part 8

4.9K 558 24
                                    




"Ck,Begitukah tingkah gadis yang sudah bersuami?" Gunam myungsoo sambil pandangannya lurus kedepan televisi.

"Heh?" Suzy nampak berjingkat kaget. Pasalnya ketik ia ingin naik kelantai atas tiba-tiba ada suara mengintrupsi.

"Apa kau tuli, aku bertanya apakah begini kelakuan gadis yang sudah bersuami? Jam 10 malam baru pulang sekolah?" Nada suara myungsoo meninggi

"Oh! Kau menganggapku istrimu?" Tanya menyindir suzy

"Kau... kau berani melawanku?" Emosi myungsoo sudah memuncak.

"Ck! Kenapa tidak? Jangan menegurku seolah-olah kita saling mengenal. Permisi." Suzy acuh lalu naik menuju kamarnya.

Myungsoo hanya mematung, menggeram menahan emosinya melawan istri kecilnya itu.

"Bagaimana rasanya dilawan istri myung?" Tegur tn.kim dari belakang myungsoo

"Maksud appa?"

"Entahlah. Namun suatu saat nanti jangan kecewa jika ia memilih jalan yang lain dan mengabaikanmu. Sebab sangat sulit meyakinkan monyet jika apel lebih manis daripada pisang."

Tun kim berlalu dari hadapan myungsoo. Dan untuk kesekian kalinya myungsoo mematung dan mencerna arti dari perkataan sang appa.
==============================

Pukul sudah menunjukkan angka 1 malam, namun suzy tersentak dari tidurnya ketika ia merasakan kerongkongannya mengering. Ia butuh air. Untuk membasahi tenggorokannya. Alhasil ia berlalu menuju dapur keluarga kim.

Ketika suzy ingin membuka lemari pendingin untuk mengambil botol air,  suzy dikejutkan dengan kehadiran neun.

"Omo..."'suzy berteriak tertahan

"Kenapa? Melihatku seperti melihat hantu saja?"

"Ck, kau tahu. Kau melebihi hantu. Kau iblis berwujud manusia."

"Kau.. jaga ucapanmu gadis tengik" geram neun

"Kenapa aku harus menjaga ucapku? Seharusnya kau yang harus menjaga tabiatmu" . dalam hati suzy menggeram, sungguh sebenarnya ia tak ingin menjadi gadis pembangkang namun rasa sakit yang menuntutnya untuk menjadi orang kuat.

Bukankah diam sama saja dengan kalah sebelum berperang!

"Kau, aku peringatkan pergilah dari kehidupan myungsoo. Kau hanya benalu bodoh. Tidakkah kau malu berada di sisi lelaki yang bahkan untuk melirikmu saja merasa jijik"

"Kenapa aku harus malu? Aku istrinya bahkan tuhan menjadi saksinya. Seharusnya kau yang malu, berada disisi lelaki beristri. Bukankah kau yang harus enyah Ja-lang!" Suzy memberi penekanan di akhir perkataannya.

Neun meyeringai ketika ia melihat myungsoo berdir di ambang pintu.

"Cukup. Cukup suzy. Jika kau membenciku aku terima namun jangan kau benci janin ini. Bagaimanapun ia anak dari suamimu. Bagaimana mungkin kau bisa membencinya?" Neun berujar sambil menangis sesenggukan

'Hah, ada apa dengan gadis luar ini?' Batin suzy

"Apa maksudmu?" Suzy masih bingung dengan perubahan neun bukankan barusan ia berkata kasar dan pedas kepadanya tapi mengapa langsung berubah dan menangis

"Kau... kau yang Jalang. Kau parasit dalam kehidupanku dan neun. Kau gadis murahan yang hanya mengincar     harta keluargaku. Kau gadis licik. Jika kau berani secuil saja menyentuh neun dan calon bayiku, aku tak akan membuat hidupmu tenang JALANG!" Teriak emosi myungsoo yang tiba-tiba berada di belakang suzy

"Ap...pa mak..sudmu myung?" Seketika suzy gagap, ia serasa di tohok dengan anak panah mendengar ucapan myungsoo

"Wah kau, selain kau bodoh ternyata kau tuli juga. Apakah kurang jelas perkataanku tadi? Pergilah. Menyingkirlah dari hidupku. AKU MUAK MELIHATMU JALANG" teriak frustasi myungsoo

BECAUSE I LOVE YOU, KIM MYUNGSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang