Prolog
"aku sudah terjun terlalu jauh dalam permainan konyol ini, jadi tabu bagiku untuk meyerah kecuali kau yang menyuruhku untuk menyerah-Bae suzy"
"aku tau tak ada gunanya aku menyesal, tapi aku berharap setidaknya Tuhan sedikit berbaik hati pada...
pukul tepat menunjukkan angka 9, sinar mentari telah sepenuhnya bertengger indah di langit soeul. Bahkan sinarnya telah menerobos masuk melalui cela-cela gorden putih tipis. Namun hal itu tak mengusik tidur nyenyak sepasang suami istri yang tengah bergelut manja.
Sepasang suami istri yang mungkin telah lama memendam kerinduan satu sama lain namun takdir belum menghendaki mereka untuk bersatu. Bahkan untuk kesekian kalinya mereka bersama karna pengaruh alkohol terkutuk itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suzy melakukan sedikit peegerakan, menggeliat pelan sembari mengerjapkan mata menyesuaikan terpaan sinar matahari yang jatuh tepat di depan retinanya.
"Eeeunggg...." suzy menggeliat, meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku.
Memijit kepalanya yang terasa berat dan berdenyut cepat. Namun ia merasakan adanya beban berat diatas perutnya dan ketika ia ingin menggerakkan kaki, kakinya serasa terkunci dan DAMMN!!
Seketika suzy membuka lebar matanya, membalikkan badan dan kini yang ditangkap oleh indra penglihatannya adalah lelaki yang terlelap di sebelah tubuhnya, lelaki itu adalah suaminya, kim myungsoo.
"ASTAGA.." suzy memekik keras tepat di depan wajah myungsoo. Bahkan suzy tanpa aba-aba menarik tubuhnya menjauh dari dekapan myungsoo.
"BRENGSEK, APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU.." suzy menghujami myungsoo dengan pukulan brutal ala preman pasar.
Myungsoo mengerjapkan mata dan menyipit melihat wajah suzy yang memerah, berkomat kamit mengeluarkan sumpah serapah serta tak ketinggalan memijit-mijit dadanya, ya pukulan yang menurut suzy adalah pukulan mautnya namun berbeda menurut kim myungsoo. Seolah suzy hanya menekan-nekan dada bidangnya, benar-benar tak sebanding memang kekuatan dua manusia berbeda genre itu!!
"Kenapa?" Tanya cengo myungsoo. Myungsoo menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang king size itu, sesekali memijit pelipisnya yang nyeri.
"KAU.. KAU APAKAN AKU SIALAN?" Pekik geram suzy.
"Apa? Aku tak melakukan apa-apa." Jawab enteng myungsoo.
"Kau bilang tak melakukan apa-apa? Kita berada di atas ranjang yang sama, bahkan.. astaga... kita tak menggunakan sehelai kain sama sekali.. kau.. hiks hiks" suzy berteriak sambil menangis histeris.
"Kau memperkosaku untuk yang kedua kalinya lelaki bodoh." Suzy sangat geram melihat ekspresi myungsoo yang datar itu.
"Ck, berlebihan. Kau tak ingat bahwa kita masih berstatus suami istri Kim Suzy. Bahkan margaku masih kau gunakan. Bagaimana bisa ini semua disebut memperkosa. Kau dan aku wajar melakukan hal ini."
"Kau memang lelaki kurang ajar, sialan dan sungguh sungguh brengsek. Setelah kau mencampakan aku begitu saja sekarang kau melakukan hal keji seperti ini kepadaku. Demi Tuhan aku membencimu!" Suzy beranjak dari ranjang, melilitkan tubuh olosnya dengan selimut tebal, memunguti pakaiannya yang berserakan dan berlari kedalam kamar mandi.