part 5

5K 510 14
                                    

Happy reading...
Sorry for typo









Dentuman musik mengalun keras, kerlap kerlip lampu warna warni memenuhi ruangan remang-remang, hingar bingar sorakan dan teriakan penghuni surga malam itu terus memekakan telinga, namja dan yeoja menari dan menggoyangkan badan di bawah alunan musik disco yang memabukkan.

Disudut ruangan club malam, tampak sosok namja yang terduduk di sofa merah marun dengan genggaman erat di sebuah gelas kaca, sesekali matanya menerawang gelas kaca tersebut, seakan-akan ia tengah meneliti isi gelas yang berwarna kecoklatan. Mata tajamnya tak henti-hentinya menyipit bahkan menyerengit ketika gelas berisi cairan memabukkan itu ia sodorkan kedalam bibir tipisnya.

"Myung, sudahlah ayo kita pulang. Sampai kapan kau akan disini dan menghabiskan berapa botol lagi? "

" bisakah kau tak berisik. Diam dan temani aku, bukankah aku membayarmu memang untuk menuruti semua kehendakku!! " tegas myungsoo kepada baekhyun

" tapi sekarang jam kerjaku telah usai myung, disini aku mengingatkanmu sebagai seorang teman. " dengus kesal byun baekhyun

Myungsoo menghiraukan baekyun. Ia tetap meneguk minumannya untuk yang kesekian kalinya. Ketika ia menuangkan lagi cairan itu ke gelas miliknya, baekhyun terlebih dahulu merebut botol wine dari tangan myungsoo.

"Cukup myung, ayo kita pulang. Suzy sedang menunggumu dirumah." Baekyun yang sudah kehilangan kesabarannya menghadapi atasannya yang menyebalkan itu.

"Hahaha gadis iblis itu mana mungkin menungguku byun. Kau bercanda? Mana peduli ia padaku, ia hanya peduli dengan hartaku brengsek" racau ngawur myungsoo yang telah kehilangan kesadarannya.

"Ishh.. kajja myung, kau bahkan menyita waktu istirahatku. Harusnya kau menghitung malam ini dalam lemburku " sebal baekhyun sambil memapah myungsoo menuju pintu keluar club elit itu.

KIM HOUSE 23.00 p.m

Seorang yeoja tengah meringkuk nyaman di balik selimut tebalnya, ia menenggelamkan wajahnya kedalam selimut abu-abu milik suaminya. Sebenarnya ia belum memejamkan matanya, ia hanya mencoba untuk terlelap di balik selimut lembut itu namun ia gusar, pikirannya tak karuan. Ia cukup khawatir dengan namja yang menjabat sebagai suaminya sejak 1 minggu yang lalu itu. Ia khawatir di jam selarut ini myungsoo bahkan tak menampakkan batang hidungnya. Ia sudah mencoba menghubungi ponsel pria itu namun hanya suara operator yang ia dapatkan.

Hingga suara bel di luar berbunyi, membuyarkan kesunyian yang sudah menyelimuti kediaman keluarga kim. Nenek, ibu dan ayah mertuanya sudah terlelap di kamar masing-masing. Bel itu terus memekik hingga membuat suzy mendengus dan beranjak dari ranjang empuknya, berjalan menyusuri anak tangga satu persatu dan membuka pintu megah itu.

CEKLEKK..
"Ommo.. apa yang terjadi? Mengapa ia bisa mabuk seperti itu? " pekik suzy ketika ia mendapati suaminya tengah berdiri sempoyongan di papah baekyun yang kewalahan memapah tubuh lelaki itu.

"Ishh.. suzy-ah suamimu ini sangat merepotkanku. Aku bahkan kehilangan waktu istirahatku yang sangat berharga" dengus byun baekhyun

"Oppa, tolong bantu aku membawanya ke kamar ne. Aku tak sanggup memapahnya seorang diri" pinta suzy kepada baekhyun sambil menampilkan aegyo andalannya

"Hmmpp baiklah gadis manis, kajja" seru baekyun sambil tersenyum manis kearah suzy.

Sesampainya di kamar myungsoo dan suzy, baekhyun membaringkan myungsoo di ranjang king sizenya. Sedangkan suzy sedikit membenarkan posisi suaminya agar sedikit lebih nyaman.

" ohh astaga, punggungku... "keluh baekhyun sambil mengelus-elus punggungnya

"Gomawo ne, byun oppa. Maaf jika myungsoo oppa selalu merepotkanmu"

" tak apa suzy-ah. Seharusnya namja menyebalkan itulah yang meminta maaf padaku." Tunjuk baekhyun kearah myungsoo yang tengah terbaring lemah.

"Ah sebenarnya apa terjadi sesuatu hingga ia semabuk ini, oppa?"

" entahlah suzy-ah. Terkadang aku tak mengerti jalan pikiran namjamu itu"

"Hmm baiklah oppa, sekali lagi gomawo ne. Berhati-hatilah di jalan oppa" suzy berujar sambil tersenyum tulus kearah baekhyun

"Ne suzy-ah, tak usah mengantarku keluar. Cukup urus suami itu"

"Ne byun oppa"

'Bagaimana bisa myungsoo tak memandang ketulusan yang terpancar jelas di mata gadis kecil itu? Ia malah terjebak oleh bujuk rayu wanita rubahnya. Astaga buruk sekali hidupmu kim myungsoo' batin byun baekhyun sambil berlalu dari kamar pasangan pengantin baru itu.

Sooji dengan cekatan melepas sepatu yang melekat di kaki sang suami lalu beralih menuju dasi yang melilit berantakan dileher myungsoo. Ketika ia ingin berlalu dari hadapan myungsoo, ia merasakan tangannya ada yang menahan. Iya tangan kekar sang suami yang menahannya dengan erat.

"Hajima.. hajima son neun" racau myungsoo

'Son neun?' Batin suzy

Seketika tangan kekar itu menarik kuat tangannya hingga tubuhnya limbung dan tersungkur keatas tubuh myungsoo. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, suzy kaget dengan apa yang ia rasaka. Tubuhnya terbaring indah diatas tubuh myungsoo. Harum citrus yang maskulin bercampur dengan aroma menyengat wine menusuk indra penciuman suzy, membuat detak jantungnya berdegup kencang.

"Aku.. aku mencintaimu" racau ngawur myungsoo lagi.

"Saranghae?" Tanya tak percaya suzy

"Ne, saranghae neun-ah"

Astaga!! Seketika hatinya mencelos ketika ia mendengar pengakuan cinta myungsoo yang ternyata bukan untuknya. Seakan ulu hatinya di hujam oleh ribuan anak panah yang membuat nyeri dihatinya.

Ketika suzy tengah sibuk dengan pikirannya. Myungsoo langsung mengecup kasar bibir ranumnya, suzy memberontak namun apalah daya kekuatan tubuhnya tak sebanding dengan kekuatan yang myungsoo miliki.

"Aku merindukanmu chagiya, sangat merindukanmu neun-ah" lirih myungsoo yang terus menghujam suzy, suzy menangis pilu namun memberontakpun tak ada gunanya. Ia akan tetap kalah dan menguras tenaganya. Suzy cukup pasrah dengan perlakuan bejat suaminya. Suzy sangat sakit, iya siapapun orangnya pasti akan merasakan sakit ketika suaminya berusaha menyetubuhinya namun ia dianggap sebagai wanita lain.

"Tak apa myungsoo, aku rela karena aku mencintaimu kim myungsoo" isak suzy.
_TBC_

BECAUSE I LOVE YOU, KIM MYUNGSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang