm In Love (Versi Indonesia) #wattys2017
Romansa"Topeng". Itulah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penampilan dari Samuel Schneider selama ini. Saat dia memakai 'Topeng', dunia melihatnya sebagai pria sempurna. Wajah tampan, otak pintar, tubuh atletis, harta melimpah. Tidak ada wanita y...