~15~

221 36 6
                                    

Vomments terus gaess !!!

--------------

"Berhenti. Jangan bergerak. Katakan padaku siapa dirimu?!?"

Aku menangis dalam hati. Ya tuhan,aku harus terbiasa dengan ini. Aku harus sadar bahwa Ken sudah tidak mengingat semua tentangku--tentang kami.

"Aku... Aku Harry." jawabku dengan senyuman dan duduk disebelah ranjang nya. Kulihat alis Ken terangkat,dia nampak heran. Juga masih ada sarat keraguan di matanya.

"Oh..."

Aku memejamkan mataku sesaat lalu kembali membuka nya. Menerawang ke arah Ken yang masih memperhatikan ku seakan aku ini orang aneh. Dan disaat itulah aku tidak tau harus berbicara seperti apa. Keheningan membentang cukup lama. Ken hanya bermain dengan jari-jari nya sambil menunduk dan aku tidak pernah memalingkan muka darinya.

"Um,Ken kapan kau dibolehkan pulang?" tanyaku pada akhirnya.

"Besok aku pulang tapi dokter bilang aku harus sering mengunjungi rumah sakit."

"Terapi?" tanyaku lagi,Ken mengangguk.

"Ken,kau--"

"Hey,apa aku mengganggu?" sebuah suara memotong ucapanku. Tanpa membalilkan badan aku tau siapa pemilik suara itu. Si blonde sialan.

"Siapa kau?" tanya Ken. Aku agak senang mendengar pertanyaan itu keluar dari mulutnya. Itu berarti Ken juga tidak mengingat Niall. Ha,kita sepadan pirang !

"Aku... Uh,ya aku tau apa yang terjadi padamu. Aku--"

"Apa yang terjadi padaku? Mereka bahkan tidak pernah memberitahu penyakitku." potong Ken. Aku suka saat dia menampakkan pandangan polosnya itu.

"Kita akan membahas ini di rumah Ken. Aku harus pergi." ujarku lalu berjalan keluar melewati Niall dan menganggapnya tidak ada. Mungkin aku hanya akan beristirahat sejenak lalu pergi ke club lagi nanti malam melepas penat selama beberapa hari belakangan ini.

•Kenzie's POV•

Sesaat setelah orang yang bernama Harry tadi pergi aku mengalihkan seluruh perhatian ku pada pria pirang di depanku ini. Dia membawa sesuatu di tangannya dan tidak henti-hentinya tersenyum lebar memperlihatkan gigi putih nya itu. Kepalaku berputar mengingat sesuatu yang abstrak. Bahkan aku tidak mengerti dengan apa yang aku pikirkan. Aku seperti mengingat seseorang--tidak,tidak,aku mengingat sebuah nama. Tentu saja nama pria ini.

"Baiklah. Jadi,kau tidak tau apa penyakitmu?" tanya pria itu. Aku menggeleng dan membiarkan nya duduk di sebelah ranjangku.

"Aku bertemu dengan Gemma tadi dan dia bilang kau....." dia berhenti,aku masih menunggu nya mengucapkan apapun itu yang keluar dari mulut nya.

"Hilang ingatan. Begitulah yang kudengar."

Deg.

Itulah mengapa kepalaku selalu sakit saat aku ingin mengingat sesuatu. Oh,betapa bodohnya dirimu McKenzie !!

"Oh...." aku menunduk.

"Hey,lihat sisi baiknya. Aku membawakan mu pizza." pria ini menyodorkan sekotak pizza mozzarella,uh...aromanya sangat menggoda. Tunggu,aku bahkan belum tau siapa pria ini. Bodoh,berpikir Kenzie berpikir !! Oh,bagus aku lagi-lagi menahan sakit di kepalaku. Kenapa ini begitu menyiksa? Ya,tuhan aku tidak bisa terus hidup seperti ini.

"Ken? Kau baik-baik saja?"

"Ya..."

"jangan terlalu serius,princess..."
"Apa yang kau lakukan princess?"
"Hey,princess.."
"princess..."
"Princess.."
"Princess...."

Remember Me? •H.S•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang