"Serahkan padaku." serangga kecil keluar dari pori-pori kulit Shino. Serangga-serangga itu mengendus pakaian milik Hikari yang Shino temukan di kursi.Shino memberi isyarat kepada teman-temannya untuk mengikutinya. Mereka bersama satu ekor serigala berlari mengikuti serangga-serangga milik Shino.
Cukup lama mereka berlari namun Shino tak kunjung menghentikan langkahnya.
"Shino-kun, masih jauh ya ?" Hinata merasa lelah.
"Seranggaku tak mungkin salah dalam mengendus bau seseorang. Hinata, jika kau lelah, sebaiknya kau tunggu di sini saja bersama para gadis." Shino melihat wajah Hinata berubah merah karena kelelahan.
"Tidak. Aku akan ikut denganmu untuk menemukan Hikari." Hinata bersikeras.
"Sedikit lagi" Shino mempercepat langkahnya.
"Tunggu Shino ! Pelan-pelan saja bisa tidak sih !" Gerutu Ino yang sudah merasa lelah juga.
💮💮💮
"Naruto, daripada kau terus mengeluh, kenapa kau tak menggunakan sage mode-mu itu ?!" Shikamaru berteriak di telinga Naruto.
"Ah ! Kau benar juga ! Baiklah, aku akan mengaktifkan sage mode."
💮💮💮
Sudah lama sekali sepertinya mereka berada dalam pertempuran itu. Matahari sudah lenyap ditelan hitamnya malam. Namun tak seorang pun dapat menjatuhkan Toneri Otsutski.
Bahkan dengan senjutsu, Naruto hanya berhasil memukul wajahnya dua kali. Pria gila itu pun bisa menghindari serangan susanno'o milik Sasuke dan menghancurkannya dengan satu kali jutsu yang keluar dari telapak tangannya.
Kelima orang Shinobi itu serta Akamaru mulai kehabisan chakra. Mereka terkapar di atas tanah saling berusaha untuk berdiri lagi.
"Aku sangat lelah..." Kiba dan Akamaru tak sanggup lagi bangun untuk meneruskan pertempuran.
Sial, jika terus begini kita semua bisa mati. Cepatlah Lee, bawa Kakashi bersamamu kesini.
Pikiran Shikamaru mulai mempengaruhi dirinya sendiri. Dia pun menjadi tak fokus. Chakranya hampir terkuras tak tersisa. Jika Naruto dan Sasuke saja kewalahan menghadapi orang ini, apa kabarnya dengan dirinya, Kiba dan Sai.
"Kalian membuatku bosan. aku ingin cepat membawa Hinata pergi bersamaku. Aku akan lebih serius sekarang. Nah, dimulai dari kau, Uchiha."
Toneri berubah menjadi monster yang mengerikan. Matanya seperti ingin keluar dari wajahnya. Tingkahnya seperti sedang kerasukan iblis.Toneri memangkas jarak antara dirinya dan Sasuke. sekarang pria licik itu berdiri satu meter dihadapan Sasuke.
KINRIN TENSEI BAKU
Dari telapak tangannya muncul chakra dalam mode tenseigan. Lalu chakra itu seakan bertransformasi menjadi sebuah pedang laser panjang dan sangat tajam. Pria itu mengangkat tangannya dan bermaksud menusuk Sasuke tepat di jantungnya.
"Sasuke !" Naruto berteriak untuk membangunkan Sasuke yang sudah terkapar tak berdaya.
Kejadian tak terduga terjadi tepat sebelum Toneri menghunuskan pedangnya ke jantung Sasuke. Bumi bergetar dengan kencang. Tiba-tiba saja pedang Toneri terlempar ke atas, seperti ada kekuatan tak kasat mata yang melemparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Ever Look at Me ?
FanfictionTiba-tiba aku dapat merasakan chakra milik seseorang. Tapi sangat lemah. Tubuhku secara impulsif mengaktifkan mode waspada dan sharingan aktif dengan sendirinya. Momen berikutnya, mataku terpaku pada seorang gadis bersurai indigo panjang dengan gaun...