Samuel POV
Sudah hampir lima bulan lamanya aku menantikan hari ini tiba. Hari dimana aku bisa bertemu dengannya. Tiga bulan yang lalu aku akhirnya mengetahui dimana persembunyiannya selama ini.
Sejak malam dimana aku melihat Victoria yang terluka karena melihatku bersama Dashenka, aku menyadari bahwa aku sudah jatuh cinta padanya. Melihatnya bersama Ethan, aku hampir kehilangan kontrol untuk membunuh adik tiriku. Dan melihatnya pergi bersama Ethan, aku tahu aku akan kehilangan dirinya selamanya jika aku tidak mengejarnya.
Dan ini lah yang terjadi, dia benar-benar meninggalkanku. Dia pergi tanpa peduli denganku suaminya dan ibu kandung yang sudah ditemukan.
Aku menyewa detektif seperti yang Meryl lakukan untuk melacaknya. Dan ternyata itu pula yang Meryl lakukan selama ini. Wanita licik itulah yang berada di balik semua skenario ini. Dia memgadopsi Victoria agar mom tidak bisa menghubunginya. Dia melakukan itu hanya untuk membuat mom menderita.
Meryl yang sudah merebut dad dari mom tidak puas dengan itu saja. Meryl sengaja menggiring keluarga Victoria ke Chicago agar bisa menyiksa mom lebih lagi. Dan seperti yang mom duga, rasa cinta dad kepada Meryl melebihi rasa cintanya pada putri kandungnya.
Dad bisa menerima semua kebohongan yang dilakukan Meryl. Hal itu membuatku sadar bahwa yang aku cari selama ini bukan perusahaan yang di miliki dad. Tapi cintaku yang hilang karena kebodohanku karenanya aku berani untuk meninggalkan semua yang dad berikan. Kemewahan, kekayaan, kenyamanan.
Aku meninggalkan perusahaan dad. Beberapa aset yang kumiliki pribadi kujual untuk membeli saham hotel ini, begitu aku mengetahui Victoria bekerja di hotel ini. Proses akuisisi ini memakan waktu lebih lama dari yang ku perkirakan. Membuatku harus menunggu 3 bulan sampai hari yang kunantikan ini tiba.
Begitu mengetahui keberadaannya, betapa terkejutnya aku saat mengetahui bahwa Victoria sedang mengandung. Aku yakin dia mengandung anakku. Melihatnya menjalani kehamilan ini seorang diri membuatku semakin merasa bersalah padanya. Aku seharusnya berada di sisinya. Tapi yang kulakukan hanya melihatnya dari kejauhan.
Aku mengamati dirinya yang sedang menjelaskan mengenai sejarah dan semua management hotel itu. Membawaku berkeliling hotel, melihat tipe kamar, melihat bisnis sekitar hotel, prospek bisnis. Semua yang di tunjukannya bagus, tapi tidak semenarik dirinya yang cantik.
Aku yang pernah mengingkari kecantikannya membuatku akhirnya benar-benar terperangkap dalam cinta yang kurasakan padanya. Aku yang dulu menghindari dirinya karena takut aku mencintainya, sekarang membuatku tidak bisa melepaskan pandanganku darinya.
Dalam kemeja pink yang agak longgar menjadikan perut Victoria yang buncit tampak sangat seksi. Banyak artis dan model yang ku kenal yang sangat terkenal dengan tubuh mereka yang bernilai ratusan dollar, tapi tidak ada yang bisa menandingi kecantikan Victoria, istriku.
"Lewat sini, aku akan menunjukan ball room, meeting room di lantai atas dan..." aku mencium bibirnya begitu kami masuk ke dalam lift, untuk sesaat aku merasakan dia menyambut ciumanku, lalu dia mendorongku tepat begitu pintu lift terbuka.
"Aku sudah katakan jangan berani kau menyentuhku." Dia berjalan cepat menuju ruang yang kukira adalah meeting room.
"Kenapa tidak? Seingatku kau masih istriku yang sah." Aku menutup pintu ruang meeting yang sedang Victoria tunjukan.
"Kita bukan suami istri, kau kakak kandungku." Victoria menepis tanganku saat aku ingin memeluknya.
"Vi... ada sesuatu yang harus kau ketahui... bisakah kita membicarakannya?"
"Kau salah waktu dan tempat Sam. Aku sedang bekerja. Dan kalau kau masih mengacau, sebaiknya kau pergi sekarang."
"Well... Kau sedang bekerja.... Aku ingat itu... " Kataku sambil berjalan mengelilinginya. "Dan karena aku bos mu yang baru, aku memerintahkanmu untuk menemaniku hari ini. Kau lembur hari ini, karena ada pekerjaan untukmu sore nanti. Jika kau tidak menuruti, aku tidak segan-segan memberhentikanmu." Aku mengancamnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bali I'm In Love (Versi Indonesia) #wattys2017
عاطفية"Topeng". Itulah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penampilan dari Samuel Schneider selama ini. Saat dia memakai 'Topeng', dunia melihatnya sebagai pria sempurna. Wajah tampan, otak pintar, tubuh atletis, harta melimpah. Tidak ada wanita y...