part 10

5.5K 539 16
                                    





Flashback
.
.
.

Persiapan pernikahan myungsoo dengan neun sudah siap 80%. Gedung, catering, undangan dan busana pernikahan sudah siap tinggal perintilan lainnya.

Mengingat usia kandungan neun sudah menginjak usia 4 bulan lebih jadi myungsoo terus menekan pihak keluarganya untuk persiapan pernikahannya walaupun tuan kim seratus persen menentangnya.

Kim corp

Myungsoo sangat sibuk dengan berkas-berkas yang bertumpuk di atas meja kantornya, terlihat 2 tumpukan berkas  menjulang keatas, mengantri untuk dibuka dan di tanda tangani.

Tok tok tok

"Masuk" perintah dingin myungsoo

Masuklah pak Lee, Sekertaris pribadi tuan kim.

Pak lee membungkukkan badannya kearah myungsoo.

"Tuan muda! Anda disuruh tuan besar untuk menghadap keruangannya!" Tutur lembut pak lee

Myungsoo menyerengit.

"Mengapa? Apakah appa akan membatalkan pernikahanku dengan neun? Sampaikan kepada tuan besarmu, walaupun tanpa restunya aku akan tetap menikahi neun. Sampaikan juga berhenti mengurusi urusan pribadiku." Myungsoo menatap dingin pak lee yang sedang asyik menundukkan kepalanya.

"Tidak... appa tak akan membatalkan pernikahanmu kim myungsoo. Nikahi saja wanita rubah itu jika itu pilihanmu." Sahut pria paruh bayah yang tiba-tiba masuk keruangannya, yang tak lain adalah tuan kim.

Kim myungsoo tersenyum sinis.

"Wanita rubah? Hahaha lucu! Bahkan kau akan memiliki cucu dari wanita rubah itu. Jadi kau akan menjadi kakek dari anak rubah" sindir myungsoo

Tuan kim mengeraskan rahangnya. Sumpah demi apapun tuan kim tidak mengerti jalan pikiran putra satu-satunya itu.

Bodoh! Bahkan kim myungsoo terlalu bagus jika di juluki manusia bodoh. Lalu julukan apa yang pantas untuknya?

"Siluman rubah hanya akan menampilkan wujud aslinya jika bulan purnama saja. Jadi aku harap kau akan bertemu dengannya ketika bulan purnama itu dan kau akan mengetahui wujud aslinya. Kau tahu myung, wujud wanita rubah yang sesungguhnya sangat menyeramkan." Tuan kim berkata tanpa ekspresi kearah myungsoo

Myungsoo menarik ujung bibir kirinya. Tersenyum mengejek ayahnya.

"Bahkan aku berharap ketika bulan purnama itu juga aku bisa berubah menjadi pangeran rubah. Setidaknya bukan hanya ia yang berwujud menyeramkan tapi aku juga ikut serta." Myungsoo menatap nyalang  sang ayah.

Tuan kim melemparkan sebuah flashdisk kearah meja myungsoo.

"Setidaknya sebelum kau ingin berubah menjadi rubah juga. Aku rekomendasikan film menarik tentang rubah. Jadi nikmatilah filmnya!" Tuan kim berbalik kearah pintu keluar ruangan myungsoo.

Sebelum melangkah, tuan kim berujar
"Setelah film nya ending. Aku harap otak cerdasmu dapat merangkum sinopsisnya."

Tuan kim benar-benar berlalu dari hadapan myungsoo disusul pak lee dibelakangnya.

Kim myungsoo menggebrak mejanya, di usapnya kasar rambut dan wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Diraihnya flashdisk hitam di atas meja kerjanya, di genggamnya erat sebelum mencoloknya ke laptop miliknya.
.
.
.
.
Airmuka myungsoo mengeras, matanya memerah, mata elangnya memajam, kedua tangannya terkepal erat hingga memerah.

BECAUSE I LOVE YOU, KIM MYUNGSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang