"Tidak, bukan begitu, hei dengarkan aku dulu!" Teriak seorang pria yang kelihatan kehilangan kesabarannya.
Wanita dihadapannya tidak memperdulikan lelaki itu dan langsung berlari dengan cepat meninggalkannya diantara kerumunan banyak orang.
"Hei Tunggu!" Pria itu mengejar wanita tadi.
"Uh..., jaman sekarang kisah percintaan seperti itu ya?" Ucap seorang gadis diseberang jalan memandangi sepasang kekasih yang sepertinya sedang bertengkar tadi.
Hingga kini gadis itu masih terduduk di kursi pinggir jalan memandangi orang lewat di seberang jalan sambil menengguk sekaleng minuman soda.
"Chaa..., sekarang sudah jam berapa ya?"
Gadis itu mengangkat tangannya dan melihat jam tangan hitam kecil yang ia pakai.
"Sudah jam 8."
Gadis itu berdiri dan memasukan kedua tangannya ke kantong jaket yang ia pakai dan langsung beranjak pergi dari kursi yang tadi didudukinya.
"Oh! Pesanan Minjae."
Ia kelupaan sesuatu, lantas ia kembali ke kursi tadi dan mengambil tentengan plastik yang menemaninya sedari tadi di kursi itu.
---
"Hei, kau sudah makan?" Ucap gadis itu setelah membuka pintu dan langsung menemukan Minjae yang sedang asik nonton tv sambil merebahkan badannya di sofa dan kakinya yang bersandar di meja.
Minjae masih asik dengan tv nya yang ia tonton. Tidak memperdulikan kakaknya datang.
Ia menutup pintu dan menghampiri Minjae.
"Yak! Aku sedang bicara! Kalau orang berbicara tolong perhatikan."
"Turunkan kaki mu!" Sambungnya sambil menendang kakinya yang bersandar di meja.
"Aish..., aku sudah dengar kok." gerutu Minjae memandang kakaknya dan beralih lagi ke tv.
"Aku bilang turunkan kaki mu!"
"Uhh iya iya." Ucap minjae dengan nada kesal memindahkan kakinya ke lantai.
"Tuh... pesananmu." Ucapnya sambil melempar bungkusan plastik putih ke meja.
"Uhh makanannya sudah dingin."
"Sudah aku belikan, masih ngoceh saja."
"Terima kasih kakakku yang paling cantik!" Pujinya dengan senyum yang ia buat-buat.
Gadis itu hanya menggeleng-geleng memperhatikan adiknya dan langsung beranjak ke kamarnya.
"Uhhh." Gadis itu membantingkan diri ke kasurnya. Melihat langit-langit kamarnya.
Aku harus kerja sambilan dimana lagi ya? Tanyanya dalam hati.
"Haaaa molla!" Teriaknya sambil mengacak-acak rambut.
LINE!
Gadis itu mengecek ponsel yang sedari tadi digenggamnya.
NaAru : Anna maaf, besok aku tidak bisa mengantarmu ke toko buku.
YoonAnna : Ok, tidak apa-apa ^^
Gadis itu melempar ponsel nya asal.
"Haaa... besok aku pergi dengan siapa?"
---
Anna POV

KAMU SEDANG MEMBACA
SCAREY
Fiksi PenggemarPertemuan setelah tiga tahun itu tidak seharusnya terjadi. Kedamaian hidupnya mulai hilang semenjak bertemu kembali dengan mantan seorang pembully kelas teri, Kim Taehyung. Perasaan gelisah, takut, trauma selalu menghiasi pikiran gadis itu. Namun, t...